Selasa, 26 September 2017

Sering Memakan Korban Jembatan Lubuak Baru Balai Satu Dibangun Kembali

Sering Memakan Korban
Jembatan Lubuak Baru Balai Satu Dibangun Kembali

Lubuak Pandan--Sedikitnya, sudah ada lima korban yang jatuh masuk sungai akibat kerusakan jembatan Lubuak Baru, Korong Balai Satu, Nagari Lubuak Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman. Meskipun tidak ada yang meninggal dunia, yang jelas jembatan itu telah membawa petaka.
    H. Ismael Tuanku Kuniang, tokoh ulama Lubuak Pandan kepada Singgalang, Rabu (27/9) kemarin merasa bersyukur atas dibangunnya kembali jembatan demikian.
    "Dalam hitungan saya, sudah lima kali orang jatuh ke Sungai Batang Ulakan ini, akibat jembatan yang sudah rusak. Alhamdulillah, ini tentunya bagian dari upaya pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat," kata dia.
    Menurutnya, Jembatan Lubuak Baru ini cukup ramai dilalui setiap harinya. Sebab, jembatan ini mempersingkat jarak masyarakat Balai Satu ke Kiambang. Di seberangnya, Korong Kiambang banyak rumah masyarakat yang juga sering menjadikan jembatan ini sebagai sarana utama untuk dilaluinya ke Balai Satu.
    Direktur Diva Kontraktor, Topik Hidayat yang mengerjakan proyek jembatan yang merupakan pokok pikiran (Pokir) Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Mothia Azis Datuak Nan Basa itu menyebutkan, tahapan pengerjakan terus dilakukan.
    "Pembangunan jembatan ini panjangnya enam meter, lebar 5,5 meter, dengan anggaran Rp400 juta dari APBD Padang Pariaman. Kita mohon dukungan penuh dari masyarakat Balai Satu dan Kiambang, agar pengerjaannya berjalan sesuai target yang ditetapkan," kata Topik Hidayat yang juga Wakil Ketua DPD PAN Padang Pariaman itu.
    Menurut Topik, jelang berakhirnya tahun ini, pembangunan jembatan itu akan selesai. Dia berharap, selama pengerjaan berlangsung tidak ada kendala yang berarti di lapangan. Dan tentunya, masyarakat bisa kembali menikmatinya.
    Mothia Azis, pimpinan dewan yang juga mantan Walinagari Lubuak Pandan itu merasa bertanggungjawab atas kebaikan infrastruktur di nagarinya. Apalagi, keberadaan jalan yang mulus dan rancak, serta jembatan yang sehat bagian dari kebangkitan perekonomian masyarakat itu sendiri.
    "Memang, jembatan itu sudah lama jadi keluhan masyarakat," kata Mothia Azis, pimpinan dewan yang berasal dari Partai NasDem itu. Kepada pihak pekerja, dia menginginkan agar jembatan itu dibangun sesuai prosedur, dan bisa tahan lama. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar