Minggu, 15 Juli 2018

Penantian Panjang Masyarakat Batukalang Jembatan Gantuang Lubuak Dangkong Terwujud Lewat Pokir Anggota Dewan

Padang Sago--Impian masyarakat Korong Mangoi dan Lubuak Napa, Nagari Batukalang, Kecamatan Padang Sago akan sebuah jembatan gantung akhirnya terwujud. Lewat pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Padang Pariaman, Bastian Desa Putra, pengerjaan jembatan gantung itu pun telah dimulai. Masyarakat merasa senang, impian yang cukup lama itu terkabul sudah.
"Alhamdulillah, melalui perjuangan panjang anggota dewan dari Partai Hanura ini, pembangunan jembatan gantung di Lubuak Dangkong itu dapat jatah Rp800 juta. Ada kemungkinan penambahan anggaran dalam APBD Perubahan tahun ini," kata Walinagari Batukalang, Jamarusti.
Kepada Singgalang, Minggu (15/7), Jamarusti menyebutkan kalau jembatan gantung itu usulan yang abadi. Disebut demikian, karena tiap tahun diusulkan untuk dibangun, tetapi tak pernah terealisasi. "Sudah lima walinagari yang bertugas, barulah saat ini rampungnya usulan masyarakat tersebut. Tak lagi terbilang lamanya menunggu ada akses jembatan gantung itu," kata dia.
Jembatan gantung yang membelah Sungai Batang Bangoi itu panjangnya mencapai 70 meter. "Memang dengan anggaran Rp800 juta itu belum bisa selesai secara normal. Makanya, kita juga mengusahakan melalui Bastian Desa Putra, agar dalam APBD Perubahan tahun ini juga dimasukan anggaran tambahannya," ungkapnya.
Kata Jamarusti, jembatan gantung itu hanya untuk kendaraan roda dua. Kalau ada roda empat, maksimalnya hanya becak dayung atau becak motor yang dibolehkan melewatinya. Lantai jembatan rencana terbuat dari bordes. "Terima kasih banyak Bastian Desa Putra yang telah berjuang keras untuk tujuan mulia ini. Semoga ini jadi amal ibadah serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Batukalang secara umum," ujar dia.
Bastian Desa Putra yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Padang Pariaman menceritakan perjuangan panjang yang dilakukan di lembaga wakil rakyat tersebut. "Pertama datang ke lokasi Lubuak Dangkong, waktu saya belum jadi anggota dewan. Turun ke situ mendampingi anggota DPRD Sumbar dari Hanura, Dedy Edwar. Memang benar, jembatan gantung itu bertahun-tahun lamanya diimpikan masyarakat. Bahkan, saat ini telah berjalan lima orang Walinagari Batukalang," kata Bastian.
"Dalam hati saya berniat, kalau sempat saya jadi anggota dewan, pembangunan jembatan gantung ini harus terwujud," cerita Bastian. Alhamdulillah, kini memasuki tahun ke-4 Bastian duduk mewakili masyarakat Dapil III, yang dulu Dapil II tersebut, meliputi Kecamatan Padang Sago, VII Koto Sungai Sariak, Patamuan, V Koto Kampuang Dalam, dan Kecamatan V Koto Timur.
Menurut Sekretaris DPC Partai Hanura Padang Pariaman ini, keberadaan jembatan gantung demikian amat sangat dibutuhkan. Masyarakat kedua korong; Mangoi dan Lubuak Napa semakin banyak yang melintasi, dan lagi akan mempersingkat jarak dari Mangoi ke pusat kecamatan di Pasar Padang Sago, sekaligus pusat Nagari Batukalang.
Bastian mengakui kalau anggaran sebanyak itu tidak bisa menyelesaikan jembatan gantung itu secara sempurna. "Yang jelas, dari nol, kita telah berjuang bisa lolos anggaran dalam APBD. Insya Allah, pada tahapan pembahasan anggaran perubahan juga kita usahakan. Dan lagi, perjuangan akan jembatan gantung ini amat sesuai dengan hati nurani masyarakat, yang memang telah lama mendambakan adanya jembatan, sebagai ganti tidak lagi menyeberangi Sungai Batang Mangoi," ungkapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar