Rabu, 12 Juli 2017

Grup Gandang Tambua Tasa Perempuan Tanjung Pisang Itu Selalu Nomor Satu

Grup Gandang Tambua Tasa Perempuan Tanjung Pisang Itu Selalu Nomor Satu

Lubuk Alung--Goyangan badannya sesuai dengan irama lagu yang dimaikannya. Karena mungkin ini satu-satunya gandang tambua tasa yang pemainnya perempuan, nyaris semua pandangan mata tertuju pada penampilan grup gandang tambua tasa dari Tanjung Pisang, Nagari Sintuak demikian, Selasa (11/7) malam dalam acara pagelaran seni tradisional di Nagari Salibutan Lubuk Alung.
    Penampilannya sungguh memukau banyak orang yang hadir malam itu. Yang namanya gandang tambua tasa, hanya lagu tampa suara. Bunyi gandang saling bertingkah, sesuai irama yang dibawakan oleh pemain yang memegang tasa-nya. Seluruh gaya dan nyanyian dimaikannya selama kurang lebih setengah itu, sehingga mengundang kekaguman para peminat kesenian yang satu itu.
    Gandang tambua tasa perempuan itu memang telah lama berdiri di Tanjung Pisang, Nagari Sintuak. Mereka acap tampil dalam berbagai iven di nagarinya, maupun di luar nagarinya ketika ada undangan untuk manggung.
    Memakai baju kaus orange sergam, para perempuan muda ini ingin tampil menarik perhatian banyak orang. Meskipun banyak penonton yang ketawa karena gembira dan asyik melihatnya, namun para pemain gandang tambua tasa itu tak sedikitpun tersenyum. Mereka tetap asyik dengan iramanya.
    Kepuasan penonton yang malam itu juga banyak dari mahasiswa yang tengah melakukan KKN di nagari itu, adalah menjadi tujuan utama oleh grup kesenian tersebut. "Tambuah, tambuah," kata banyak orang pada saat mereka berhenti dengan iramanya yang serentak pula untuk berhenti bermain.   
    Pejabat Walinagari Salibutan Lubuk Alung, Zetra Ainul Fitri menyebutkan, bahwa pagelaran seni budaya tradisional yang diadakan semalam suntuk itu, adalah bagian dari membangkitkan dunia kesenian urang awak yang akhir-akhir ini mulai terancam punah.
    "Di samping gandang tambua tasa se kecamatan Lubuk Alung, juga kita undang tambua tasa perempuan dari Tanjung Pisang ini, karena berdekatan dengan Lubuk Alung. Dan lagi, ini satu-satu gandang tambua tasa perempuan di Padang Pariaman," kata dia.
    Kemudian, kata dia, juga ada tampilan indang kreasi, tari pasambahan, silek, dan kesenian lainnya. "Semoga kegiatan ini menjadi awal kebangkitan kesenian tradisional di tengah masyarakat," ungkapnya.
    Wakil Bupati Padang Pariaman; Suhatri Bur yang hadir malam ini memberikan apresiasi atas tampilan gandang tambua tasa perempuan tersebut. "Ini tentunya implementasi dari Perbup Padang Pariaman tentang larang hiburan orgen tunggal tengah malam," ujarnya.
    Menurut Suhatri Bur, kalau saja diperlombakan tambua tasa tadi dengan pemain laki-laki, pasti yang juara satu grup tambua tasa perempuan itu. Mereka selalu dan tetap nomor satu, karena satu-satunya grup tambua tasa yang pemainnya perempuan, dibawah binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman. "Sungguh sebuah tampilan yang luar biasa. Diharapkan, grup ini punya kader-kader nantinya untuk kelanjutan jalannya keseniannya," katanya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar