Minggu, 09 Juli 2017

Tahun Ini di Padang Pariaman Pembangunan Jalan dan Jembatan Masih Dominan

Tahun Ini di Padang Pariaman
Pembangunan Jalan dan Jembatan Masih Dominan

Padang Pariaman--Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR); Budi Mulya menjelaskan, pembangunan infrastruktur yang bersifat reguler setiap tahunnya adalah program pembangunan yang sudah setiap tahunnya menjadi kinerja utama Dinas PUPR, seperti pembangunan atau pemeliharaan dan rehabilitasi jalan dan jembatan, pembangunan, pemeliharaan, rehabilitasi jaringan irigasi, pengembangan jaringan perpipaan air bersih dan sanitasi, pembangunan, rehabilitasi saluran drainase dan penyusunan dokumen tata ruang sekaligus pengendalian pemanfaatan ruangnya.
    Pada tahun 2017, pemanfaatan anggaran di Dinas PUPR masih dominan pada kegiatan di Bidang Bina Marga (jalan dan jembatan), karena sesuai dengan isu strategis di tengah masyarakat yang selalu menjadi usulan prioritas. Hal itu dikarenakan fungsi jalan dan jembatan sangatlah vital dalam aksesibilitas perhubungan, termasuk untuk membuka wilayah terisolir di Kabupaten Padang Pariaman.
    Di antara kegiatan unggulan Bidang Bina Marga di tahun 2017 ini adalah pembangunan jembatan Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam (pagu dana Rp5 milyar dengan target fisik tuntas tahun 2017) dan pembangunan jembatan Lubuak Tano, Buluh Kasok, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak (pagu dana Rp6,5 milyar, dengan target masih pengerjaan konstruksi bawah jembatan tahun 2017 ini dan dilanjutkan pada tahun 2018).
    Untuk pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Padang Pariaman yang bersumberkan pada APBD Provinsi Sumatera Barat adalah berupa kegiatan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) yaitu; penanganan perkuatan tebing sungai Batang Sungai Limau, Batang Sungai Sarik Malai, Batang Sungai Kalampaiyan dan Daerah Irigasi Sicauang.
    Sedangkan di Bidang Cipta Karya, yaitu pengembangan jaringan perpipaan air bersih di Padang Alai yang bersumber pada dana dari Hongaria, lanjutan pembangunan Main Stadion Utama Provinsi di Lubuk Alung (dengan pagu dana Rp18 milyar).
    Untuk pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Padang Pariaman yang bersumberkan pada APBN melalui Balai Jaringan Jalan Nasional Kementerian PUPR adalah berupa kegiatan pelebaran dan pengaspalan overlay ruas jalan Lubuk Alung – Sicincin, ruas jalan Lubuk Alung – Kurai Taji dan ruas jalan Sungai Limau – Manggopoh.
    Sedangkan kegiatan melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V adalah lanjutan pembangunan Irigasi Anai II. Selain pembangunan yang bersumberkan pada APBD kabupaten, APBD Provinsi dan APBN, saat ini sedang dilaksanakan Pengembangan Kawasan Terpadu (KPT) Tarok City di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamata 2x11 Kayutanam, di mana luas lahan atau kawasan yang akan dikembangkan adalah seluas 697 hektar. Adapun rencana pemanfaatan lahan tersebut untuk pembangunan kampus pendidikan, seperti pengembangan Kampus ISI Padang Panjang, pengembangan Kampus Politeknik Negeri Padang, Kampus Pendidikan dan Pelatihan Badan Pertanahan Nasional dan lain sebagainya.
    Selain untuk pemanfaatan kawasan pendidikan, juga direncanakan pembangunan Rumah Sakit Vertikal, kawasan agrowisata, sarana prasarana pemerintah dan kawasan olahraga.
    Saat ini, yang telah dilaksanakan adalah mewujudkan rencana pemanfaatan lahan tersebut, yakni pembukaan badan jalan utama menuju lahan 697 hektare tersebut, yang langsung berhubungan dengan jalan Nasional Padang – Bukittinggi, dengan panjang 3,3 kilometer dan lebar 75 meter. Dengan lebar jalan 75 meter, sesuai dengan desain yang telah disusun, nantinya akan menjadi akses wisata bagi masyarakat karena di sepanjang jalan utama tersebut akan dibuat taman dan lampu hias penerangan di jalan dengan gerbang utama jalan masuk yang sangat megah dan menjadi daya tarik tersendiri. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar