Minggu, 30 Juli 2017

Hutan Nagari Sungai Buluah Pantas Jadi Pilot Project Perhutanan Sosial

Hutan Nagari Sungai Buluah Pantas Jadi Pilot Project Perhutanan Sosial

Batang Anai--Ketua Komisi IV DPR RI Edi Prabowo menyebutkan, hutan Sungai Buluah pantas dijadikan pilot project perhutanan sosial di Indonesia.
    Dia menyampaikan hal itu, Minggu (30/7) saat kunjungan kerja masa sidang v di ruangan pertemuan Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Sungai Buluah. Kata dia, untuk mewujudkan perhutanan sosial perlu ada sinergitas semua pihak dalam pengelolaan hutan,  tanpa melepaskan aspek sosial budaya masyarakat.
    "Saya kagum dengan pengelolaan hutan nagari yang tetap memperhatikan adat budaya dan kekhasan nagari. Sebab tanpa peran masyarakat, apa yang dilakukan pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah tidak akan ada artinya," ujar dia.
    Sekretaris LPHN Sungai Buluah, yang juga anggota DPRD Padang Pariaman, Hasan Basri memberikan paparan mengenai latar belakang, serta tujuan dan manfaat terbentuknya hutan nagari.
    "Lembaga hutan Sungai Buluah didasari atas kesadaran masyarakat untuk melindungi hutan yang merupakan sumber air minum, lahan pertanian, persawahan, serta mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor," kata dia.
    Hasan Basri menjelaskan, dengan keluarnya penetapan areal kerja hutan Nagari Sungai Buluah oleh Kementrian Kehutanan RI, yang ditindak-lanjuti dengan penerbitan hak pengelolaan hutan nagari dari Gubernur Sumatera Barat sebanyak 730 hektare, masyarakat nagari lebih leluasa mengelolanya dengan melibatkan pihak akademisi dari Unand, dan perguruan tinggi lainnya. 
    Pengelolaan, kata anggota dewan dari PKB ini, meliputi pembibitan pohon  yang lebih banyak dan berkualitas. Di samping tergalinya potensi yang ada, seperti perkebunan, peternakan, perikanan, jasa lingkungan, ekowisata maupun kesenian tradisional.
    Menurut dia, sejak adanya hutan nagari ini telah berkurang angka illegal logging secara signifikan. Lewat hutan ini, masyarakat mendapatkan mata pencaharian dari sektor lain, seperti menampung getah karet pohon gaharu, menjadi pemandu wisata ke Rumah Pohon, dan ke Air Terjun Sarasah serta Lubuak Kandhi yang ada di kawasan hutan nagari Sungai Buluah.
    Bupati Padang Pariaman yang diwakili Kepala Bappelitbangda, Ali Amran menyatakan rasa terima kasih yang besar atas perhatian Komisi IV DPR RI. Dia berharap dukungan dan bantuan pengembangan pelestarian hutan nagari tersebut.
    Pada acara tersebut juga hadir Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI; Dr. Hadi Harianto. Katanya, perlu diversifikasi bibit dan jenis pohon, selain pohon gaharu yang banyak ditanam. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar