Rabu, 12 Juli 2017

Dampak Perbup 13 Padang Pariaman mampu Menghidupkan Kesenian Tradisional

Suhatri Bur Hadiri Malam Pagelaran Seni Tradisional di Salibutan
Dampak Perbup 13 Padang Pariaman mampu Menghidupkan Kesenian Tradisional

Lubuk Alung--Tidak terlihat sedikit pun gurat kelelahan di wajahnya walau baru meluncur dari Kecamatan Padang Sago setelah menyaksikan sekaligus menutup secara resmi pertandingan final Open Turnamen PSAS Ambung Kapur, antara PS. Putra Pauh Kambar vs Sasko dari Kota Fajar Aceh.
    Malam setelah Isya, mantan Ketua Baznas Padang Pariaman itu melangkah dengan tegap diiringi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga John Kenedi, Camat Lubuk Alung Imran, beberapa pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Padang Pariaman menuju gelanggang pagelaran seni tradisional di Nagari Salibutan Lubuk Alung, Selasa (11/07) malam.
    Malam yang dingin diiringi guyuran hujan dan angin kencang, Wakil Bupati Padang Pariaman; Suhatri Bur membuka secara resmi acara yang baru pertama kali dilaksanakan di Nagari Salibutan sejak menjadi nagari.
    Dengan perasaan bangga dan senang, Wabup mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai anak Nagari Salibutan di bawah kepemimpinan Pj Walinagari Zetra Ainul Fitri itu.
    "Atas nama Pemkab Padang Pariaman, kami sangat apresiasi kegiatan ini karena sesuai dengan visi misi Pemkab, yaitu mewujudkan Padang Pariaman yang baru, religius, cerdas dan sejahtera," kata dia.
    "Sejak diberlakukannya Perbup 13 tahun 2016 kegiatan seni tradisional menjadi hidup dan kembali muncul," jelasnya.
    Lebih jauh mantan Ketua KPU Padang Pariaman itu mengatakan, bahwa sejak diberlakukannya Perbup 13, mulai berkurang kejadian bencana yang menimpa Padang Pariaman. Wabup sangat berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan di masing- masing nagari di seluruh Kabupaten Padang Pariaman.
    "Selain sebagai pengganti pertunjukan orgen tunggal yang tidak sesuai norma adat dan etika kita, juga dapat menjadi event pariwisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan yang datang ke Padang Pariaman," ujarnya lagi.
    Wabup Suhatri Bur juga menyampaikan kabar gembira rencana perbaikan jalan di tepi sungai yang sudah lama rusak sehingga memutus jalur transportasi di nagari yang dikenal dengan objek wisata Lubuak Nyarai itu.
    "Dari BPBD diperoleh informasi bahwa tahun ini juga bantaran sungai yang rusak karena longsor akan segera diperbaiki sehingga transportasi ibali lancar," paparnya.
    Wabup sangat mengharapkan kerjasama warga yang nanti tanahnya terkena akibat perbaikan yang akan dilaksanakan. Dengan kerjasama, katanya, dapat cepat menuntaskan segala masalah di tengah masyarakat. Menurutnya, Bupati dan Wabup serta aparat pemerintah tidak dapat berjalan sendiri untuk membangun daerah ini.
    Malam itu tamu undangan disuguhi penampilan seni tradisional dari Sanggar Carano Lubuk Alung berupa tari, seni silat yang diperagakan pesilat cilik dan tambua tasa perempuan dari Tanjung Pisang, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar