Minggu, 16 Juli 2017

Ziarah Kebangsaan Ansor Meningkatkan Kerjasama Membentengi Umat dari Serangan Paham Radikal

Ziarah Kebangsaan Ansor
Meningkatkan Kerjasama Membentengi Umat dari Serangan Paham Radikal

Padang Pariaman--Kader Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman siap mengawal tradisi ziarah ke makam para ulama yang sudah berjasa dalam mengembangkan dan mensyiarkan agama Islam pada masa lampau. Karena dengan berziarah, kader Ansor dapat mengenang kembali jejak perjuangan ulama tersebut.
    Demikian diungkapkan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman; Zeki Aliwardana, Minggu (16/7) saat pelepasan peserta Ziarah Kebangsaan, di halaman Masjid Raya Agung yang bersebelahan dengan makam Syekh Burhanuddin, Ulakan. Ziarah Kebangsaan diikuti sekitar 100 peserta.
    Ziarah Kebangsaan yang dilepas Dandim 0308 Pariaman diwakil Danramil 07 Kapten Kasman, didahului dengan ziarah ke makam Syekh Burhanuddin. Dari makam ulama ini, peserta melanjutkan perjalanan menuju makam Syekh Sulaiman Arrasuli di Canduang, Kabupaten Agam. Kegiatan yang bertemakan, Ziarah Kebangsaan, Jaga Tradisi Merawat NKRI tersebut, merupakan yang pertama diadakan Ansor Padang Pariaman.
    Ansor sengaja berziarah ke makam Syekh Sulaiman Arrusali yang terletak di komplek Pondok Pesantren Persatuan Tarbiyah Islamiyah Canduang. Syekh Sulaiman Arrasuli, ulama yang lahir 10 Desember 1879 dan wafat 1 Agustus 1970. Salah seorang pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) tahun 1928 ini, merupakan ulama Ahlussunnah Waljamaah yang disegani pada zamannya. Beliau bersama KH. Hasyim Asy’ari menjadi murid dari Syekh Ahmad Khatib Al- Minangkabauwi di Makkah. Berarti Syekh Sulaiman Arrusali seperguruan dengan KH Hasyim Asy’ar pendiri Nahdlatul Ulama tahun 1926.
    "Itulah alasan kenapa Ansor berziarah ke makam Syekh Sulaiman Arrasuli ini. Dari ziarah kebangsaan ini, kita ingin kader Ansor Padang Pariaman untuk terus melanjutkan perjuangan para ulama dalam mensyiarkan Islam Ahlussunnah Waljamaah. Islam yang toleran, moderat, menjaga tradisi dan menjadi rahmatan lil alamin. Bukan Islam yang terkesan radikal, garang, saling menghujat, mudah mengkafir-kafirkan umat Islam lainnya dan sering membid’ahkan ziarah kubur (makam) para ulama," kata Zeki. 
    Sementara itu, Kepala Tsanawiyah MTI Canduang; Hasan Basri yang didampingi Kepala Tata Usaha menyambut baik kedatangan kader Ansor ke makam pendiri pesantren MTI Candung ini.
    "Mudah-mudahan kedatangan Ansor sebagai anak muda Nahdlatul Ulama dapat meningkatkan silaturrahmi antara Ansor dengan kalangan Pesanten di Madrasah Tarbiyah Islamiyah Candung ini. Syekh Sulaiman Arrasuli sudah dijadikan ulama nusantara oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," kata Hasan Basri .
    Kehadiran kader Ansor ini, kata Hasan Basri, diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dalam membentengi umat di daerah ini dari serangan paham yang bertentangan dengan Ahlussunnah Waljamaah ala NU dan Perti.
    "Insya Allah, momen ini memberikan makna yang lebih baik kepada kedua belah pihak,” kata Hasan menambahkan. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar