Selasa, 17 Juli 2018

Pencaleg PKB Sumbar Kader Tersingkir, Mantan Ketua Partai Hanura Lolos

Padang Pariaman--Persaingan antar calon anggota legislatif (caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan Sumbar 2 (Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman) sangat ketat. Beberapa jam menjelang berakhirnya masa pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat, Selasa (17/7/2018) malam, kader PKB sendiri Armaidi Tanjung harus tersingkir.
Sedangkan Dedy Edwar yang mengundurkan diri dari Ketua DPC Hanura Kabupaten Padang Pariaman langsung diloloskan menjadi caleg PKB dapil Sumbar 2.
Ada lima nama yang bersaing ketat di dapil Sumbar 2 ini. Masing-masing Sekretaris DPW PKB Firdaus, Syafri (curu) dan Ali Nusir yang keduanya anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Dedi Edwar dan Armaidi Tanjung. Kursi di dapil Sumbar 2 hanya 7, dengan pembagian kuota 3 orang perempuan. Artinya hanya 4 dari laki-laki.
Sekretaris DPC PKB Padang Pariaman Afredison, Rabu (18/201), membenarkan Syafri  dan Ali Nusir yang dulu diusung DPC PKB kini tidak memasukan berkas caleg ke PKB. Keduanya dikabarkan maju sebagai Caleg di DPW PKB Sumbar.
Dedy Edwar yang dihubungi terpisah menyebutkan, memang sebelumnya sudah berniat maju di PKB. Setelah dikomunikasikan dengan Ketua DPW PKB Sumbar, ternyata diterima. 
Armaidi Tanjung membenarkan dirinya tidak masuk dalam pendaftaran caleg PKB ke KPU. “Sebelumnya, Selasa (3/7) Ketua DPW PKB Sumbar Febby Dt. Bangso di ruangannya disaksikan Sekretaris PKB Sumbar Firdaus, Febby menulis langsung dengan tangannya sendiri nama saya di nomor urutan 7. Ternyata dalam proses lanjutannya, tidak didaftarkan walaupun berkas yang dibutuhkan sudah disiapkan dan diserahkan,” kata Armaidi.
Dikatakan Armaidi, Selasa (17/7) malam menjelang pendaftaran ke KPU, bersama Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Sumbar Azwandi Rahman, Febby dan Firdaus sebagai ketua dan sekretaris DPW PKB Sumbar yang ditemui di ruang kerjanya tidak dapat meloloskan. Sekalipun Azwandi sudah memberikan garansi agar bisa diloloskan.
Menurut Armaidi, pada Pemilu 2014 lalu dirinya meraih suara terbanyak diantara 7 caleg PKB dapil Sumbar 2, yakni 2.777. Dari tujuh caleg pada Pemilu 2014, hanya dirinya yang kembali mendaftar. Selain itu, untuk memenuhi kuota perempuan, dua orang caleg perempuan diantarkan ke DPW PKB. Satu diterima Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Iswandi Mukhtar dan satu lagi Sekretaris DPW PKB Firdaus.
Armaidi mulai aktif di PKB sejak tahun 2001. Meski pernah ditawari beberapa partai lain, dirinya tetap konsisten di PKB. Pernah menjabat Sekretaris dan Wakil Ketua DPW PKB Sumbar, serta Wakil Sekretaris PW NU Sumbar. Kini Wakil Ketua DPC PKB Padang Pariaman.
Kader muda Nahdlatul Ulama Kota Pariaman Rahmad Dani Putra yang diminta komentarnya Rabu (18/7), menyayangkan Armaidi disingkirkan dari caleg PKB. “Bagaimana PKB mau besar di Dapil Sumbar 2, kadernya yang selalu konsisten dalam perjuangannya disingkirkan. Kami kecewa dengan tidak dimasukkannya Armaidi,” kata Dani mantan Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) IAIN Imam Bonjol Padang.
Menurut aktivis Ansor Kota Pariaman ini, sebagai kader muda NU Kota Pariaman kecewa sekali dengan keputusan PKB Sumbar. PKB tersebut didirikan oleh NU. Kini ada kader NU yang jelas jejak rekam organisasinya, disingkir. Sementara yang belum jelas kontribusi dan kiprahnya terhadap NU difasilitasi.
Dani menilai, masuknya Dedy Edwar ke PKB melihat perolehan suara pada Pemilu 2014 yang diraihnya sebanyak 7.937 suara. Namun pemetaan potensi perolehan suara Dedy Edwar sekarang jauh berbeda. Di samping dulu incument (anggota DPRD Sumbar), juga memiliki tokoh pendukung yang berpengaruh. Dari pemetaan tersebut, kini sangat tipis untuk mendapatkan perolehan suara sebanyak Pemilu 2014. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar