Sabtu, 02 September 2017

70 Hektare Kawasan Industri Padang Pariaman Sedang Dikembangkan

70 Hektare Kawasan Industri Padang Pariaman Sedang Dikembangkan

Padang Pariaman--Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto mendorong Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sumbar untuk menggerakan sektor industri baik sumber daya manusia dan teknologinya.
    Ia juga memberikan apresiasi pada daerah yang telah aktif membina Industri Kecil Menengah (IKM) produk unggulan seperti pangan, makanan ringan, sulaman dan kerajinan lainnya.
    "Sumbar punya potensi besar sebagai tumbuhnya IKM karena juga tujuan wisata dunia," kata Airlangga dalam acara penyerahan bantuan mesin las dan alat bordir yang bersamaan dengan wisuda SMK, SMAK dan SMTI Padang di UPI Convention Center, Padang, Sabtu lalu.
    Guna mendukung eksisnya IKM, Kemenperinnya telah membangun sentra-sentra yang dibiayai sepenuhnya oleh dana pusat. Seperti tahun ini pembangunan sentra IKM rendang di Kota Payakumbuh dan tahun depan direncanakan sentra IKM coklat di Padang Pariaman.
    Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Padang Pariaman, Hendra Aswara mengatakan perhatian Kementerian Perindustrian RI sangat tinggi. Terbukti usulan DAK daerah ini telah diproses dan direncanakan dianggarkan pada APBN 2018.
    "Alhamdulillah, Bapak Menteri mendukung dua usulan DAK dari Padang Pariaman," kata Hendra Aswara usai menerima bantaun mesin las untuk tujuh IKM.
    Pada Tahun 2018 nanti, kata Hendra, Kabupaten Padang Pariaman akan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. DAK tersebut terdiri dari dua kegiatan yaitu pengembangan kawasan peruntukan industri di Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai dan pembangunan sentra IKM coklat di Malibou Anai, Kecamatan 2x11 Kayutanam.
    "Insya allah, kedua kegiatan tersebut tahun ini sudah selesai masterplannya," kata jebolan STPDN itu.
    Dijelaskannya, untuk Sentra IKM coklat telah diajukan usulan DAK sebesar Rp18 miliar. Direncanakan pembangunan fisik dimulai pada awal 2018 mendatang. Sentra IKM Coklat seluas lima hektare itu nantinya sebagai kawasan terpadu dari hulu ke hilir tanaman coklat. Mulai dari kebun percontohan, pengolahan, kemasan dan pemasaran. Wisawatan pecinta coklat bisa melihat langsung proses tanam hingga membeli produk coklat sambil menikmati kesejukan alam Malibou.
    "Sentra IKM coklat ini satu-satunya di Sumbar yang lokasinya sangat strategis, di pinggir jalan nasional Padang - Bukittinggi, kawasan rest area Malibou Anai. Kita optimis akan menjadi destinasi wisata unggulan Ranah Minang ke depan," kata Hendra Aswara yang pernah meraih peringkat satu Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tingkat Sumbar itu.
    Sementara, pengembangan kawasan industri Padang Pariaman yang berdekatan dengan Padang Industrial Park, saat ini sedang pendataan sertifikat lahan oleh perangkat nagari dan korong. Kawasan industri seluas 70 hektare tersebut telah dimulai sejak 2008 yang lalu, namun sempat tertunda.
    "Kita fokus tumbuhkan industri, karena ingin membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujar mantan Kabag Humas itu. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar