Kamis, 19 Juli 2018

Lewat Muhadarah MAN Padusunan Kembangkan Minat dan Potensi Siswa

Pariaman--Halaman sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Padusunan, Kota Pariaman tiba-tiba penuh sesak. Para siswa dan siswi, Jumat pagi itu duduk bersila di halaman yang sudah dibentangkan tikar.
Mengikuti rangkaian acara tetap yang dilakukan setiap Jumat pagi. Muhadarah namanya. Selama satu jam setengah, para siswa tampil secara bergiliran. Tentu bagi yang telah ditunjuk sebelumnya oleh guru penanggungjawab muhadarah demikian.
Ada namanya pidato secara bergiliran. Memakai empat bahasa dalam berdakwah; Mandarin, Arab, Inggris dan bahasa Indonesia. "Muhadarah merupakan acara rutinitas yang dilakukan setiap hari Jumat. Mulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 08.30 WIB," kata Kepala MAN Padusunan Zalkhairi.
Kepada Singgalang, Zalkhairi menyebutkan, muhadarah merupakan latihan mental bagi siswa dan siswi. Diikuti seluruh siswa yang berjumlah ratusan orang. Di samping pidato dalam empat bahasa, para siswa juga menampilkan baca puisi, nasyid secara berkelompok.
"Penampilan hafizd Quran, dan ditutup dengan stresing serta evaluasi oleh guru dan kepala sekolah," ungkap Zalkhairi.
Jadi, kata dia, yang dikembangkan sekolah ini adalah bakat masing-masing siswa. Dari sekian banyak siswa, jelas punya bakat dan potensi yang berbeda. Tetapi, muaranya tetap bersandar pada agama (Islam).
Pidato atau dakwah, sebut Zalkhairi, adalah keterampilan yang tidak mudah. Banyak orang-orang besar yang gagal dalam masalah tampil di depan umum atau banyak orang ini. "Bayangkan. Kita hanya sendiri berdiri, bicara di depan. Ratusan atau bahkan ribuan pasang mata tertuju padangannya pada kita. Alang ke palang, bisa mandi kita oleh peluh di tengah hembusan angin yang kencang. Lutut bisa copot oleh goyangan yang tak menentu," ungkapnya.
"Untuk inilah latihan pidato amat penting di masyarakatkan di sekolah ini. Agar para siswa ketika terjun ke tengah masyarakat, tak lagi merasa canggung," sebut Zalkhairi. Lewat muhadarah ini pula, sambung Zalkhairi, MAN Padusunan ingin menciptakan dan melahirkan siswa yang berkualitas.
Tamat dari sini, ujarnya, para siswa bisa diterima di perguruan tinggi nan hebat dan favorit. "Alhamdulillah, acara rutin tiap pekan ini selalu menjadi momentum bagi siswa, guru dan keluarga besar MAN Padusunan, dalam mengembangkan minat dan bakat para siswanya sendiri," katanya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar