Minggu, 09 Juli 2017

DPMPTP Padang Pariaman Terbitkan Buku Panduang Investasi

DPMPTP Padang Pariaman Terbitkan Buku Panduang Investasi

Padang Pariaman--Posisi strategis Kabupaten Padang Pariaman yang berada di posisi silang Sumatera Barat dan didukung keberadaan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), menjadikan daerah penghasil kakao itu sebagai daerah yang menjanjikan untuk berinvestasi.
    Guna memudahkan akses informasi kepada calon investor, Pemkab telah menerbitkan buku jendela informasi melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP).
    "Atas arahan Bapak Bupati, Buku Jendela Investasi terdiri dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Kita menarik investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Padang Pariaman," ujar Kepala DPMPTP; Hendra Aswara, di Ruang kerjanya, Pariaman, Jumat (7/7).
    Buku tersebut, tambah Hendra, menyajikan data dan keadaan umum Kabupaten Padang Pariaman serta lokasi potensi berinvestasi. Juga dimuat mega proyek nasional seperti asrama haji, Balai Diklat Pelayaran, Stadion Utama Sumbar, jalan Duku - Sicincin dan lain sebagainya.
    "Adanya mega proyek tentunya peluang investasi seperti hotel, apartemen, mall dan sejenisnya," kata jebolan alumni STPDN itu. Saat ini, ada empat peluang investasi yang membedakan Kabupaten Padang Pariaman dengan daerah lain di Sumbar. Pertama, Kawasan Tarok City sebagai Pusat Pendidikan, Kesehatan dan Perkantoran di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam.
    Kedua, Kawasan Industri yang berdekatan dengan Padang Industrial Park di Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai. Ketiga, Sentra Cokat sebagai lokasi percontohan tanaman kakao, produksi dan kemasan coklat di Malibou Anai. Keempat, Kawasan Marina dan Galangan Kapal sebagai pusat wisata dan transportasi laut di Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai.
    "Keempat kawasan itu hanya ada di Padang Pariaman. Tidak ada di daerah lain. Inilah keunggulan kita dan status lahan merupakan tanah negara, clear and clean," ujar mantan Kabag Humas itu.
    Terkait dengan perizinan, Hendra memastikan bahwa prosesnya cepat, mudah dan anti pungli karena telah berinovasi menggunakan aplikasi perizinan online. "Kita punya motto, melayani dengan elok, untuk memudahkan perizinan dan mendorong investasi," kata putra Sungai Geringging itu mengakhiri. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar