Sabtu, 02 September 2017

Palam SMAN 2 Padang Berkurban Empat Sapi di Lubuk Minturun

Palam SMAN 2 Padang Berkurban Empat Sapi di Lubuk Minturun

Padang--Kebersamaan merajut silaturrahim dengan latar kenangan masa-masa bersekolah ternyata membuahkan dampak sosial yang besar. Hal ini dibuktikan oleh Persaudaran Alumni Lapan Ampek (Palam) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Padang. Lapan Ampek (bahasa Minang – red) adalah tahun 1984, saat mereka tamat sekolah.
    Berkat kebersamaan yang terjalin, Palam SMAN 2 Padang memotong empat sapi kurban untuk masyarakat di Kawasan Sungai Lareh, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sabtu (2/9). Pelaksanaan kurban mereka pusatkan di Mushalla An-Nur.
    Ketua Umum Palam SMAN 2 Padang Edward Mias Datuak Rajo Nando mengemukakan, keempat sapi merupakan kurban 22 anggota. Rinciannya, tiga sapi merupakan kurban 21 anggota dan seorang anggota lainnya berkurban seekor sapi.           
    Pimpinan Kantor Konsultan Pajak Edward dan Rekan di Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini mengaku sengaja pulang ke Padang guna bergabung dengan teman-teman sesama anggota Palam SMAN 2 Padang. Anggota yang ikut hadir tak hanya yang ikut berkurban.
    Didampingi Ketua Komisariat Kota Padang Nurdan, Edward menyebutkan, Alumni SMAN 2 Padang tamatan 1984 berjumlah sekitar 400 orang. Mereka terdiri dari enam lokal Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tiga lokal Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan satu lokal Jurusan Bahasa.
    "Kami semua menyatu dalam semangat persaudaraan tanpa terhalang oleh sekat pangkat, jabatan dan status sosial, ekonomi," ujar Anggota Palam, Ade Anshari Dria dan Yudel Wasia  menambahkan.
    Menurutnya, daging ke-4 sapi kurban dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima dengan menyebar 280 kupon. Setiap sapi untuk 70 kupon dengan target setiap penerima mendapat minimal satu kilogram daging. Selain itu, panitia juga memberikan uang tunai Rp25 ribu kepada setiap penerima daging kurban. Uang itu dimaksudkan untuk pembeli bumbu pemasak daging.
    Palam SMAN 2 Padang juga menggelar acara doa dan makan bersama usai shalat Zuhur di Mushalla An-Nur. Hidangan sekaligus tempat makan mereka gelar di atas karpet beralas daun pisang di teras mushalla.
    Untuk keperluan pemotongan daging, Palam memakai dan membayar jasa beberapa tukang setempat yang ahli dalam pemotongan daging. Hal itu dimaksudkan supaya setiap penerima memperoleh daging secara proporsional. Sedangkan penyembelihan hewan kurban dilakukan langsung oleh Edward Mias.
    "Kegiatan berkurban ini dilaksanakan Palam sudah yang ketujuh kali di berbagai lokasi. Jumlah sapi kurban setiap tahun berkisar empat hingga delapan ekor," cetus Edward Mias.
    Tidak hanya berkurban, Palam SMAN 2 Padang juga melaksanakan brbagai kegiatan sosial untuk anggota dan masyarakat. Di antaranya sunatan massal secara periodik serta membantu biaya pendidikan anak-anak anggota yang sudah wafat dan berekonomi lemah.
    Menurut Ketua Tim Bantuan Sosial Palam SMAN 2 Padang, Zuhendra, sejak awal tahun 2016 besaran bantuan pendidikan untuk masing-masing tingkatan dinaikkan Rp50.000 perbulan. Untuk SD, SMP / MTs dan SMA / SMK masing-masing menjadi Rp250 ribu, Rp300 ribu dan Rp350 ribu perbulan.
    "Jumlah tersebut dengan pertimbangan sekolah negeri tidak ada SPP. Bantuan dimaksudkan untuk pembelian buku dan keperluan sekolah lainnya. Dana dikirimkan setiap tiga bulan," ujar Zuhendra yang bekerja di BRI Sungai Penuh itu.
    Sedangkan anak-anak yang sudah kuliah, lanjut dia, dibantu Rp1,2 juta sebagai SPP / semester. Jumlah ini mengacu pada SPP Unand, ditambah uang buku Rp250 ribu / bulan.
    "Dana untuk periode Juli – September 2017 sudah dikirim kepada masing-masing ananda asuh," katanya lagi. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar