Selasa, 25 Juli 2017

Catatan PWI Piaman Selama Lebaran Dari yang Alhamdulillah Sampai Innalillahi wa Innailai Rajiun

Catatan PWI Piaman Selama Lebaran
Dari yang Alhamdulillah Sampai Innalillahi wa Innailai Rajiun

Padang Pariaman--Kaba baiak baimbauan, kaba buruak bahambauan. Pepatah Minang ini agaknya melekat di kalangan wartawan yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Padang Pariaman, selama lebaran lalu.
    Kabar baik tentunya tak terlepas dari kebahagian dan kesenangan tersendiri, terutama wartawan yang keparcitan kabar demikian. Adalah Bustanul Arifin Khatib Bandaro, wartawan Haluan di daerah itu. Rabu (19/7) istrinya melahirkan anak ketiga. Alhamdulillah. Perempuan lagi.
    "Kita doakan, semoga anak ketiganya itu menjadi anak yang shalehah, yang berbakti pada kedua orangtuanya," kata Ketua PWI Padang Pariaman; Ikhlas Bakri.
    Jauh sebelum Bustanul Arifin dapat tambahan momongan, Awal Piliang berminantu perdana. Istilah Piaman-nya, wartawan Singgalang yang telah senior di daerah itu kedatangan juadah, karena pengantin prianya anak kandung Awal Piliang.
    Rentang beberapa hari setelah baralek Awal Piliang, PWI Padang Pariaman menggelar halal bi halal di salah satu lapangan futsal di Kota Pariaman. "Meskipun di Arab Saudi sana tidak dikenal istilah halal bi halal, kita di Indonesia tetap melakukannya. Bagi kita yang setiap hari sibuk dengan berbagai kegiatan dan momen, tentu acara ini bagian yang tak terpisahkan dari meningkatkan tali silaturrahim," sebut Ikhlas Bakri.
    Setelah kabar baik demikian, keluarga besar PWI dikejutkan dengan berita duka. Rambun Pamenan Gazali meninggal dunia, Kamis (20/7) lalu. Innalillahi wa innailaihi rajiun. Menurut Ikhlas Bakri, Rambun yang kelahiran 1965 itu merupakan wartawan Harian Haluan pada 1994 hingga 2000. Dia anggota PWI dan sering memperkuat klub sepakbola PWI Padang Pariaman dalam memenangkan iven pertandingan di berbagai daerah di Sumbar.
    Selain itu, lanjut Ikhlas, Rambun yang telah lama mengidap penyakit stroke itu pun pernah jadi kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Padang Pariaman pada Pemilu 1999.
    Berselang empat hari setelah kepergian wartawan senior tersebut, Senin (24/7), Sendika, kakak kandung Ketua PWI Ikhlas Bakri yang dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa. Dikabarkan, pria berusia 50 tahun itu pergi secara mendadak di rumah istrinya, di Pasa Usang, Nagari Suluah, Kecamatan Batang Anai.
    "Innalillahi wa innailaihi rajiun. Ini duka kita bersama. Di dunia ini tak akan pernah luput dari kelahiran dan kematian anak manusia. Hidup hanya menunggu giliran. Semua yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Hanya saja, kapan dan dimana kita akan berpulang, yang tidak dikasih tahu oleh Tuhan," ungkap Sekretaris PWI Padang Pariaman, Damanhuri.
    Dia menyebutkan, duka yang dialami Iklas Bakri bersama keluarga besarnya itu adalah duka bersama. "Semoga almarhum diberikan ampunan oleh Allah Swt, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan iman," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar