Sabtu, 30 September 2017

Bertentangan dengan Nilai Kemanusiaan, Padang Pariaman Tolak Paham ISIS

Keterbatasan APBD
Pengaspalan Jalan Kabupaten Dilakukan Secara Bertahap

V Koto Timur--Masyarakat Kampung Pili, Nagari Kudu Gantiang terlihat senang melihat jalan yang menghubungkan Simpang Kampuang Balai-Balai menuju Kampuang Pili akan diaspal hotmix pada tahun 2014 ini.
    Hal itu diketahui pada pidato bupati saat peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Al-Azhar Simpang Tiga Durian Siriah, Korong Kampuang Pili, Kamis (9/10).
"Insya Allah, jalan dari Simpang Kampuang Balai-Balai menuju Kampuang Pili sepanjang 750 meter akan segera diaspal hotmix. Dan tahun depan kita lanjutkan menuju Pesantren Al-Azhar sampai Simpang Kayu Mudo. Itu sudah menjadi program Dinas PU," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kadis PU Zainir Datuak Rangkayo Mulie.
    Bupati Ali Mukhni menyadari, bahwa dengan keterbatasan APBD maka peningkatan jalan dilakukan secara bertahap. Jalan kabupaten sepanjang 1.600 kilometer, lebih panjang dari jalan dari Padang ke Jakarta atau jalan negara, yaitu hanya 1.200 kilometer. Makannya, pembangunan jalan kabupaten hanya bisa dilakukan secara bertahap.
    Hal itu disebabkan, karena banyaknya pembukaan jalan baru yang dilakukan masyarakat melalui gotong royong, partisipasi perantau dan program pemerintah lainnya.
"Jalan kabupaten itu dulu hanya 1.200 kilometer. Namun, sekarang sudah menjadi 1.600 kilometer. Lebih panjang pula dari jalan Padang ke Jakarta," kata dia.
    "Disinilah pentingnya kegiatan gotong royong, bantuan perantau dan lainnya. Saya harap masyarakat bersabar untuk pengaspalan jalan ini dikarenakan keterbatasan APBD," kata Bupati Ali Mukhni.
    Kepada masyarakat, ia meminta agar merelakan tanahnya apabila terkena pelebaran dan pengaspalan jalan. Jangan dimintai pula ganti rugi. Ikhlaskan saja, semoga Allah SWT membalasnya. Karena jalan yang dibangun sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Dan harga tanah di sepanjang jalan baru itu akan meningkat secara signifikan. (525)
-----------------------------------------------------------------

Bupati Ali Mukhni
Ponpes Berperan Membentuk Karakter Calon Pemimpin Bangsa

V Koto Timur--Banyaknya pembangunan pendidikan agama Islam, bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda, mendekatkan diri kepada Allah Yang Maka Kuasa. Sehingga lahirlah calon pemimpin bangsa yang beriman, cerdas dan istiqomah.
    Demikian disampaikan Bupati Ali Mukhni pada peletakan batu pertama Pondok Pesantren Al-Azhar Simpang Tiga Durian Siriah, Korong Kampuang Pili, Nagari Kudu Ganting, Kecamatan V Koto Timur, Kamis (9/10).
    Keberadaan pesantren sangat strategis untuk pendidikan baca tulis Quran. Ia juga apresiasi, bahwa Ponpes Al-Azhar juga telah menerapkan didikan Subuh dan Magrib mengaji kepada santri-santrinya, sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
    Bupati Ali Mukhni mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kampuang Pili yang telah menghibahkan tanahnya seluas 30x30 meter untuk pembangunan Ponpes itu, tanpa ganti rugi. "Saya juga terima kasih kepada masyarakat yang ikhlas menyerahkan tanahnya tanpa ganti rugi untuk pembangunan Ponpes. Semoga Allah SWT membalas atas kebaikan dan kemurahan hatinya. Pembangunan ponpes ini tanggungjawab kita bersama. Saya harap para perantau juga membantu nantinya," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
    Sementara itu Pimpinan Ponpes Al-Azhar, Tuanku Sandaro Azhar mengaku senang dengan kehadiran Bupati Ali Mukhni pada peletakan batu pertama Ponpes tersebut. Ia bersyukur bahwa Bupati Ali Mukhni akan memasukkan bantuan pembangunan melalui dana hibah pada APBD 2015.
    "Alhamdulillah Pak Bupati hadir disini dan memberikan bantuan. Beliau juga memotivasi kami untuk membangun Ponpes hingga selesai. Kami percaya beliau sangat komit mengenai program pendidikan," kata dia.
    Pada kesempatan tersebut, Bupati Ali Mukhni membantu sebesar Rp2 juta. Sedangkan untuk dana hibah dibantu sebesar Rp15 juta pada APBD 2015. Adapun yang terkumpul saat badoncek itu sebesar Rp9,7 juta dan 77 zak semen. (525)
----------------------------------------------------

Makhluk Kolor Hijau Hanya Isu Menyesatkan

Padang Pariaman, Singgalang
    Menyikapi isu-isu yang berkembang di masyarakat akhir-akhir ini membuat Bupati Ali Mukhni memberikan pernyataan yang menyejukan, dalam menjaga situasi yang kondusif. Isu itu adalah mengenai makhluk halus yang dijuluki masyarakat dengan 'orang pakai kolor hijau.
    Bupati Mukhni Ali mengatakan, bahwa isu kolor hijau itu adalah tidak benar alias bohong. Bahkan ada pula kabar yang mengatakan, kolor hijau sudah berubah wujud menjadi bayang-bayang pohon bayur. "Isu kolor hijau itu bohong belaka. Tidak benar. Itu hanya mengacau dan membuat suasana tidak kondusif," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
    Dijelaskannya juga mengenai isu kolor hijau yang berkembang di sosial media. Berbagai komentar masyarakat yang mengatakan, bahwa kolor hijau itu memang ada dan tak sedikit yang mengatakan kolor hijau itu hanya isu yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.     Bahkan isu kolor hijau merebak di Sungai Geringging, Aua Malintang, Kampuang Dalam hingga Padang Alai. "Sekali lagi saya tegaskan, kolor hijau itu tidak ada. Mohon kepada camat dan walinagari untuk menyampaikan kepada masyarakat," pintanya.
    "Kepada masyarakat, mari kita tingkatkan keimanan, rajin baca Yasin kalau keluar rumah dan jangan karena isu kolor hijau, kita jadi takut keluar rumah. Tak mau pergi ke masjid dan surau lagi. Jangan seperti itu," kata Bupati Ali Mukhni. (525)
-----------------------------------------------------

Jika tak Jadi di Sungai Sirah
Aua Malintang Siapkan Tanah Akademi Komunitas Tanpa Ganti Rugi

Aua Malintang--Suasana akrab dan berlangsung hangat terlihat pada pertemuan H. Azwar Wahid, perantau sukses yang akrab dipanggil H. Sagi dengan Bupati Ali Mukhni di kediamannya, di Kapalo Gasan, Nagari Aua Malintang Selatan, Senin (6/10). Kedatangan Bupati Ali Mukhni disambut H. Sagi beserta istrinya usai melaksanakan ibadah kurban di Masjid Istiqomah.
    "Ini adalah rumah Bupati Ali Mukhni juga. Ia sering datang ke sini selayaknya rumahnya sendiri. Kalau lapar, langsung ambil ke dapur dan sering shalat di sini. Tak ada kesan ia seorang Bupati Padang Pariaman. Merakyat dan apa adanya saja dia," kata saudagar emas itu.
    H. Sagi juga apresiasi Bupati Ali Mukhni yang peduli dengan pendidikan di Padang Pariaman. Berbagai sarana dan prasarana pendidikan telah dibangun untuk mencerdaskan anak bangsa. Dan juga pembangunan mega proyek skala nasional dengan dana triyunan rupiah yang akan merubah wajah Padang Pariaman.
    Ia juga mengucapkan terima kasih, karena pada SMK 1 Aua Malintang diadakan penambahan empat lokal ruangan kelas pada tahun 2014. Padahal, sebelumnya ia hanya mengajukan untuk dua lokal saja.
    Menyinggung pembangunan Akademi Komunitas yang akan dibangun di Sungai Sirah, Kecamatan Sungai Limau yang masih terkendala pengadaan tanah, ia mengusulkan jika tidak ada titik temunya antara pemilik tanah dengan Pemkab, maka ia bersedia menyediakan tanah, tanpa ganti rugi dan bersertifiikat atas nama Pemkab.
    "Pak Bupati, kalau tak ada titik temu antara pemilik tanah dengan Pemkab mengenai pembangunan Akademi Komunitas di Sungai Limau, maka kami masyarakat Aua Malintang siap menyediakan tanah tanpa ganti rugi dan bersertifikat atas nama Pemkab. Ini untuk bahan pertimbangan bagi Pak Bupati," kata pria yang akrab dipanggil Mak Aciak itu.
    Menanggapi apresiasi dari perantau kepadanya, Ali Mukhni mengatakan bahwa ia bekerja dan melayani masyarakat dengan ikhlas karena Allah SWT. Ia juga sering menerima masukan dari perantau, agar setiap hari mengelilingi willayah Padang Pariaman untuk menjemput aspirasi dan melihat langsung kondisi masyarakat.
    Masalah dan kebutuhan masyarakat itu di inventarisir, kemudian dicarikan solusi dan direalisasikan untuk kepentingan umat. "Sering saya menyampaikan, bahwa kerja itu ibadah. Jangan dipolitisir lagi. Saya mempunyai kewajiban melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Ada warga sakit, kita obati. Ada anak yang tidak punya biaya sekolah, kita bantu. Ada jalan yang rusak, kita aspal hotmix secara bertahap," katanya.
    "Ada yang menganggur, kita beri modal usaha. Jika ada mega proyek nasional, maka kita lobi pemerintah pusat untuk diletakkan di Padang Pariaman. Alhamdulillah, Allah Maha Kaya, Padang Pariaman jauh lebih baik pascagempa 2009 yang lalu. Semuanya berkat dukungan masyarakat ranah dan rantau. Tanpa itu semua, saya tak bisa berbuat apa-apa," kata Bupati Ali Mukhni.
    Untuk pembangunan Akademi Komunitas di Sungai Limau, Ali Mukhni berharap dapat diselesaikan segera mengenai pengadaan tanahnya. Ia mengingatkan, agar proses ganti rugi sesuai dengan aturan yang berlaku, supaya tidak terjerat hukum dikemudian harinya. Apabila pengadaan tanah menemui masalah, kemungkinan ia akan mempertimbangkan saran H. Sagi tersebut. (525)
-------------------------------------------------------------------

Masyarakat Diminta Jadi Polisi Untuk Dirinya Sendiri

Padang Pariaman--Jelang pelantikan Presiden dan Wapres RI terpilih Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla, jajaran Polres Padang Pariaman terus menggelar cipta kondisi. Itu dilakukan, sesuai perintah komandan secara berjenjang, dan memastikan wilayah hukumnya aman dan terkendali.
    "Sering kita menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan menciptakan suasana aman. Termasuk juga berkeliling daerah siang dan malam. Nah, ini tentunya masyarakat akan melihat, bahwa polisi rupanya banyak," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rudi Yulianto pada Singgalang, kemarin.
    Dia mengajak seluruh masyarakat Padang Pariaman untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Artinya, masyarakat meningkatkan keamanan dan kenyamanannya dalam hidup bermasyarakat. Mereka akan beriya-iya dan membuat komitmen manakala ada gangguan kantibmas di lingkungannya sendiri.
    Menurut Rudi Yulianto, sangat tak mungkin aparat polisi menjaga barang ternak masyarakat satu-persatunya. Disinilah dituntut adanya jiwa polisi dalam setiap diri masyarakat tersebut. "Dengan cara itulah kita cegah, dan habisi persoalan maling ternak yang sering terjadi di berbagai nagari di Padang Pariaman selama ini," ungkapnya.
    Dia pun mengajak semua generasi muda dalam kampung, untuk kembali mengaktifkan pos siskambling. Hal itu merupakan kerjasama yang baik, antara aparat dengan masyarakat. Tentunya, dengan aktifnya pos jaga itu akan membuat ketertiban bisa ditingkatkan dengan baik dan benar.
    Sepanjang pantauannya, hingga saat ini kondisi keamanan masih tetap terjalin dengan baik. Dia ingin, hal demikian terus terwujud selamanya, sehingga pembangunan pun berjalan sesuai dengan dinamikanya. (525)
--------------------------------------------------------------

Bertentangan Dengan Nilai Kemanusiaan, Padang Pariaman Tolak Paham ISIS

Parit Malintang--Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bersama seluruh stakeholder sepakat menolak kehadiran ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria), dan menolak paham ISIS secara keseluruhan. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan deklarasi bersama menolak paham ISIS di wilayah Padang Pariaman, di Aula Polres kabupaten, Parit Malintang, Jumat (10/10).     Deklarasi ini diprakarsai Kapolres Padang Pariaman, AKBP. Rudy Yulianto. "Atas nama pemerintah, kita apresiasi dan menyambut deklarasi bersama menolak paham ISIS bersama seluruh stakeholders, yang diprakarsai oleh Kapolres," kata Bupati Ali Mukhni yang juga Ketua LSM Pekat Indonesia Bersatu Provinsi Sumatera Barat itu.
    Kapolres Rudy Yulianto menjelaskan, ISIS merupakan gerakan radikal yang sangat militan, lahir dari pecahan Al-Qaeda. Militan ISIS melakukan tindakan kekerasan seperti pembunuhan kepada pihak-pihak yang tidak mendukung kegiatannya.
    Untuk mengantisipasi masuknya paham ISIS, Polres melakukan langkah-langkah preventif yang perlu dukungan dari masyarakat, yaitu tolak dan larangan ISIS, himbauan serta ajakan masyarakat untuk menolak ISIS. "Masyarakat diminta melapor jika mendengar dan melihat individu, atau kelompok ISIS, dan tindak saja dengan tegas melalui penegakan hukum," ungkapnya.
    "Hari ini kita deklarasikan bersama Tolak dan Larang Paham ISIS. Masyarakat kita himbau supaya melapor, jika mendengar dan melihat individu atau kelompok ISIS. Jangan sampai generasi muda Padang Pariaman terkontaminasi paham ISIS," kata Kapolres Rudy Yulianto.
    Sementara itu Ketua MUI Padang Pariaman, Dr. Zainal Tuanku Mudo mengatakan, diPadang Pariaman belum ada masuk paham ISIS. "Namun, masing-masing kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian," kata dia.
    Ia juga menyambut baik inisiatif Kapolres dalam mencegah paham ISIS, karena Islam adalah penuh dengan kedamaian yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. "Islam adalah penuh dengan kedamaian yang menjunjung tinggi kemanusiaan. Kami juga apresiasi Bapak Kapolres dalam deklarasi tolak paham ISIS," kata Zainal yang putra Pungguang Kasiak Lubuk Alung itu.
    Hadir dalam deklarasi bersama tolah paham ISIS, Wakil Ketua DPRD Mothia Aziz Datuak Nan Basa, Kajari; Yulitaria, Ketua Pengadilan Negeri; Effendi Mukhtar, Ketua KPU; Vifner, camat, dan walinagari, Kepala Sekolah di lingkungan Pemkab Padang Pariaman. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar