Minggu, 04 Juni 2017

Kepedulian Buyuang Banta Sebentar Lagi Sutan Saman dan Keluarganya tak Lagi Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Kepedulian Buyuang Banta
Sebentar Lagi Sutan Saman dan Keluarganya tak Lagi Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Padang Sago--Rasa haru dan gembira tampak menghiasi wajah Sutan Saman. Sebentar lagi bapak dengan lima orang anak itu bakal punya rumah layak huni. Minggu (4/6) kemarin tukang mulai bekerja membuatkan rumah permanen buat keluarga ini.
    Sepertinya, Junaidi alias Buyuang Banta yang menjadi donatur tunggal dalam pembangunan rumah Sutan Saman dan istrinya, Ayang itu tak ingin riya dalam melakukan amal ibadah kali ini. Pengusaha rumah makan di Duri, Provinsi Riau asal Palak Juha, Nagari Lurah Ampalu tersebut hanya ingin berbuat yang terbaik untuk orang-orang yang butuh bantuan.
    Sejak pagi hingga siang hari, Minggu kemarin banyak orang kampung Baleri, Korong Tanjung Mutuih, Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Padang Pariaman yang ikut bergontong royong, mengangkut alat bangunan ke lokasi rumah Sutan Saman dan Ayang, yang jaraknya sekitar 400 meter.
    Gotong royong yang juga diprakarsai oleh anggota DPRD Padang Pariaman, Alfa Edison itu semakin mengasyikan. Rasa kebersamaan tumbuh dan berkembang, mengingat banyaknya barang bangunan yang harus diangkut ke lokasi dari tempat diturunkannya bahan demikian oleh mobil tokoh bangunan.
    Sutan Saman mengaku tak tahu banyak berapa anggaran yang akan dihabiskan nantinya untuk membuat rumah berukuran 6x7 meter itu. "Kami hanya menerima bahan bangunan. Tukangnya langsung pula mulai bekerja hari ini. Makanya, masyarakat ikut beramai-ramai mengangkut barang-barang ini," kata dia.
    Sutan Saman yang dalam kesehariannya hanya pekerja kuli hari itu merasa terenyuh dengan adanya bantuan yang tak diduganya dari Buyuang Banta, yang kampungnya bertetangga dengan Baleri, Korong Tanjung Mutuih tempat rumah Sutan Saman berdiri.
    "Apa yang ada saja, kita kerjakan. Mulai dari ke sawah orang lain, kuli bangunan, dan ke ladang orang untuk mendapatkan sesuap nasi buat keluarga," kata dia. Dan memang kenyataannya, Sutan Saman yang telah berusia 50 tahun itu belum beralih ke profesi lain, selain dari kerja kuli harian demikian.
    Yang penting, bagi dia setiap pagi berangkat dari rumah, dan sorenya pulang membawa uang. "Ya, kalau soal cukup atau tidaknya uang ini tergantung kita yang memakainya. Sebab, yang namanya uang, sedikit bisa cukup, banyak apalagi," ceritanya.
    Meskipun Sutan Saman hanya pekerja kuli harian, dan istrinya Ayang hanya seorang ibu rumah tangga, empat dari lima orang anaknya telah bersekolah. "Yang paling besar sudah duduk di bangku SMP. Sedangkan tiga adiknya masih di SD dalam kampung ini," ungkapnya.
    Kepada Buyuang Banta, pengusaha yang rendah hati dan mau berbagi itu, Sutan Saman menyampaikan salam takjub dan hormatnya. "Bantuan ini amat sangat luar biasa. Kami saja yang dibantu tak tahu berapa alokasi anggaran, dan berapa lama tukang akan bekerja sampai selesai. Terima kasih bantuan ini, Pak Buyuang Banta," ujarnya.
    Alfa Ediso, anggota DPRD Padang Pariaman dari Partai NasDem yang ikut menggerakan masyarakat Baleri bergoro, Minggu kemarin itu menyapaikan terima kasihnya atas bantuan demikian. "Semoga usaha Buyuang Banta tambah sukses, dan amal ibadahnya berupa bantuan ini dibalasi oleh Yang Maha Kuasa dengan pahala berlimpat ganda," ungkapnya.

    Belum berlistrik

    Menurut Alfa Edison, Baleri, kampung kecil yang ada di Korong Tanjung Mutuih ini sama sekali belum dialiri listrik. Termasuk rumah Sutan Saman ini hanya menggunakan lampu tokok setiap malamnya.
    "Ada sekitar lima rumah yang belum punya penerangan listrik di tengah mengglobalnya zaman saat ini," ujar Alfa Edison.
    Alfa Edison yang juga mantan Walinagari Koto Dalam itu berharap banyak kepada Pemkab Padang Pariaman untuk bisa memprioritas soal lampu listrik demikian. Dan lagi, khusus rumah yang akan dibangun untuk Sutan Saman ini tidak ada jaringan listrik dalam planing bantuan ini. Yang ada rumah pakai dua kamar insya Allah siap, dan bisa dihuni pada musim lebaran tahun ini. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar