Minggu, 23 Juli 2017

Sungai Asam Melaju Kencang Melewati 60 Nagari

Sungai Asam Melaju Kencang Melewati 60 Nagari

Pariaman--Terpilihnya Kenagarian Sungai Asam, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, Padang Pariaman sebagai yang dinilai tim penilai nagari berprestasi untuk tingkat Sumbar tahun ini, merupakan sebuah keharusan. Nagari itu mampu menyisihkan yang terbaik di kabupaten bekas gempa itu dari 60 nagari yang ada saat ini.
    Dihadapan tim penilai, Minggu (19/6) Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni berharap banyak agar nagari itu bisa mewakili Sumatra Barat pada tingkat nasional. "Dipilihnya Sungai Asam mewakili daerah ini, setelah melewati proses dan mekanisme yang berlaku. Disamping itu, nagari ini juga memiliki sejumlah keunggulan diberbagai bidang sektor perekonomian yang dinilai baik," kata dia.
    Menurut Ali Mukhni, disamping telah melakukan penilaian terhadap nagari dan kecamatan berprestasi, pihaknya juga akan memberikan reword terhadap SKPD dilingkungan Pemkab, yang dinilai punya prestasi luar biasa. Hal ini mutlak dilakukan, mengingat perkembangan pembangunan disegala bidang yang terus dipacu.
    Selaku bupati pilihan masyarakat, Ali Mukhni juga merasa senang, sekaitan program gotong royong yang dilakukannya di setiap nagari sekali sebulan, akan dijadikan pilot projetc oleh Pemrov Sumbar. "Kita ingin, lewat budaya kebersamaan yang telah lama tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat nagari tersebut, terus berjalan. Dengan budaya dan tradisi ini pula kita mampu mengurangi angka kemiskinan ditengah masyarakat," ungkapnya.
    "Disamping itu, kita juga mengharapkan momen penilaian nagari berprestasi ini bisa dijadikan untuk pemicu semangat kerja yang jauh lebih baik lagi oleh aparatur nagari itu sendiri, dalam melakukan pembangunan di nagarinya," harap Ali Mukhni.
    Sementara, koordinator tim penilai, Irvan Khairul Ananda melihat nagari yang melejit kencang tahun ini adalah nagari yang mampu memanfaatkan sumber daya alam, serta sumber daya manusianya. "Buktinya, setiap tim turun melakukan penilaian nagari/desa dan kelurahan, ternyata kampung itu merupakan kampunya Walikota, Ketua DPRD serta kampung petinggi lainnya," ujar dia.
    Dia mengakui, seluruh kepala daerah sangat mengharapkan nagarinyalah yang dapat nomor satu. Dan itu wajar dan pantas. "Kita ingin, tugas pokok dan fungsi seorang walinagari bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku dalam membangun nagari itu sendiri. Disamping administrator pemerintahan dinagari, walinagari juga seorang administrator dari seluruh pembangunan yang ada di nagarinya," kata Irvan. (dam)
------------------------------------------------------------------

-Di Pariaman
Jambore PTK-PNFI se Sumatra Barat Meriah

Pariaman--Jambore Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal dan Informal (PTK-PNFI), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatra Barat, untuk tahun ini yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Sumbar di Pariaman, Sabtu-Minggu (18-19/6). Kegiatan tersebut merupakan yang kelima kalinya diadakan sejak 2007 lalu.
    Kegiatan yang mengikutsertakan seluruh komponen yang bergerak dibidang PNFI, setelah melalui seleksi dimasing-masing kabupaten/kota.    Menurut Ketua pelaksana, Ruswan Tanjung, adapun cabang yang dilombakan dalam kegiatan tersebut, karya nyata berupa guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pengelolaan PAUD, Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan tutor pendidikan keaksaraan.
    "Selanjutnya, karya tulis ilmiah yang akan diikuti oleh pamong belajar SKB dan BPKB, penilik, pengelola kursus dan pengelola program PAUD NI. Sementara dibidang olahraga, diikuti oleh instruktur senam, dengan jenis lomba senam erobik, terakhir dibidang seni yang akan diikuti oleh instruktur kursus seni tari, PTK PAUD NI, instruktur kursus tata rias pengantin dan instruktur seni musik," kata Ruswan Tanjung.
    Semua pesertanya 14 orang dari kabupaten/kota se Sumatra Barat, dari 14 cabang yang dilombakan. "Semua peserta mengikuti kegiatan dimaksud. Sebab, hal itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidik, dan tenaga kependidikan non formal dan informal, serta memberikan penghargaan kepada PTK-PNFI yang dinilai punya prestasi dibidangnya masing-masing," katanya.
    Menurut dia, juri dalam kegiatan demikian sebanyak 42 juri. Satu cabang yang dilombakan, itu dengan tiga juri. Juri itu berasal dari Dinas Pendidikan, BPKB, Asosiasi Profesi PTK-PNFI Sumbar, UNP, Taman Budaya, Unitas Padang dan ISI Padang Panjang.
    Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Barat, Syamsulrizal. Hadir sejumlah pejabat berkepentingan dilingkungan Dinas Pendidikan kabupaten/kota. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar