Senin, 07 Mei 2018

Tingkatkan Kompetensi dan Karakter 50 Guru TK dan PAUD Ikuti Diklat Lanjutan

Pariaman--Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan karakter para guru PAUD, baik PNS dan non PNS, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGKTI) Kabupaten Padang Pariaman, melaksanakan Diklat Berjenjang tingkat lanjutan, di Hotel Nan Tongga Pariaman. Diklat itu dilakukan selama 10 hari, mulai dari 29 Oktober hingga 7 November. Kegiatan ini diikuti 50 guru TK dan PAUD yang ada di Padang Pariaman, dan telah ditutup Bunda PAUD daerah itu, Hj. Rena Ali Mukhni.
Sekretaris IGTKI Padang Pariaman, Rusmaini bersama Ketuanya Asma Ulhusna mengatakan, bahwa kegiatan Diklat ini merupakan lanjuan dari Diklat lanjutan dasar yang telah dilakukan setahun yang lalu.
"Tujuan Diklat demikian, adalah untuk lebih memperdalam pengetahuan dan wawasan para guru TK dan PAUD, sehingga mereka akan memiliki kompetensi yang mampu mendukung kemampuan KBM," kata dia.
Rusmaini menjelaskan, dengan Diklat berjenjang tingkat lanjutan ini diharapkan kompetensi dan karakter yang dimiliki guru TK akan bertambah. Ilmu yang didapatkan selama Diklat ini hendaknya mampu diterapkan dalam pembelajaran terhadap anak-anak TK dan PAUD. Anak Tk, dalam pembimbingannya membutuhkan kesabaran, telaten, innovatif dan kreatif dari para pengajarnya.
"Dengan Diklat ini, diharap guru TK memiliki kompetensi dan karekter yang baik, dapat digunakan untuk mendidik anak-anak TK, sebagai  bunga-bunga bangsa yang memiliki banyak potensi. Bila salah asuh, maka potensi tersebut justru akan mati sebelum berkembang di tangan para guru TK itu sendiri. Tentu hal itu sangat tidak diingini kejadiannya," ungkap Rusmaini. (525)
---------------------------------------------

Partisipasi Masyarakat Pasie Laweh
Jalan Rabat Benton PNPM Perkotaan Melebihi Target

Lubuk Alung--Masyarakat petani di Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman merasa senang, sekaitan telah selesainya pembangunan jalan rabat beton. Jalan tani yang memudahkan para petani untuk mengangkut hasil pertaniannya itu dibangun dengan anggaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, dengan total dananya Rp12,5 juta.
Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Adnan kepada Singgalang menyebutkan, bahwa pembangunan jalan demikian sesuai kebutuhan masyarakat petani itu sendiri. Khusus masyarakat Korong Kalawi, Pasie Laweh tak lagi susah ke sawah, yang selama ini hanya meniti pematang sawah.
"Kita berharap, dengan jalan tani dimana para petani dengan sukarela menyumbangkan tanah sawahnya untuk pembangunan jalan itu, mampu meningkatkan hasil panen. Dan tentunya, volume turun ke sawah pun jadi meningkat. Selama ini hanya dua kali setahun, tentu kedepan bisa tiga kali, sehingga petani semakin sejahtera," ungkap Adnan.
Askok PNPM Mandiri Perkotaan Lubuk Alung, Maryati merasakan kepedulian dan kesungguhan masyarakat Pasie Laweh yang sangat luar biasa sekali. "Awalnya, target jalan itu dengan lebar 2,5 meter, panjang 32 meter. Namun, realisasinya jalan itu dibangun dengan panjang 75 meter, lebar 3,6 meter," kata Maryati.
"Artinya, partisipasi masyarakat lebih dari 50 persen dari total anggaran dan rencana yang disepakati. Alhamdulillah, jalan rabat beton telah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat," kata dia.
Maryati bersama personilnya menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat demikian. "Memang, PNPM ini adalah anggaran dari dan oleh masyarakat itu sendiri yang diprogramkan secara nasional. Kita berharap, kesulitan yang selama ini dialami masyarakat petani, bisa diatasi dengan baik lewat keberadaan jalan tani tersebut," ungkapnya. (525)
---------------------------------------------------

Kembangkan Program Pesduk
Padang Pariaman Ingin Jadi Kabupaten TIK di Sumbar

Padang Pariaman--Keseriusan Pemkab Padang Pariaman dalam penerapan e-government untuk peningkatkan pelayanan publik patut diacungi jempol. Berbagai terobosan diciptakan untuk efisiensi dan transparansi dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang patut diapresiasi.
Hal itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Pemkab Padang Pariaman dengan Pemkot Cimahi, Jawa Barat dalam Pemanfaatan TIK, di Aula Balai Kota setempat, Selasa (11/11). Sebagai awal kerjasama ini adalah penerapan aplikasi Pesan Singkat Penduduk (Pesduk).
Penandanganan MoU dihadiri langsung Bupati Ali Mukhni dan Walikota Cimahi, Atty Suharti Tochija. Turut mendampingi Ali Mukhni, Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) M. Fadhly dan Kabag Pengelolaan Data Elektronik (PDE) Rudy Rilis.
Walikota Cimahi Atty Suharti Tochija menyambut baik dan bangga telah dijadikan pilihan Kabupaten Padang Pariaman, untuk bekerjasama dalam pemanfaatan TIK. Ia akan mendukung sepenuhnya dan memerintahkan SKPD terkait, khususnya kantor PDE untuk mengembangkan e-government melalui implementasi TIK di Padang Pariaman. "Kalau perlu, seluruh aplikasi yang dimiliki Kota Cimahi akan dikembangkan juga di Padang Pariaman," kata dia.
Dijelaskannya, pengembangan TIK di Kota Cimahi sudah terdapat 43 aplikasi dan sistem informasi yang telah digunakan, baik pelayanan kepada masyarakat ataupun pelayanan internal, khususnya pelayanan administrasi perkantoran. Bahkan pada 2014 ini, Kota Cimahi telah membangun 12 aplikasi dan mengembangkan jaringan fiber optik (FO) yang menghubungkan seluruh SKPD. Ia juga berharap, kerjasama ini kiranya dapat dikembangkan kearah yang lain, dan tidak hanya bidang TIK saja.
Bupati Ali Mukhni menjelaskan alasan mengapa memilih Kota Cimahi untuk kerjasama bidang TIK. Hal ini karena kota ini dikenal sebagai daerah teknologi informasi di Indonesia, dan telah direkomendasikan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Kota Cimahi pertama kali memperkenalkan aplikasi Pesduk, aplikasi menampung aspirasi masyarakat melalui short massage service (SMS), tanpa dikenakan biaya. Jadi masyarakat menyalurkan pendapat, laporan, keluhan dan berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Kata dia lagi, Padang Pariaman tertarik mengadopsi Pesduk yang telah diterapkan di Kota Cimahi sejak tahun 2009 yang lalu. Sebagai action, ia telah mengirim Tim Study Komparatif ke Kota Cimahi, pada 24 September yang dipimpin Asisten Administrasi Umum, Netti Warni. Setelah dua bulan, aplikasi Pesduk telah terealisasi, dan berhasil diterapkan pada Pemko Cimahi telah ditransfer ke Pemkab Padang Pariaman. Pesduk nantinya akan dikelola Bagian Humas dan disupport Bagian PDE.
Ali Mukhni menceritakan tekadnya menjadikan Padang Pariaman sebagai Kabupaten TIk di Sumbar, ketika mengikuti Diklat TIK di Jepang beberapa tahun yang silam. Ia menilai, Jepang sangat jeli memanfaatkan sumber daya manusianya, untuk menerapkan TIK di segala sektor seperti pendidikan, kesehatan, perkantoran, kartu indentitas dan masih banyak lagi. Yang tentunya bertujuan untuk lebih efisien, hemat biaya, hemat waktu dan berbasis data.
Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Muhammad Fadhly mengatakan, langkah awal kerjasama dengan Pemko Cimahi berjalan lancar. Ia berharap, akan lahir produk aplikasi penerapan TIK di masing-masing SKPD, untuk lebih memudahkan pelayanan publik.
"Kita selalu dimotivasi oleh Bupati dan Wakil Bupati untuk berinovasi dan kreatif, dalam pelayanan publik. Untuk pelayanan KTP elektronik, kita telah mendapatkan penghargaan di tingkat nasional, dan insya Allah saat ini kita akan kembangkan akta kelahiran secara elektronik. Mohon doanya," kata dia. (525)
--------------------------------------------------

Bagian Humas Terapkan e-kliping
Bisa Diakses Kapan dan Dimana Saja

Parit Malintang--Peningkatan pelayanan informasi terus ditingkatkan melalui inovasi, yang akan memberikan kemudahan memperoleh berita dan informasi mengenai daerah bagi masyarakat yang ada diranah maupun rantau.
Bagian Humas Setdakab Padang Pariaman menerapkan kliping elektronik (e-kliping) setiap berita di media cetak, mengenai Padang Pariaman. Hal itu dilatar-belakangi tidak efisiennya kliping koran secara manual. Kliping manual mempunyai banyak kelemahan seperti butuh banyak tenaga, waktu yang lama, butuh tempat untuk penyimpanan dan bisa rusak seiring berjalannya waktu.
"Menyikapi tidak efisiennya kliping manual itu, Bagian Humas melalui Kasubag Pengumpulan Informasi melakukan inovasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu sistim e-kliping. Kerjanya lebih efisien, biaya murah tanpa perlu menghabiskan banyak kertas lagi, dan bisa diakses sampai kapanpun," kata Kabag Humas Hendra Aswara.
Dijelaskannya, e-kliping ini nantinya bisa diakses melalui website; humas.padangpariamankab.go.id. Masyarakat, dimanapun dapat mengetahui perkembangan kampung halaman.
Inovasi pada Bagian Humas ini diapresiasi Bupati Ali Mukhni. Ia berharap, setiap aparatur memulai perubahan dari wilayah kerja masing-masing. Jika ada pekerjaan yang rumit jadikan lebih sederhana, ada pekerjaan yang boros jadikan supaya lebih hemat, dan apabila ada pekerjaan yang memakan waktu lama, perlu inovasi untuk merubahnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
"Perubahan dimulai dari yang hal kecil di wilayah kerja kita masing masing. Manfaatkan teknologi informasi yang ada. Kalau perlu, tiru daerah lain yang lebih bagus pelayanannya dari kita, serap ilmunya dan kemudian kita modifikasi menjadi lebih sempurna. Saya lihat Bagian Humas cukup mampu memanfaatkan peluang itu," kata Bupati yang meraih penghargaan PWI Award pada 2013 itu. (525)
------------------------------------------------------

Empat Calon Walinagari Parit Malintang Siap Bertarung

Parit Malintang--Prosesi Pemilihan Walinagari (Pilwana) Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Padang Pariaman terus berjalan. Direncanakan pada awal Desember, masyarakat nagari itu telah melakukan pencoblosan, sesuai pilihannya dari sekian banyak calon yang akan maju.
Efanurza, Panitia Pilwana Nagari Parit Malintang kepada Singgalang menyebutkan, panitia telah menetapkan empat calon. Mereka itu; H. Mukhlis Ahmad, H. Syamsuardi, Syamsul Bahri, dan Alam Syahri. "Insya Allah, Jumat besok Bamus nagari akan menetapkan para calon demikian," kata dia.
Nagari Parit Malintang merupakan Ibukota Kabupaten Padang Pariaman. Keberadaan itu ditetapkan lewat undang-undang. Tentunya, seorang walinagari disitu harus punya kekuatan khusus. Untuk ini, partisipasi masyarakat diminta agar menyukseskan Pilwana yang sudah di depan mata.
Menurut Efanurza, Parit Malintang terdiri dari sembilan korong. Mulai dari Korong Pasa Dama, Kampuang Bonai, Pasa Limau, Pasa Balai, Padang Baru, Ilalang Gadang, Padang Toboh, dan Korong Kampuang Tangan. Jumlah pemilih, diperkirakan sekitar 6.000 pemilih. "Saat ini, panitia tengah melakukan pemutakhiran data pemilih," katanya lagi.
Dari empat calon yang akan maju itu, dua diantaranya merupakan orang yang pernah dan sedang berkuasa dalam nagari tersebut. H. Syamsuardi, saat ini masih tercatat sebagai walinagari, yang memimpin nagari itu sejak enam tahun yang lalu. Sedangkan Syamsul Bahri, adalah walinagari sebelum Syamsuardi. Kini sama-sama bertarung, untuk terpilih menjadi walinagari.
Alam Syahri, satu-satunya calon walinagari dari kalangan anak muda kepada Singgalang berharap yang terbaik. Calon yang berasal dari Korong Pasa Limau ini ingin memberikan yang terbaik pada masyarakat nagarinya sendiri, lewat pemilihan walinagari. Alam Syahri juga seorang pengusaha, yang bergabung di organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Padang Pariaman.
"Alhamdulillah, dukungan moril dari niniak mamak, tokoh masyarakat, dan lainnya cukup untuk mengantarkan saya menjadi calon walinagari. Semoga saja, dukungan itu menjadi langkah awal, untuk meraih yang terbaik nantinya dalam melanjutkan pembangunan di nagari ini," kata dia. (525)
---------------------------------------------

Di Padang Pariaman
40 Guru PAI SD Ikuti Pelatihan Kurikulum 2013

VII Koto--Sebanyak 40 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis hingga Sabtu depan mengikuti Fisiting Kurikulum 2013. Acara yang diadakan di SDN 07 Kecamatan VII Koto Sungai Sariak itu, langsung ditangani instruktur dari pusat; Shaleh Badawi dan Bustami.
Yarni Zen, Sekretaris Dinas Pendidikan Padang Pariaman yang membuka acara itu merasa salud dan bangga dengan guru PAI. "Bayangkan, dari 33 provinsi di Indonesia, hanya empat provinsi yang dapat program ini. Satu dari empat itu Sumbar, yang tempatnya di Padang Pariaman pula. Hebat," kata dia.
Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Mulyadi, Yarni Zen memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua guru PAI yang ikut acara demikian. "Kita berharap, lewat Fisiting ini, mampu menjadikan guru PAI untuk lebih memahami apa yang menjadi tugas pokoknya," ungkapnya.
Sementara, Kepala Kemenag Padang Pariaman, Masrican Tuanku Maharajo Basa menyebutkan, dari 875 guru PAI sejak dari SD hingga SMA, itu baru sekitar 30 persen yang mengikuti pelatihan kurikulum 2013 dimaksud. Dia minta kesungguhan para guru PAI SD itu untuk mengikuti acara tersebut dengan baik dan benar.
Bersama Suardi Aminsyah, salah seorang Pengawas guru PAI SD, Masrican ingin semua guru demikian bisa mengikuti pelatihan serupa. "Paling tidak, dari sekian banyak guru PAI, tahun ini selesai ikut pelatihan sebanyak 50 persen. Dan lebihnya lagi dilanjutkan pada tahun depan," kata dia. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar