Jumat, 13 Juli 2018

Kepala KUA Enam Lingkung Raih Teladan Satu Sumatera Barat

Enam Lingkung--Berdasarkan penilaian tim Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Kepala KUA Kecamatan Enam Lingkung, Kasmir ditetapkan sebagai Kepala KUA teladan satu Sumbar. Hal ini ditetapkan berdasarkan penilaian sebanyak enam Kepala KUA Kecamatan di kabupaten dan kota di Sumbar. Berdasarkan Surat Keputusan Kanwil Kemenag No. 252 tahun 2018, tertanggal 2 Juli 2018, tentang penetapan dan penganugerahan KUA Kecamatan teladan.
Kepala Kantor Kemenag Padang Pariaman, Dr. H. Helmi kepada Singgalang, Jumat (13/7) kemarin menyebutkan, bahwa penilaian teladan ini merupakan agenda rutin di lingkungan Kemenag setiap tahunnya. Dan penilaian dilakukan secara berjenjang, yang dimulai pada tingkat kabupaten. "Karena KUA Enam Lingkung yang berhasil meraih peringkat pertama di Padang Pariaman, maka secara otomatis dia pula yang mewakili daerah ini ke tingkat Sumbar," ujar Helmi.
Bersama Kasmir di Padang Pariaman, juga ditetapkan Kepala KUA Palembayan, Kabupaten Agam, Kamiri sebagai teladan II. Sementara, Bifti Syamsuri, Kepala KUA Batipuh, Kabupaten Tanah Datar sebagai teladan III, H. Syafrijal, Kepala KUA Nanggalo, Kota Padang sebagai teladan IV, Jufri, Kepala KUA Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat teladan V, dan Irawadi Uska, Kepala KUA Tanjung Harapan, Kota Solok sebagai teladan VI.
Menurut Helmi, ini tentunya sebuah prestasi yang amat luar biasa yang dilakukan KUA Enam Lingkung di tengah masyarakatnya dalam memberikan pelayanan. Dan tentunya harus menjadi contoh bagi Kepala KUA lainnya di daerah ini, dalam arti penting motivasi dan pengabdian. "Untuk selajutnya, kita sedang menunggu apa yang akan diberikan kepada Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir oleh Kementerian Agama Pusat," ujarnya.
Helmi menyebutkan, prestasi teladan di samping penilaian kinerja, juga merupakan hasil dukungan penuh dari Pemkab Padang Pariaman dan jajaran Pemerintahan Kecamatan Enam Lingkung. "Kepada Kasmir diminta mempertahankan serta meningkatkan prestasi demikian. Anugrah ini harus dijadikan pelecut untuk terus berinovasi dan berkarya di tengah masyarakat," harapnya.
Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir kepada Singgalang menceritakan perjuangan panjang yang dilakukannya secara bersama, adalah prinsip dari kebersamaan. "Banyak hal yang kita lakukan terkait pelayanan kepada masyarakat, yang dilakukan secara bersama dengan instansi lainnya di kecamatan ini dan Pemkab Padang Pariaman," ujar dia.
"Di antaranya, pemberian surat nikah secara langsung di lapangan, fasilitasi isbat nikah, menjadikan kampung menghafal, serta mewujudkan Enam Lingkung sebagai "kota santri". Semuanya berjalan secara berkala, yang dipergilirkan di seluruh nagari yang ada di kecamatan ini," ungkapnya.
Pada momen MTQ tingkat Padang Pariaman kemarin, kata Kasmir, Enam Lingkung juga keluar sebagai juara umum II setelah Kecamatan 2x11 Enam Lingkung. Bahkan, setiap kali ada MTQ di kecamatan ini ada namanya MTQ antar keluarga, yang tak pernah ada di kecamatan lainnya. "Nah, ini tentunya bagian dari kegiatan yang bermuara pada impian menjadi kecamatan ini sebagai "kota santri", di mana dalam setiap anggota keluarga tak ada lagi yang tidak pandai baca tulis Quran," sebutnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar