Singguliang Membangun Nagari Lewat Ikan Larangan
Lubuk Alung--Ratusan mancing mania terlihat memadati tebing di saluran Irigasi Anai I
yang melintasi Nagari Singguliang Lubuk Alung, Minggu (10/9) lalu.
Mereka tidak hanya berasal dari sekitaran Lubuk Alung. Tetapi juga
berasal dari daerah lainnya. Rudi mancing mania yang berasal dari Padang
Panjang, yang mendapat informasi dari brosur yang disebar panitia
menyebutkan, ikan di sini banyak dan besar-besar seperti ikan lambau
yang merupakan ikan favorit saya," katanya.
Ikan yang dipancing ini adalah ikan larangan yang sudah setahun
diniatkan oleh masyarakat Singguliang. Setelah melalui rapat, masyarakat
sepakat memanen ikan larangan ini dengan cara lomba mancing. Hasil
panen ikan larangan akan dimanfaatkan untuk pembangunan dan penunjang
kegiatan lainnya di nagari itu.
"Sepanjang
tiga kilometer saluran irigasi yang melintasi Singguliang ditaburi benih
ikan nila, gariang, lambau dan ikan lainnya. Lalu ikan tersebut
diniatkan untuk dilarang selama setahun," kata Bagian Humas Nagari
Singguliang Yuda Afriyan Putra.
Yuda
menyebutkan, ada tiga tahapan dan lokasi dalam pembukaan ikan larangan
ini. Tahap satu tanggal 10/09/2017, tahap II 17/09/2017, dan tahap III
tanggal 24/09/2017. Setiap peserta diwajibkan membayar uang insert Rp40
ribu. Dari aksi mancing mania itu terlihat sudah banyak ikan besar yang
berhasil didapatkan oleh peserta.
Camat
Lubuk Alung Imran Rafi'i yang datang mengunjungi acara itu memberikan
apresiasi kepada masyarakat Singguliang yang telah mengadakan acara ini.
"Kegiatan yang digelar selain menambah kas keuangan nagari juga
mempertahankan tradisi dan merekatkan silaturahmi masyarakat nagari
Singguliang dengan nagari sekitar," kata dia.
"Secara ekonomi juga mampu menjadi masukkan karena banyaknya masyarakat
sekitar berjualan di tepi aliran menyediakan aneka makanan dan
minuman," kata Camat Imran Rafi'i. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar