Rabu, 12 Juli 2017

Sekolah Terbelakang Itu Meraih Prestasi Gemilang

Pertandingan Kemuning Indah
Labergo FC Siap Melaju ke Perempat Final

Nan Sabaris--Keseblasan Labergo FC, Pungguang Kasiak Lubuk Alung, Padang Pariaman terus melaju dalam liga pertandingan sepak bola yang digelar Karang Taruna Kemuning Indah, Korong Lubuk Ipuah, Kenagarian Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris. Liga yang diikuti oleh klub bola se Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini, membuat nama Labergo kian melambung, setelah sebelumnya klub bola yang dikapteni oleh Bayu tersebut berhasil merebut piala Walinagari Kurai Taji beberapa waktu lalu.
    Kamis, (2/6) Labergo berhasil mempermalukan Tigo Sapilin FC dari Kecamatan Ulakan Tapakis, dengan skor 2-0 kemenangan yang diraih Labergo, lewat tendangan jarak jauh yang dipukul oleh Erick, pemainan andalan Labergo pada babak pertama. Dalam pertandingan tersebut, anak-anak Labergo memang agak lincah, dan cekatan, sehingga banyak peluang-peluang yang ditangkapnya.
    Gol kedua berhasil dicetak Teguh Khaisar Rafendi, pada babak kedua, lewat sunduran kepalanya setelah tendangan pojok yang dilakukan Salman. Sampai pluit panjang dibunyikan wasit yang memipin permainan, pertanda berakhirnya pertandingan sore itu di lapangan Kemuning Indah, kedudukan tidak berubah. Tetap 2-0 kemenangan yang diraih Labergo.
    Ketua pelaksana pertandingan, Syaiful Amri yang juga Ketua Karang Taruna Kemuning Indah merasa senang dan bangga sekali dengan adanya permainan yang terkesan bersahabat, yang ditampilkan oleh kedua keseblasan. "Yang menang kali ini akan masuk delapan besar, atau perempat final. Ini merupakan liga kesekian kalinya kita lakukan dilapangan ini," kata dia pada Singgalang.
    Katanya lagi, pada momen pertandingan kali ini, panitia melibatkan 32 klub bola yang ada di Padang Pariaman dan Kota Pariaman, dengan memberikan hadiah berupa piala lepas dan tabanas untuk juara 1, 2, dan juara 3. Sementara, untuk juara 4, panitia tetap memberikan ucapan terima kasih nantinya, karena telah ikut ambil bagian dari alek yang diadakan panitia ini. Disamping itu, pertandingan ini juga memberikan hadiah bagi peraih top skor terbanyak.
    Menurut Syaiful, liga ini dilakukan dengan adanya dukungan yang penuh dari berbagai pihak, seperti dukungan Karang Taruna Padang Pariaman, Pemerintah Kecamatan Nan Sabaris, dan Walinagari Kurai Taji, serta pihak lainnya. "Untuk itu, kita berikan apresiasi atas bantuan tersebut. Disamping ajang mencari bibit baru, lewat pertandingan ini kita juga ikut membangun korong Lubuk Ipuh, khusus dibidang gemar berolahraga dikalangan anak mudanya," ujar Syaiful. (dam)
------------------------------------------------------------------

Sekolah Terbelakang Itu Meraih Prestasi Gemilang

Lubuk Alung--Untuk mengukir sebuah prestasi sekolah, tak mesti ditempat yang ramai. Buktinya, SMPN 5 Kecamatan Lubuk Alung, yang terletak jauh dari pusat keramaian, bahkan dikampung tersuruk lagi, tetapi punya prestasi yang sangat gemilang pada saat Ujian Nasional (UN) kemarin. Dari 52 SMP yang ada di daerah bekas gempa itu, SMP yang terletak di Kenagarian Aie Tajun Lubuk Alung ini mampu meraih peringkat 10.
    Jon Hendri, sang Kepala sekolahnya merasa senang dan bangga sekali, karena ditangannya bersama seluruh personil guru yang ada, sekolah ini menjadi catatan sejarah yang sangat baik. Dia tidak membayangkan sama sekali sebelumnya, kalau sekolah yang dia pimpin sejak beberapa bulan belakangan itu mampu meraih nilai yang cukup pantastis. SMP itu bukan termasuk SMP favorit dikawasan Lubuk Alung. Bahkan, belakangan sekolah demikian punya persoalan yang sangat rumit dengan si pemilik tanah yang menyerahkan tanahnya kepada pemerintah.
    Sampai saat ini, sekolah itu bagaikan sekolah tak berpenghuni. Halamannya dipenuhi rumput. Lobang menganga dipintu gerbangnya seakan tak boleh ditimbun, jalan menuju kesana juga tak bagus. Bahkan, ketika musim hujan, jalannya becet bagaikan kubangan kabau, sehingga tak satupun mobil yang bisa masuk halaman sekolah tersebut. Sebab, yang punya tanah dikabarkan melarang membangun apapun bentuk bangunan, sebelum janji pemerintah kepada yang punya tanah dikabulkan. Ada hitam diatas putih yang berisi janji, kalau sipemilik tanah akan dijadikan pegawai alias PNS, sebelum tanah itu diserahkan, yang selanjutnya dibangun sebuah lembaga pendidikan. Tapi hingga kini hal itu belum terkabul juga.
    Namun, berkat tangan dingin Jon Hendri bersama guru yang ada, perlahan sekolah yang semula susah dibangkitkan, lewat pendekatan persuasif dengan yang punya tanah, akhirnya para siswanya bisa belajar dengan tenang. "Alhamdulillah, kita mampu memberikan yang terbaik pada musim UN kali ini. Dari 649 SMP yang ada di Sumatra Barat, sekolah kita mampu menempati urutan ke 50. Ini sebuah presatsi yang sangat luar biasa," kata dia pada Singgalang, Sabtu (4/6).
    Jon Hendri yang didampingi Abdul Hadi Tuanku Rajo, guru agama dan Syamsul Badri, salah seorang pengawas yang membina langsung sekolah itu menyebutkan, disamping prestasi demkikian, sekolahnya juga meraih prestasi lainnya. Diantaranya, juara 1 lomba kriya (seni ukir) tingkat Padang Pariaman. Selanjutnya mewakili daerah itu pada Festival Lomba Sini Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sumbar, dengan mengikuti dua jenis lomba, seni kriya yang diikuti oleh Muhammad Syafri, dengan pelatihnya, Faizal Erizal, dan lomba desain batik, yang diikuti Resti Fauziah, dengan pelatihnya Geri Hendika.
    Untuk Kecamatan Lubuk Alung, kata Jon Hendri, hasil UN saat ini prestasi sekolahnya nomor satu. Nampaknya, Jon Hendri ingin memperlihatkan kepada banyak orang di Padang Pariaman, bahwa sekolah yang selama ini terkesampingkan, ternyata punya segudang briliyan. Dia mengaku senang, karena pada saat memulai tugas di sekolah itu, juga berbarengan dengan pemekaran Nagari Aie Tajun Lubuk Alung.
    Sebagai bagian dari masyarakat, dia melibatkan banyak pihak di nagari yang baru itu. Termasuk dengan Pj. Walinagari, Nasrizal dalam membahas berbagai persoalan yang timbul di sekolah tersebut. Dukungan dari walinagari, tokoh masyarakat serta berbagai pihak berkepentingan lainnya itulah yang dimanfaatkan Jon Hendri, sehingga berbagai kemajuan bisa diraih dengan baik dan benar.
    Kepada seluruh masyarakat Aie Tajun Lubuk Alung, dan seluruh keluarga besar sekolah itu, Jon Hendri berharap untuk bisa mempertahankan serta meningkatkan kemampuan yang telah diraih tersebut. Perjuangan pahit yang membuahkan hasil manis ini harus diisi dan ditingkatkan terus dimasa yang akan datang. (damanhuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar