Kamis, 19 Juli 2018

Wartawan Berebut Kursi Hanya Seorang Dewiwarman yang Melenggang ke Dewan

Padang Pariaman
6 dari 13 Mantan Walinagari Berhasil Jadi Anggota DPRD

Padang Pariaman--Mantan walinagari dinilai seorang figur yang hebat ditengah masyarakatnya. Terbukti, dari 13 orang mantan walinagari yang maju menjadi calon wakil rakyat di Padang Pariaman, enam orang diantaranya berhasil melenggang ke DPRD daerah itu.
Para mantan walinagari yang berhasil itu; Muthia Azis Datuak Nan Basa. Mantan Walinagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung ini mampu meraup suara terbanyak diantara caleg partai yang ditumpanginya; NasDem. Seandainya ada hadiah untuk caleg terbanyak suaranya, mantan Ketua Forum Walinagari Padang Pariaman ini pantas diberikan, karena perolehan suara pribadinya mencapai 2.000 lebih suara.
Berikutnya, mantan walinagari yang melenggang ke DPRD Padang Pariaman; Zaldi Rajo Intan. Mantan Walinagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam ini berhasil mengalahkan Ketua DPC PPP daerah itu; Hendra yang satu partai dengannya. Kemudian, Azri. Mantan Walinagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris ini maju lewat PDI Perjuangan. Azri dan Mothia Azis sama-sama maju di Dapil III daerah itu.
Di Dapil II Padang Pariaman, Mantan Walinagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur Syafrizal yang maju lewat Partai Golkar juga unggul, dan dipastikan menjadi anggota dewan. Begitu juga Syafruddin, mantan Walinagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak yang maju dengan PPP berhasil mendapatkan dukungan yang signifikan di nagarinya sendiri, sehingga lolos jadi anggota dewan terhormat.
Sementara, di Dapil I hanya seorang Tri Suryadi, mantan Walinagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau yang berhasil jadi anggota DPRD lima tahun mendatang. Artinya, grup walinagari yang mencoba bermain politik dinilai mampu bersaing, dan menunjukkan kalau mereka memang dilihat oleh masyarakat. Dan ini dibuktikan, 50 persen lebih sedikit diantara mantan walinagari demikian berhasil mendapatkan dukungan.
Padahal, semua mantan walinagari demikian tidak ditempatkan pada nomor urut kecil oleh partai yang ditumpanginya. Mothia Azis hanya caleg nomor urut tiga, Tri Suryadi yang lebih parah, diletakkan pada nomor urut sembilan, atau nomor urut terakhir. Dari tujuh orang itu yang berhasil, Mothia Azis dan Tri Suryadi berhasil mengantongi suara terbanyak. (525)
-------------------------------------------------------

Kalah 6 Bulan Untuk Menang 5 Tahun
Bagindo Rosman dan Ali Nusir Berlari ke DPRD

Padang Pariaman--Kalah enam bulan untuk menang lima tahun. Agaknya ini kata-kata yang pantas ditujukan kepada dua anggota DPRD Padang Pariaman; Bagindo Rosman dan Ali Nusir yang di-PAW-pertengahan Februari lalu.
Pileg 9 April lalu, Rosman yang maju di Dapil IV dengan PAN, Ali Nusir yang maju di Dapil I dengan PKB, dianggap tidak sekedar melenggang kembali ke gedung DPRD daerah itu lima tahun mendatang, tetapi benar-benar berlari, saking signifikannya dukungan masyarakat yang didapatkan kedua orang itu.
Pileg 2009, Rosman jadi anggota dewan lewat PPRN. Maju kembali di Pileg Rabu lalu lewat PAN, dia harus mundur karena tuntutan undang-undang dan peraturan KPU. Begitu juga Ali Nusir yang naik 2009 lewat Partai Pelopor, kini dengan PKB tentu harus mundur pula jadi wakil rakyat.
Hebatnya lagi, Rosman dan Ali Nusir satu fraksi dulunya, yakni Fraksi Bersatu yang merupakan gabungan; PPP, PPRN, Pelopor dan PKB. Bahkan, kedua tokoh ini sama-sama anggota dewan vokal, bersuara lantang di lembaga wakil rakyat.
Artinya, terpilihnya kembali Rosman dan Ali Nusir memang dilihat langsung makan tangannya oleh masyarakat wilayahnya masing-masing. Disamping itu, Rosman juga terkenal dengan anggota dewan paling idealis.
"Alhamdulillah, perhitungan sementara, saya termasuk satu dari 10 orang wakil rakyat Dapil IV untuk lima tahun ke depan. Tentunya ini amanah masyarakat yang harus ditunaikan dengan baik dan benar. Saya ingin, seluruh rakyat proaktif mengawasi perilaku dan kinerja anggota dewan ini," ungkap Rosman. (525)
------------------------------------------------------

DPRD Sumbar, PBB Taklukkan Lubuk Alung
Rekap Suara Belum Selesai, Kursi Telah Dibagi Habis

Padang Pariaman--Suara hasil Pileg 9 April lalu belum selesai direkap oleh penyelenggara. Bahkan, hingga hari ini masih ada yang belum tuntas rekap suara tingkat panitia pemungutan suara (PPS). Tetapi, para caleg dan orang banyak sudah membagi kursi yang tersedia di Dapil terkait.
Di Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, Minggu malam masih merekap tingkat nagari atau PPS. Yardi, Ketua PPK Kecamatan Lubuk Alung ikut nimbrung melakukan perekapan demikian. Padahal, tugasnya merekap untuk kecamatan.
Itulah semangat kerja yang dilakukannya. Dia mengaku capek, karena sejak sehari menjelang pencoblosan sampai saat ini belum bisa tidur nyenyak. "Rata-rata sampai pukul tiga dinihari. Ya, itulah tugas. Soal berapa suara siapa, saya tak bisa beberkan," kata dia.
Lubuk Alung yang terkenal wilayah paling panas, memang berdampak luar biasa ke Pileg Rabu lalu. Pantauan Singgalang, Minggu malam untuk suara DPRD Sumbar di kecamatan ini paling unggul PBB. Partai dengan lokomotif Yusril Ihza Mahendra ini mampu meraup 2.187 suara. Berikutnya yang juga untuk DPRD Sumbar ditempati PDI Perjuangan.
Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini dapat 1.800 suara. Peringkat ketiga disabet Partai Demokrat, dengan perolehan suara DPRD Sumbar sebanyak 1.608. Dibawahnya PAN dan Golkar yang dapat suara Sumbar sebanyak 1.600.
Data tersebut berbalik harus dengan perolehan Sumbar di Kecamatan Batang Anai. Kecamatan yang berbatasan dengan Kota Padang ini paling tinggi suara Sumbar, adalah Partai Gerindra. Partai yang didirikan Prabowo Subianto ini mendapatkan 2.384 dukungan, minus satu nagari; Ketaping yang belum masuk.
Posisi kedua untuk DPRD Sumbar di kecamatan ini, adalah Partai Demokrat yang dapat 2.167 suara. Ketiga PBB sebanyak 1.637 suara. Posisi berikutnya di ambil Golkar dan PAN yang dapat 1.467 dan 1.122 suara.
Prakiraan DPRD Sumbar
Berkaca dari peroleharan suara di satu Dapil itu, kemungkinan tujuh orang anggota DPRD Sumbar di Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman akan diisi oleh Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PDI Perjuangan, masing-masingnya dapat satu kursi. Kemudian dua kursi panas terakhir akan diperebutkan oleh PPP, PBB, PKB, dan Hanura. Siapa diantara caleg-nya yang akan melaju ke jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, besok kita sambung cerita ini. (damanhuri)
-------------------------------------------------------

Golkar dan PKB Bersaing
Perebutkan Kursi Ketua DPRD Padang Pariaman

Padang Pariaman--Dinamika percaturan politik di Padang Pariaman bagaikan berlari kencang saja. 40 Anggota DPRD daerah itu yang dihasilkan Pileg sepekan yang lalu, membuat peta politik berubah dan menjadi perbincangan hangat.
Perolehan sementara, dari 40 orang anggota DPRD untuk lima tahun mendatang, Golkar dan PKB menjadi partai teratas perolehan kursinya. Kedua partai ini mampu mendapatkan lima kursi. Sedangkan NasDem, Demokrat, PDI Perjuangan, Gerindra, dan PKS masing-masingnya empat kursi.
Kemudian, PAN, PPP dan Hanura masing-masing tiga kursi di empat Dapil yang tersedia. Dan satu kursi lagi untuk PKPI. Dengan demikian, mobil dinas Ketua DPRD BA 2 F yang selama lima tahun belakangan dipakai Eri Zulfian (Demokrat), akan berpindah tangan ke Golkar atau PKB.
Antara Golkar dan PKB sepertinya tinggal menunggu final pleno KPU, mana suara yang paling tinggi diantara keduanya. Kepastian lima kursi untuk Golkar nampaknya sudah oke. Sedangkan lima kursi untuk PKB masih belum final.
Ini terjadi di Dapil III Padang Pariaman. Perolehan suara PKB dan Partai NasDem di wilayah ini saling kejar-kejaran. Memang, menurut laporan para caleg NasDem, suara mereka lebih tinggi dari PKB. Sedangkan PKB juga mengklaim suara merekalah yang tinggi.
Rekapitulasi suara masih dalam tahapan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Namun, dari informasi yang berkembang sejak dari Ulakan sampai ke Kayutanam, besar kemungkinan PKB yang jadi juaranya untuk meraih dua kursi di Dapil III itu. (525)
---------------------------------------------------

Berebut Kursi DPRD Padang Pariaman
Mantan Pejabat Dikalahkan Mantan Walinagari

Padang Pariaman--Sejumlah mantan pejabat di Padang Pariaman, yang maju menjadi caleg di berbagai partai politik pada Pileg sepekan yang lalu, sudah bisa dipastikan terpental alias tidak dapat dukungan yang signifikan untuk meraih sebuah kursi dewan terhormat.
Dalam catatan Singgalang, para mantan pejabat pensiun cukup banyak yang maju. Hampir di empat Dapil yang ada di Padang Pariaman diisi mereka. Sebut saja, Darman Lubis (PDI Perjuangan Dapil IV), Cahirul Sani (PPP Dapil IV), Rasyidin Ali (Gerindra Dapil III), Achmad Syukri (Golkar Dapil III).
Zarli Naim (Gerindra Dapil III), H. Asdi (PDI Perjuangan Dapil II), Bahar Kirman (Golkar Dapil I). Mereka semua itu sudah bisa dipastikan tidak dapat kursi, kalah bersaing oleh caleg lain yang mungkin lebih hebat dari mereka.
Suardi Aminsyah, pemerhati masalah sosial politik dan keagamaan di Padang Pariaman kepada Singgalang, sudah menduga dari awal kalau para mantan pejabat demikian tidak akan dapat dukungan dari masyarakat yang ada di Dapilnya.
"Ada banyak faktor, kenapa mantan pejabat itu kurang diminati oleh masyarakat. Tentunya, hal ini harus dijadikan pelajaran yang sangat berharga. Apalagi, kondisi saat ini faktor caleg muda menjadi trend ditengah masyarakat," kata Suardi.
Dia melihat, ketokohan mantan walinagari terlihat lebih dominan, bila dibandingkan dengan ketokohan mantan pejabat. Hasil Pileg 9 April mampu mengantarkan separoh dari yang maju mantan walinagari itu sendiri.
Menurut Suardi, DPRD Padang Pariaman lima tahun kedepan tampak lebih bagus. Diisi oleh banyak orang-orang hebat dan pintar. Termasuk faktor mantan walinagari, orang yang lama berkecimpung ditengah masyarakat arus bawah. (525)
---------------------------------------------------

Mahyuddin Siap ke Senayan
Bermodalkan Dukungan Masyarakat Kota Pariaman

Padang Pariaman--Mahyuddin, calon anggota DPR RI dari PPP di Dapil Sumbar II diyakini unggul perolehan suaranya dari caleg PPP lainnya. Mantan walikota Pariaman ini mampu meraup suara sebanyak 17.000 di Kota Tabuik itu dan sebagian di Padang Pariaman.
Mawardi, salah seorang tim sukses Mahyuddin kepada Singgalang menyebutkan, perolehan suara calon dengan nomor urut empat ini masih banyak yang belum masuk. "Yang sudah pasti baru Kota Pariaman dan sebagian Padang Pariaman," kata dia.
Sedangkan, suara enam daerah lain yang menjadi Dapilnya, sebagian juga telah masuk. Namun, masih banyak yang belum. Seperti dari Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, Pasaman, Kota Payakumbuh. "Dalam hitungan sementara kita, Mahyuddin sudah mengantongi 20.000 lebih suara," ujar Mawardi.
Melihat peta politik, baik di internal PPP Dapil Sumbar II, maupun eksternal PPP, perolehan suara Mahyuddin lebih unggul dari Muhammad Iqbal dan Hariadi.
DPRD Sumbar
Sementara itu, untuk DPRD Sumbar di Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman perolehan suara partai berlambang Ka'bah ini lumayan juga. Dua orang calegnya; Masrizal dan Zalman Zaunit saling kejar-kejaran.
Masrizal yang masih Wakil Ketua Komisi I DPRD Padang Pariaman ini menyebutkan, suara yang diperoleh PPP untuk DPRD Sumbar sampai saat ini sekitar 10.000 lebih. "Suara sebanyak itu, disamping suara partai, yang paling banyak memang saya dan Zalman Zaunit," kata dia. (525)
----------------------------------------

Akan Dinilai Tingkat Sumbar
LDS Enam Lingkung Wakili Padang Pariaman

Enam Lingkung--Lembaga Didikan Subuh (LDS) Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman dinyatakan LDS tergiat di daerah itu. Dengan ini, LDS yang diketuai Yurli ini mewakili kabupaten ini untuk penilaian tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Kepala KUA Enam Lingkung Kasmir Diram bersama camat setempat Irsyaf Bujang merasa senang. Tentunya hal itu tidak terlepas dari peran semua pihak, khusus para guru mengaji di kecamatan ini.
"Ketetapan demikian, ditetapkan Pemkab Padang Pariaman dengan nomor sertifikat; 125/Kesra/II-2014, tertanggal 4 Maret, bahwa LDS Masjid Taqwa Muhamadiyah, Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung ditetapkan sebagai LDS tergiat di kabupaten ini," kata Kasmir.
Kasmir mengakui, perubahan dan peningkatan program yang dilakukan setiap kali didikan Subuh gabungan yang dilakukan sebulan sekali ini cukup punya nilai tersendiri. "Goro bersama sehabis acara di surau atau masjid, merupakan program yang sangat menonjol, dan dianggap ikut menyukseskan program Pemkab Padang Pariaman itu sendiri," ujar dia.
"Disamping itu, penanaman pohon sebagai upaya penghijauan dan pelestarian hijaunya lingkungan surau, juga menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap acara didikan Subuh gabungan," ungkapnya.
Dia menyebutkan, dari informasi, penilaian tingkat Sumbar akan dilakukan September mendatang. Untuk ini, segala persiapan untuk kesuksesan lomba tersebut, dilakukan sejak saat ini. (525)
------------------------------------

Partisipasi Pemilih Mencapai 80 Persen
Hari Ini Rekap Suara di 17 PPK Padang Pariaman Selesai

Padang Pariaman--Ketua KPU Padang Pariaman Vifner memastikan, selama dua hari kedepan rekap penghitungan suara di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) selesai dengan baik. Secara umum, pelaksanaan Pileg dan penghitungan yang masih berjalan sampai saat ini, masih dalam kondisi aman.
"Dari 17 PPK, hanya PPK Kecamatan Lubuk Alung yang terlama melakukan perekapan di jajaran PPS-nya. Hal ini disebabkan, disamping banyaknya TPS di kecamatan itu, juga karena tingginya suhu politik di kecamatan demikian," ujar Vifner.
Namun demikian, kata Ketua DPD KNPI Padang Pariaman ini, rekap suara di jajaran PPK Lubuk Alung masih dalam kondisi normal. Belum melampaui target waktu yang sudah di jadwalkan.
Vifner melihat, meskipun rekap atau pleno PPK masih dalam tahap berjalan, partisipasi pemilih yang hadir ke TPS cukup signifikan. "Kalau seandainya sebagain perantau tidak berada dalam DPT daerah ini, partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya mencapai 80 persen lebih di kabupaten ini," ungkapnya.
Dengan telah habisnya kursi DPRD Padang Pariaman dibagi oleh caleg dan partai politik peserta Pileg, Vifner tidak ambil pusing soal itu. "Ya, itu kan belum ada kepastiannya. Partai apa mendapatkan kursi berapa. KPU rencananya melakukan pleno rekap suara secara keseluruhan, pada tanggal 20 an April ini," ujarnya.
Ketua PPK Kecamatan Lubuk Alung Yardi kepada Singgalang menyebutkan, kendala berat yang dihadapinya dalam rekap tingkat PPS, disamping banyaknya TPS di kecamatan ini, panitia dan semua pihak ingin adanya transparansi penghitungan, dan semua caleg merasa tidak dirugikan.
"Kita punya 99 TPS. Separoh lebih TPS itu terletak di nagari induk, Lubuk Alung. Ada sejumlah kotak suara saat rekap PPS harus dibuka kembali. Termasuk juga C-1 planonya, agar semua pihak peserta Pileg merasa nyaman. Alhamdulillah, kemarin semua rekap di lima PPS yang ada selesai, dan dilanjutkan dengan rekap PPK," tegas Bujang, saap akrap Yardi. (525)
---------------------------------------------

Bupati Ali Mukhni Senang
Melihat Komitmen dan Tekad SMA 1 Batang Anai Dalam Meraih Juara

Batang Anai--Ketua OSIS SMA 1 Kecamatan Batang Anai Cania Kastira tertekad meraih nilai terbaik di tingkat Sumatera Barat, untuk mengharumkan nama daerah Padang Pariaman di dunia pendidikan.
"Kami selalu diberikan motivasi yang tinggi oleh Bapak Bupati Ali Mukhni. Perhatiannya di bidang pendidikan amat sangat tinggi. Itu yang kami rasakan," kata Cania Kastira.
Ditambahkannya, pada hari kedua Ujian Nasional (UN), Cania belum menemui kesulitan yang berarti. "Pagi ini ujian mata pelajaran favorit saya; matematika. Insya Allah, hasilnya sesuai yang saya harapkan," kata Cania Kastira, anak pasangan Khairul dan Helmawati ini.
Cania menjelaskan, saat ini SMA 1 Batang Anai menjadi sekolah unggulan di Kabupaten Padang Pariaman. Dari tahun ke tahun makin banyak lulusan sekolah ini yang diterima di universitas favorit  diIndonesia. "Saya ingin jadi Dokter," ujar juara umum dari kelas 1 hingga kelas 2 SMA tersebut.
Cania pun dibuat kaget, karena Bupati Ali Mukhni memberikan uang pribadinya sebesar Rp500 ribu untuk bantuan penunjang pendidikannya. "Terima kasih Pak. Empat bulan yang lalu Bapak Bupati juga memberikan uang kepada saya. Mohon doa Bapak, semoga kami meriah hasil terbaik UN tahun 2014 ini," kata Cania berharap.
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni merasa bangga dengan tekad siswa dan siswi SMA 1 Batang Anai, dalam meraih hasil terbaik UN saat ini. Dia berharap, Padang Pariaman masuk tiga besar nilai tertinggi UN di Sumbar.
"Saya bangga dengan cita-cita anak-anak, siswa dan siswi di SMA 1 Batang Anai, khususnya Cania Kastira. Semoga dari sekolah ini banyak prestasi yang membanggakan daerah," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Pada peninjauan UN di SMA 1 Batang Anai tersebut, Bupati Ali Mukhni menyempatkan berkeliling sekolah, guna melihat tanaman dan Masjid. Dia mengingatkan pihak sekolah, agar menanam pohon-pohonan di seluruh sudut sekolah. "Tidak ada satu jengkal tanah pun yang tanpa tanaman. Tolong ditata dengan rapi, dan disiram setiap hari," ujar Ali Mukhni yang fokus terhadap sekolah berwawasan lingkungan.
Kepala SMA 1 Batang Anai Zal Aidi berkomitmen menjadikan sekolahnya sebagai salah satu terbaik bidang pendidikan dan berwawasan lingkungan. "Sesuai arahan Bapak Bupati, kami bersama majelis guru dan seluruh siswa bertekad meraih hasil terbaik UN dan menjadikan SMU 1 Batang Anai sebagai sekolah yang berwawasan lingkungan," kata Zal Aidi. (525)
------------------------------------------------

Bupati Ali Mukhni Bezuk Darlis Syofyan di RS Yos Sudarso

Padang--Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni berharap dan mendoakan Wakil Pemimpin Umum Harian Singgalang, H. Darlis Syofyan supaya bisa cepat sembuh. Darlis Syofyan yang baru saja habis menjalani operasi di RS Yos Sudarso, Padang, Rabu kemarin dibezuk Bupati Ali Mukhni.
Ali Mukhni yang datang bersama Kabag Humas Hendra Aswara berharap banyak kepada segenap keluarga Darlis, supaya bisa berzikir dan terus berdoa untuk kesembuhan dari penyakit penyubatan saluran empedu yang dialami Darlis.
"Upaya medis telah dilalui dengan baik, dan aman. Tentu bagi kita yang sehat, bagaimana mendoakan, semoga beliau cepat sembuh. Kalau saya lihat, Abang tidak bentuk orang sakit. Cuman, mata sedikit agak menguning," kata Ali Mukhni saat menyapa Darlis Syofyan.
Bupati Ali Mukhni mendapat kabar, bahwa Darlis Syofyan sudah lama mengalami penyakit demikian. Dari rumah sakit PT. Semen Padang, Darlis dipindahkan ke Yos Sudarso, dan baru saja selesai menjalani operasi.
Kepada keluarga yang menunggui Darlis, Ali Mukhni mengharapkan supaya menjaga pesan-pesan yang sudah disampaikan tim dokter yang menanganinya. Itu sangat penting sekali artinya untuk kesembuhan beliau. (525)
------------------------------------------------------

Padang Pariaman--Sepertinya kalangan wartawan jadi anggota dewan di Padang Pariaman hanya satu orang saja. Tidak bisa lebih dari itu. Buktinya, Pileg 2009, hanya seorang Reflites yang mampu menembus DPRD daerah itu. Pileg sepekan yang lalu, kedudukan Reflites digantikan Dwi Warman Chaniago.
Warman yang maju lewat partai PPP di Dapil I Padang Pariaman, Kecamatan Sungai Limau, Sungai Geringging, Batang gasan dan IV Koto Aua Malintang ini dianggap tidak sekedar melenggang, meninggalkan saingannya, tetapi boleh dibilang berlari kencang.
Bagi Warman, wartawan Bin Newss yang juga Sekretaris Kwarcab Pramuka Padang Pariaman ini, perolehan suaranya yang mencapai 1.000 lebih ini adalah sebuah dukungan dan anugrah yang sangat tinggi dari Yang Maha Kuasa.
Dari sekian wartawan yang maju menjadi caleg di daerah itu, hanya seorang Warman yang mampu menembus kerasnya arus politik saat Pileg kemarin. Caleg wartawan lainnya; Dedi Salim, wartawan Haluan yang maju di Dapil II juga dari PPP, tampaknya harus kembali bersabar untuk terus melanjutkan tugasnya sebagai jurnalis.
Begitu juga Reflites, wartawan yang maju di Dapil IV dari Partai Golkar, harus mampu menahan diri, karena suara caleg diatasnya; Dt. Lung jauh lebih unggul. Kemudian, Hendrizal yang juga wartawan yang jadi caleg di PKB Dapil III, harus menunggu lima tahun lagi untuk bisa kembali mencaleg. "Terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga perjuangan kita bersama, bisa kita selamatkan lima tahun ke depan di DPRD Padang Pariaman," ujar Warman, Ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Pariaman ini.
Warman mengaku, meskipun dirinya terpilih jadi anggota dewan terhormat, dia akan tetap jadi wartawan di media tempat dia bekerja. "Tugas itu tak boleh tinggal. Saya melihat, setiap kali lembaga dewan melakukan kegiatan, termasuk kunjungan ke luar daerah, harus mengikutkan wartawan. Sebab, tonggak demokrasi itu, disamping eksekutif, legislatif, yudikatif, pers juga menjadi pilar demokrasi di negara ini yang tidak bisa dianggap remeh," tegas Warman. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar