"Dan juga seiring dengan penambahan penduduk, tingkat kesehatannya perlu ditingkatkan pula," kata Pejabat Walinagari Aie Tajun, Purna Irwan, Sabtu (12/5) saat peletakan batu pertama pembangunan Pustu yang terletak di Korong Kampuang Paneh.
Menurut Purna Irwan, sesuai kesepakatan bersama, untuk tahap awal ini, nagari mengalokasikan anggaran untuk itu sebanyak Rp80 juta. "Dulu ada Pustu, tetapi statusnya numpang di rumah yang tidak lagi ditempati. Jadi kebutuhan akan sarana kesehatan yang representatif sudah sangat dibutuhkan di nagari ini," ungkapnya.
Purna Irwan menyebutkan, sampai selesai pembangunan Pustu ini akan menelan biaya sekitar Rp250 juta. "Tentu tak bisa sekali anggaran. Maklum, anggaran nagari tak sebanyak anggaran yang dikelola kabupaten dan kecamatan. Mungkin ada tiga sampai empat tahun anggaran, baru bisa kita nikmati," ujarnya.
Sekcam Lubuk Alung, Khairil Anwar yang mewakili Camat Ali Amri memberikan apresiasi kepada masyarakat Nagari Aie Tajun. "Ini sebuah terobosan yang amat luar biasa, dan harus didukung oleh seluruh masyarakat Aie Tajun," ungkapnya.
Khairil Anwar menilai, pembangunan memang tak bisa sekali jalan. Butuh proses yang harus dilalui, sehingga impian akan pembangunan yang representatif terwujud dengan sendirinya.
Menurut Khairil, kesehatan di tengah masyarakat adalah hal yang sangat pital. Jauhnya jarak dari Aie Tajun ke Lubuk Alung, merupakan langkah yang tepat untuk tegaknya sebuah Pustu di Aie Tajun ini.
"Untuk ini, Pemkab Padang Pariaman dalam hal ini, Dinas Kesehatan harus memberikan dukungan penuh, dengan menempatkan tenaga medisnya di nagari ini nantinya," sebut Khairil. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar