Senin, 11 September 2017

Singguliang Membangun Nagari Lewat Ikan Larangan

Singguliang Membangun Nagari Lewat Ikan Larangan

Lubuk Alung--Ratusan mancing mania terlihat memadati tebing di saluran Irigasi Anai I yang melintasi Nagari Singguliang Lubuk Alung, Minggu (10/9) lalu.
    Mereka tidak hanya berasal dari sekitaran Lubuk Alung. Tetapi juga berasal dari daerah lainnya. Rudi mancing mania yang berasal dari Padang Panjang, yang mendapat informasi dari brosur yang disebar panitia menyebutkan, ikan di sini banyak dan besar-besar seperti ikan lambau yang merupakan ikan favorit saya," katanya.
    Ikan yang dipancing ini adalah ikan larangan yang sudah setahun diniatkan oleh masyarakat Singguliang. Setelah melalui rapat, masyarakat sepakat memanen ikan larangan ini dengan cara lomba mancing. Hasil panen ikan larangan akan dimanfaatkan untuk pembangunan dan penunjang kegiatan lainnya di nagari itu.
    "Sepanjang tiga kilometer saluran irigasi yang melintasi Singguliang ditaburi benih ikan nila, gariang, lambau dan ikan lainnya. Lalu ikan tersebut diniatkan untuk dilarang selama setahun," kata Bagian Humas Nagari Singguliang Yuda Afriyan Putra.
    Yuda menyebutkan, ada tiga tahapan dan lokasi dalam pembukaan ikan larangan ini. Tahap satu tanggal 10/09/2017, tahap II 17/09/2017, dan tahap III tanggal 24/09/2017. Setiap peserta diwajibkan membayar uang insert Rp40 ribu. Dari aksi mancing mania itu terlihat sudah banyak ikan besar yang berhasil didapatkan oleh peserta.
    Camat Lubuk Alung Imran Rafi'i yang datang mengunjungi acara itu memberikan apresiasi kepada masyarakat Singguliang yang telah mengadakan acara ini. "Kegiatan yang digelar selain menambah kas keuangan nagari juga mempertahankan tradisi dan merekatkan silaturahmi masyarakat nagari Singguliang dengan nagari sekitar," kata dia.
    "Secara ekonomi juga mampu menjadi masukkan karena banyaknya masyarakat sekitar berjualan di tepi aliran menyediakan aneka makanan dan minuman," kata Camat Imran Rafi'i. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar