Selasa, 12 September 2017

Final dengan Pungguang Kasiak Sikabu Kembali Jadi Penguasa Sepakbola Lubuk Alung

Final dengan Pungguang Kasiak
Sikabu Kembali Jadi Penguasa Sepakbola Lubuk Alung

Lubuk Alung--Duel perebutan kekuasaan terjadi Selasa (12/9) sore dalam lanjutan Liga Nagari Lubuk Alung tahun ini di Lapangan Sungai Abang. Final yang sama terjadi pada tahun sebelumya kembali mempertemukan Sikabu dengan Pungguang Kasiak yang juga disaksikan Sekretaris Umum ASKAB PSSI Padang Pariaman Landi Efendi. Pada tahun lalu Pungguang Kasiak berhasil menjadi kampiun setelah mengalahkan Sikabu 1 – 0.
    Dan kini, dengan materi pemain yang sedikit berbeda Sikabu berhasil merebut tahta dari tangan Pungguang Kasiak yang bermaterikan tim juara pada tahun sebelumnya dengan skor 3 - 1. Dalam laga aroma dendam tahun lalu yang sarat gengsi tentunya, kedua tim berusaha bermaian all out. Namun Sikabu lebih baik kali ini. Tiga gol cepat yang terjadi di babak pertama seakan meruntuhkan kedigdayaan Pungguang Kasiak. Meski Pungguang Kasiak sempat membalas di babak kedua, namun sudah telat karena baru menemukan bentuk permainannya di babak kedua.
    Di awal permainan, Sikabu langsung memberikan tekanan. Hasrat balas dendam tahun lalu terlihat sejak serangan pertama. Bermula dari sebuah pelanggaran di rusuk kiri pertahanan Pungguang Kasiak yang menghasilkan tendangan bebas. Adalah seorang kida babiso, Hikmat yang mengeksekusi dari sudut spesialisasinya. Tendangan keras menukik tajam ke tiang jauh tidak dapat dijangkau oleh penjaga gawang Pungguang Kasiak Ofra Kenzie. Sorak Walinagari Sikabu Hidayat dan penonton Sikabu pun pecah menyambut gol sang legenda. Bahkan Hidayat dengan sengaja membatalkan kunjungannya ke Yogyakarta bersama seluruh walinagari di Padang Pariaman guna memberikan dukungan langsung kepada tim nagarinya.
    Tanpa dinyana, gol cepat Hikmat terlihat membuat mental pemain Pungguang Kasiak down. Itu terlihat dengan seringnya salah umpan dan pengertian sesama pemain Pungguang Kasiak. Berkali-kali seorang motor serangan Iqbal Konate melakukan kesalahan. Di tambah lagi dengan hilangnya satu menara kembar mereka Adit yang absen dalam pertandingan krusial ini.
    Belum habis kagetnya Pungguang Kasiak pasca gol Hikmat, kubu mereka kembali dihentakkan dengan gol kedua dari Sikabu yang diciptakan Febi pada menit 6. Lengahnya pertahanan Pungguang Kasiak berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Febi setelah berhasil meringsek masuk ke dalam kotak pinalti dan dengan tenang menempatkan bola sulit ke sudut atas gawang Ofra.
    Pungguang Kasiak merespon dengan cepat, mencoba mengejar ketertinggalan mereka. Beberapa kali serangan sporadis mereka lakukan, akan tetapi masih belum maksimal. Justru gawang mereka kembali kebobolan pada menit 18. Kali ini penyerang muda Sikabu Ulfa yang mencatatkan namanya di papan skor. Pergerakan efektif Ulfa berhasil melepaskan tendangan datar ke sudut gawang yang tidak dapat diselamatkan oleh Ofra. Tertinggal tiga gol, Pungguang Kasiak merubah strategi dengan memasukkan Bayu guna menambah kekuatan lini tengah mereka.
    Di babak kedua strategi Pungguang Kasiak menampakkan hasil. Permainan mereka lebih berkembang dan variatif. Beberapa peluang berhasil mereka ciptakan dari serangan yang di bangun, meski penyerang andalan Aldo yang selalu dalam pengawalan bek Sikabu Pandi. Peluang terbaik Pungguang Kasiak didapat oleh Iqbal Konate ketika tendangan jarak jauhnya membentur mistar gawang.
    Usaha keras Pungguang Kasiak akhinya membuahkan hasil pada menit akhir pertandingan. Kemelut di depan gawang Sikabu bek Pungguang Kasiak Riko Alzhar berhasil melepaskan tendangan keras ke gawang Sikabu yang dikawal oleh penjaga gawang pengganti, karena Karmet penjaga gawang sebelumnya mengalami cedera.
    Berhasil memperkecil kekalalahan, Pungguang Kasiak semakin meningkatkan serangan dengan mengurung pertahanan Sikabu yang praktis meninggalkan seorang Febi di depan. Namun usaha tersebut sudah terlambat, hingga perjuangan keras Pungguang Kasiak harus berakhir seiring dengan tiupan pluit wasit Ali Usman.
    Kemenangan ini seakan menasbihkan Sikabu kembali menjadi penguasa sepakbola di Lubuk Alung, dan berhak memboyong piala bergilir Walinagari Lubuk Alung dan piala bergilir IKALA serta piala tetap. Penyerahan piala oleh Camat Lubuk Alung, Imran Rafi'i sekaligus menutup secara resmi liga Nagari Lubuak Aluang. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar