Minggu, 08 Juli 2018

Masyarakat Pungguang Kasiak Buka Jalan Baru dengan Gotong Royong

Lubuk Alung--Masyarakat Nagari Pungguang Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, Minggu (8/7) melakukan gotong royong bersama, membuka jalan baru dari Korong Ambacang ke Korong Kelok. Di samping membuka akses baru, keberadaan jalan demikian akan mempermudah dan mempersingkat jarak antara kedua korong tersebut.
Walinagari Pungguang Kasiak Dodi Marten bersama tokoh masyarakat setempat, Mulyadi dan Topik Hidayat menjelaskan, gotong royong ini merupakan perdana dilakukan sejak Pungguang Kasiak punya walinagari baru. "Untuk kelanjutan jalan ini nantinya akan dibangun dengan rabat beton yang telah masuk dalam anggaran Nagari Pungguang Kasiak tahun ini," kata dia.
Mulyadi yang juga mantan Pejabat Walinagari Pungguang Kasiak ini menilai, sudah saatnya budaya gotong royong kembali dimasyarakatkan. Orang tua-tua dulu, pada umumnya membangun nagari ini dengan gotong royong. Di samping ada pembukaan jalan baru, silaturrahim antar warga juga terjalin dengan baik.
Munurut Mulyadi, selama sekian bulan dia menjabat di kampungnya sendiri telah membuat kegiatan rutin berupa gotong royong. "Banyak hal yang bisa kita buat dengan kegiatan kebersamaan ini. Alhamdulillah, acara ini dilajutkan oleh Walinagari Pungguang Kasiak, Dodi Marten. Kita berharap, gotong royong ini bisa dilakukan setiap hari Minggu," ujarnya.
Topik Hidayat yang juga Wakil Ketua DPD PAN Padang Pariaman itu menyebutkan, jalan penghubung Ambacang dengan Korong Kelok sudah sepantasnya dibangun secara bersama. "Setelah adanya pembangunan rabat beton sebagai kelanjutan dari gotong royong saat ini, juga ada pembangunan jalan usaha tani dari anggaran APBD Sumbar, yang merupakan pokok pikiran anggota DPRD Sumbar dari PAN," ujar Topik Hidayat.
Dia menambahkan, keberadaan jalan yang bagus atau adanya jalan baru akan meningkatkan perekonomian masyarakat. "Lahan pertanian sawah masyarakat Pungguang Kasiak sebagian besarnya berada di Korong Ambacang. Nah, tentu jalan ini akan meringankan beban para petani untuk turun ke sawah," ujarnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar