Senin, 31 Juli 2017

Lewat Upsus Padi dan Jagung Wujudkan Swasembada Pangan di Padang Pariaman

Lewat Upsus Padi dan Jagung Wujudkan Swasembada Pangan di Padang Pariaman

Padang Pariaman--Pemerintah Padang Pariaman wujudkan swasembada pangan melalui tiga program khusus yang dipopulerkan dengan sebutan Upsus, melalui komoditas utama padi, jagung dan kedele. Hal itu juga sesuai dengan apa yang diinginkan Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan kedaulatan pangan yang dimulai sejak tahun 2014.
    Kepala Dinas Pertanian Padang Pariaman, Yurisman Yakub menilai, operasional pencapaian target di lapangan benar-benar dilaksanakan secara total untuk menyukseskan program demikian, yaitu dengan penyediaan dana, pengerahan tenaga, perbaikan jaringan irigasi yang rusak, bantuan pupuk, ketersediaan benih unggul yang tepat, seperti jenis/ varietas, jumlah, tempat, waktu, mutu, dan harga.
    Kemudian, katanya, bantuan alsintan yang mendukung dari mulai persiapan, panen dan pascapanen termasuk kepastian pemasarannya. "Pendampingan pengawalan Upsus merupakan faktor yang penting dalam pencapaian target produksi, selain dengan mengerahkan sumber daya yang ada di Dinas Pertanian," kata dia, kemarin di Pariaman.
    Katanya lagi, dukungan TNI Angkatan Darat juga sangat mempengaruhi realisasi target kegiatan Upsus ini. Makanya hal demikian dipertegas dengan MOU antara Menteri Pertanian RI dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Nomor : 41/RC.210/B.1/01/2014 tentang Program Kerjasama dalam Mendukung Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan salah satu kesepakatan bahwa seluruh Babinsa akan membantu petani agar program swasembada pangan ini dapat terwujud pada tahun ini.
    Menurut Yurisman, Upsus di Padang Pariaman dimulai sejak 2014. Dan hingga kini telah memberikan hasil yang sangat signifikan. Peningkatan produksi secara intensifikasi dan ekstensifikasi (peningkatan luas tambah tanam) dilakukan demi mewujudkan swasembada 2017.
    Menurut data BPS 2013, sebut Yurisman, sebelum dimulainya program Upsus di Padang Pariaman luas tanaman padi 51.645 hektare dengan produksi 264.818 ton, sedangkan untuk jagung luas tanam 3.034 hektare dengan produksi 11.837 ton. Pencanangan program Upsus di tahun 2014 memberikan peningkatan yang signifikan pada luas tanam dan produksi tanaman padi, yaitu meningkat menjadi 53.349 hektare dengan produksi 268.980 ton dan terus meningkat hingga 2016, yaitu sebanyak 287.046 ton.
    Sedangkan pada tanaman jagung, peningkatan luas tanam dan produksi melebihi 100 persen di tahun 2016 yang mencapai 7.678 hektare dengan luas tanam produktifitas 54.848 ton. Pencapaian target yang luar biasa ini tidak terlepas dari kerjasama banyak pihak, baik itu di dalam Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sendiri maupun bantuan dari TNI-AD dan khususnya semangat yang tinggi dari para petani. "Bergerak cepat, Insya Allah hebat juga menjadi pelecut semangat semua stakeholder untuk mencapai target realiasi Upsus demikian. (501)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar