Kamis, 22 Juni 2017

Salimah Padang Pariaman Dapat Aplus dari Gubernur Irwan Prayitno

-Berbagi Dengan 100 Anak Yatim dan Dhuafa
Salimah Padang Pariaman Dapat Aplus dari Gubernur Irwan Prayitno

Lubuk Alung--Sungguh kesalehan sosial yang amat sangat dilakukan Pimpinan Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (9/8) di Masjid Mujahidin, Lubuk Alung. Mereka menghadirkan 100 anak yatim piatu dan kaum dhuafa yang ada di nagari tersebut. Menariknya, sejak mulai puasa tahun ini, baru pertama kalinya Gubernur Sumatra Barat, Prof. Irwan Prayitno bisa berbuka puasa bersama anak yatim.
    Anak yatim dan kaum dhuafa yang dihadirkan malam itu, disamping disuguhi makanan yang sama halnya dengan apa yang dimakan oleh gubernur dan para undangan lainnya, juga dikasih amplop, berupa uang saku ala kadarnya. Bahkan, semua anak yatim tersebut sengaja tempat makannya diistimewakan. Mereka disuruh makan dilantai dua masjid itu, agar mereka bisa menikmati hindangan dengan nikmatnya.
    Gubernur Irwan Prayitno melihat kegiatan tersebut patut diberikan aplus. "Ini sebuah bentuk kepedulian yang sangat tinggi terhadap anak yatim dan dhuafa. Sebab, orang bisa tak makan lantaran tidak punya ayah ibu, tidak punya makanan dan tidak punya pekerjaan juga, serta lainnya. Namun, kali ini kedundahan anak yatim mampu kita atasi dengan baik dan benar," kata dia.
    Menurut dia, hal yang seperti ini sangat dianjurkan oleh Islam. Termasuk juga ajaran dari HAM. Kenapa demikian, anak yatim piatu tidak termasuk salah seorang dari asnaf yang delapan. Artinya, anak yatim tidak berhak menerima zakat. Untuk itu, semua orang, kaya ataupun miskin merasa punya tanggungjawab terhadap keterlantaran anak yatim demikian.
    "Sebuah nilai-nilai kemanusiaan yang sangat tinggi, yang patut dikembangkan terus. Kita selalu diajarkan oleh agama Islam, untuk selalu punya rasa memiliki dan tanggungjawab. Sedangkan terhadap binatang saja, kita juga dituntut punya prikebinatangan. Kita tidak boleh sembarangan marah. Baik terhadap anak buah, maupun terhadap makhluk Tuhan lainnya," ungkap Irwan.
    Pada kesempatan tersebut, disamping dihadiri oleh semua keluarga besar Salimah, pimpinan Dewi Astuti ini, buka puasa itu juga dihadiri Bupati Ali Mukhni, Ketua DPRD, Eri Zulfian, dan sejumlah tokoh masyarakat Lubuk Alung. Irwan Prayitno merasakan, betapa Indonesia dianggap negara yang tidak punya prikebinatangan oleh pihak Australi, sehingga sampai-sampai sapi negaranya diboikot untuk bisa datang ke Indonesia.
    "Aneh bukan. Ya, itulah yang terjadi ditengah masyarakat negara yang Islamnya mayoritas. Untuk itu, mari kita belajar dari bulan Ramadhan ini. BUlan kepedulian, seperti apa yang dilakukan Salimah dengan anak yatim piatu dan dhuafa ini," pintanya. (dam)
--------------------------------------------------------------------

Sate Anak Ibu Dapat Kehormatan Kunjungan Gubernur dan Bupati

Lubuk Alung--Herman Sikumbang, Pimpinan Sate Anak Ibu dibilangan Simpang Lintas, Lubuk Alung, Padang Pariaman sehabis berbuka puasa Selasa (9/8) harus kerja keras lagi, membereskan warung satenya, sekaitan datang seseorang yang mengabarkan, bahwa Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Bupati Ali Mukhni beserta rombongannya masing-masing selesai Shalat Tarwih akan makan sate disini.
    Dia pun tidak menyia-nyiakan panggilan mendadak itu. Semua sate dia persiapkan secukupnya, agar tamu istimewanya tidak kecewa. Bagi Herman, kehadiran orang nomor satu di Sumatra Barat itu merupakan pertama kalinya, sejak dia buka warung sate. "Alhamdulillah, tampak pak gubernur dan rombongannya puas, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada kita. Memang, pak Irwan baru pertama kali datang. Dan semoga saja terus berlanjut pada momen mendatang," kata putra Padang Sago ini pada Singgalang.
    Memang untuk kawasan Padang Pariaman, Sate Anak Ibu sudah terkenal enak, dan menarik bagi banyak pengunjung. Tempatnya strategis, mudah dijangkau dari semua wilayah. Tepatnya dipertigaan Lubuk Alung, sehingga terjangkau dari semua arah.
    Herman merasakan bulan puasa kali ini cukup memberi arti tersendiri bagi dagangannya. Walaupun omsetnya tidak begitu banyak perubahannya, namun setiap malam satenya selalu habis, dan laris. "Selalu saja tamu yang datang berubah setiap malamnya. Bahkan, satu-persatu orang rantau yang mulai pulang kampung, juga sempat mampir.
    "Kita selalu memberikan yang terbaik bagi konsumen. Kepuasan pelanggan, adalah kebahagian kita selaku pedagang. Sejak awal buka Ramadhan tahun ini, Sate Anak Ibu selalu menyediakan buka puasa spesial, sesuai selera masyarakat. Tersedia sala lauak yang enak," ujarnya.
    Kepada gubernur dan bupati, Herman Sikumbang menawarkan dan berharap, bila ada acara baralek, dia siap untuk menyediakan sate catering, dengan harga bersaing. "Hal itu sering kita lakukan, bahkan saat pak Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim baralek, menu satenya dari Sate Anak Ibu ini," harap Herman. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar