Minggu, 11 Juni 2017

Dampak Pembangunan Sumatera Barat Ratusan Miliar Uang Terserak di Lubuk Alung

Dampak Pembangunan Sumatera Barat
Ratusan Miliar Uang Terserak di Lubuk Alung

Lubuk Alung--Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman salah s
atu kecamatan yang terkena dampak dari pengembangan pembangunan di Sumatera Barat. Tak heran, segala sarana dan prasarana pembangunan berskala nasional dan internasional mulai menghiasi daerah yang terkenal dengan panasnya itu.
    Anggota Komisi V DPRD Sumater Barat, H. Darmon menjelaskan hal itu, Jumat (9/6) malam lalu saat memimpin Tim Safari Ramadhan (TSR) Pemrov Sumbar di Masjid Raya Nagari Pungguang Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung.
    Menurut anggota dewan dari PAN ini, di antara pembangunan yang sedang berjalan di Lubuk Alung saat ini, yang anggarannya dari APBD Sumbar, adalah pembangunan Main Stadion, yang lahannya memakai dua nagari; Sikabu dan Lubuk Alung.
    "Di samping itu, Rumah Sakit Paru-Paru yang terletak di Pasa Kandang, Balah Hilia, juga tengah di kembangkan, seiring peningkatan statusnya dari balai menjadi rumah sakit," ujar Darmon.
    Dan masih banyak lagi pembangunan lainnya yang berskala Sumatera Barat di Lubuk Alung, seperti pembangunan jalan lingkat Duku - Sicincin yang sebagian besar berada di Lubuk Alung. Perluasan jalan dari Lubuk Alung ke Pariaman dan dari Lubuk Alung ke Kayutanam. Untuk ini, Darmon mengajak masyarakat untuk senantiasa bersyukur atas karunia dan rahmat dari Yang Maha Kuasa demikian.
    "Jadi, ada ratusan miliar uang negara yang terserak di Lubuk Alung ini. Sungguh sebuah jumlah yang amat luar biasa besarnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri," ungkapnya.
    Pada kesempatan itu, Darmon juga menyerahkan sumbangan Pemrov Sumbar sebesar Rp20 juta untuk kelanjutan pembangunan Masjid Raya Nagari Pungguang Kasiak, yang diterima langsung oleh Syafril Datuak Indo Marajo, Pucuak Adat Nagari Pungguang Kasiak dan Camat Lubuk Alung, Imran Rafi'i.
    Camat Lubuk Alung Imran Rafi'i menyampaikan terima kasihnya pada Darmon, yang di tengah kesibukannya masih menyempatan waktu untuk hadir bersama masyarakat Pungguang Kasiak. Kepada masyarakat, dia berharap untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan.
    "Tingkatkan amal ibadah selama bulan penuh berkah ini. Dan jangan lupa, pastikan kompor dalam keadaan mati sebelum berangkat ke masjid. Sebab, daerah kita rawan akan berbagai bencana," kata Imran Rafi'i.
    Syafril Datuak Indo Marajo menyapikan, bahwa masjid yang dia pimpin itu masih banyak yang harus dibenahi kedepannya. "Yang paling mendesak itu, adalah pembangunan lokal untuk anak TPA/TPSA dan sebuah pustaka," ujarnya. (501)

1 komentar:

  1. Maaf pak ustad Darmon, kalau rahmat dan karunia dari segi apa itu? coba dipikirkan lagi dampak yg sebenarnya dari pembanguna di bernagai sektor itu pak, apakah Galian C dan Ilegal loging itu tidak berdampak ke Palayangan, Gantiang, Kampuang Koto, Balah hilia???? Pembangunan yg cuma menguntungkan segelintir Oknum. Akibat dari Galian C itu mungkin akan terjadi Longsor atau banjir.
    Mungkin bapak Tau Adzab Allah itu sangat Nyata.

    BalasHapus