Sabtu, 02 September 2017

Ansor Padang Pariaman Datangi Korban Meninggal Dunia Karena Gempa

Ansor Padang Pariaman Datangi Korban Meninggal Dunia Karena Gempa

VII Koto--Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padang Pariaman datangi keluarga korban gempa yang terjadi Jumat (1/9) dini hari di Korong Kampuang Surau, Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Korban mahasiswa STIE Sumbar semester 3 bernama Nerfi Dewi Yanti (21).
    Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana yang datang, Sabtu (2/9), ke rumah duka, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. "Ansor turut berduka dengan peristiwa yang menimpa Nerfi," kata Zeki yang didampingi Sekretarisnya Alva Anwar dan pengurus lainnya.
    Laporan dari Kasatkorcab Banser Ansor Padang Pariaman Muhammad Zulfadly yang disampaikan pihak keluarga, korban Nerfi (21) meninggal dunia usai gempa terjadi. Sebagaimana dirasakan masyarakat di Padang Pariaman, Jumat pukul 00:06:54 WIB terjadi gempa yang berpusat di Lintang Selatan 99.66 bujur timur di kedalaman 10 km. Ketika gempa terjadi, Nerfi berusaha membuka pintu rumahnya untuk menyelamatkan diri. Sial baginya,  Saat lari melewati pintu, lehernya terkena gagang pemuka pintu yang cukup fatal. Beberapa menit kemudian Nerfi langsung meninggal dunia.
    Korban Nerfi merupakan keponakan Walinagari Lurah Ampalu Syofyan, anak dari M. Nur dan Surniyati. Dari empat orang anak M. Nur dan Surniyati, tiga di antaranya meninggal dalam kondisi yang mengenaskan, kecelakaan. Termasuk Nerfi.
    Menurut Zeki Aliwardana, peristiwa ini terjadi salah satu disebabkan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat bagaimana cara menghadapi tanggap bencana, khususnya gempa yang sering melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Daerah ini rawan akan bencana gempa bumi.
    "Kejadian ini dipicu karena tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika gempa sedang berlangsung," kata Walinagari Lurah Ampalu Syofyan menambahkan. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar