Senin, 02 Juli 2018

Rehab Total Masjid Muhajirin Koto Buruak Tinggal Finising

Lubuk Alung--Secara konstruksi bangunan, tampak Masjid Muhajirin Koto Buruak telah mantap. Tinggal lagi finising, sehingga membutuhkan waktu yang lama, dan uang yang tidak sedikit pula. Lama terhenti, sehabis lebaran ini masjid itu kembali dipakai untuk Shalat Jumat.
Ketua Pengurus Pembangunan Masjid Muhajirin, Dr. Irwandi Sulin Datuak Gadang menjelaskan, kalau masjid itu bermula dari surau tuo nagari, dibangun tahun 1890 M, dan hingga saat ini telah mengalami ragam renovasi.
"Pascagempa Padang Panjang (1926) itu renovasi perdana," kata dia. Kemudian juga direhab tahun 1972, era 1980 serta pascagempa 2009. Dengan keadaan yang sangat genting karena ketidak-layakan, maka tahun ini masjid itu juga mengalami renovasi. Malah rehab total.
Menurut Irwandi Sulin, rehab total masjid dengan ukuran 16x18 meter ini jauh lebih besar dari bangunan lama. Tentu hal demikian tak pelak lagi karena semakin banyaknya pertambahan penduduk.
Dalam sejarah Nagari Lubuk Alung, kata dia, yang namanya surau gadang itu ada empat. Yakni Surau Gadang Singguliang, Surau Gadang Sungai Abang, Surau Gadang Koto Buruak, dan Surau Gadang Balah Hilia.
"Pada 1972 sepakatlah masyarakat untuk menjadikan Surau Gadang Koto Buruak jadi masjid, dan diberi nama Masjid Muhajirin," ulas Irwandi Sulin, mantan Rektor Unitas Padang ini. Rehab total sekarang, lanjutnya, itu mencapai Rp1,4 miliar anggarannya. Hingga saat ini telah terpakai dana senilai Rp750 juta.
Sekaitan rehab total, sebut Irwandi Sulin, ada sekitar dua setengah bulan lamanya aktivitas masjid dihentikan. "Alhamdulillah, sekarang meskipun belum tuntas, masjid ini sudah bisa dipakai kembali. Kita sangat mengharapkan partisipasi masyarakat, agar pembangunan ini bisa cepat selesainya," katanya.
Masjid merupakan lambang sekaligus kekuatan nagari. Di dalamnya banyak dipecahkan berbagai persoalan agama dan adat serta sosial kemasyarakatan. Maka dari itu, bangunan sebuah masjid harus kuat dan rancak, dan semua anak nagari yang menggunakannya merasa senang pula.

Salurkan pokir

Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat, H. Darmon, puasa kemarin menyalurkan pokok pikiran (pokir) melalui APBD Sumbar ke Masjid Muhajirin sebanyak Rp20 juta. "Meskipun jumlahnya tak banyak, paling tidak anggaran sebanyak itu bisa meringankan beban pengurus dalam menjalankan kelanjutan rehab total masjid ini," kata anggota dewan dari PAN ini.
Sebagai anggota dewan Sumatera Barat yang mewakili daerah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Darmon merasa punya tanggungjawab moral dalam soal kelanjutan pembangunan masjid di daerah pemilihannya.
"Selama Ramadhan kemarin ada empat masjid yang dapat alokasi pokor demikian," katanya. Yakni, Masjid Muhajirin Koto Buruak, Lubuk Alung, Masjid Syuhada Pasa Usang, Sungai Buluah, Masjid Raya Sungai Ibua, Sungai Sariak, dan Masjid Raya Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar