Selasa, 22 Mei 2018

Penilaian Teladan Sumbar KUA Enam Lingkung Bersaing Menuju Istana Presiden

Enam Lingkung--Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman satu dari enam KUA di Sumbar yang akan berebut tiket masuk Istana Presiden. Penilaian Penganugerahan KUA Teladan Sumbar 2018 judulnya, telah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Secara performen, KUA kecamatan ini terbaik dua setelah salah satu KUA di Kota Padang. Selasa (22/5) tahapan penilaian telah sampai pada kunjungan lapangan, yang langsung dipimpin Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri.
Untuk ini, tertumpang harapan banyak orang di Padang Pariaman, agar KUA Enam Lingkung di bawah pimpinan Kasmir mampu bersaing dengan lima KUA lainnya, yakni KUA di Kota Padang, Tanah Datar, Pasaman Barat, Agam, dan Kota Solok secara baik, dan pada akhirnya berhasil keluar sebagai yang terbaik. Yang menjadi topik penilaian, adalah standar layanan, indeks kepuasan masyarakat, dan inovasi.
"Ada 20 inovasi yang disampaikan langsung di hadapan tim yang langsung dipimpin Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri. Di antaranya Pelayanan Lapangan Terpadu (Layang Padu), Pelayanan Administrasi Nikah Terintegrasi (Panter), MTQ keluarga, Khatam Catin, dan sejumlah program lainnya. Di Kecamatan Enam Lingkung terdiri dari delapan stakeholder yang memberikan pelayanan kepada masyarakat; Dinas Dukcapil, Kantor Camat, KUA, Puskesmas, Polsek, UPT KB, nagari dan BPJS," kata Kasmir.
Layang Padu ini dilaksanakan sebulan dua kali secara bergilir di masing-masing nagari yang ada di kecamatan itu, dengan kegiatan memberikan penyuluhan kepada masyarakat, memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan serta pemeriksaan dan pengobatan kesehatan.
Keberhasilan pelaksanaan LAYANG PADU ini tidak terlepas dari dukungan dan komitmen stakeholder terkait dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kasmir merasakan banyak hal dari program demikian. "Dengan hadir langsung di tengah masyarakat, kita akan tahu apa yang jadi persoalan selama ini," kata dia.
Sebagai contoh, ujar Kasmir, dulu banyak orang menikah tanpa adanya surat nikah, sebagai alat bukti dari negara. Nah, lewat LAYANG PADU, sudah banyak yang melakukan nikah isbat di Pengadilan Agama atas anjuran, dan langsung pula diberikan buku nikahnya.

Panter Enam Lingkung

Setelah Layang Padu, masih ada lagi pelayanan untuk masyarakat Enam Lingkung, khususnya untuk mereka yang akan melangsungkan pernikahan. Yaitu Pelayanan Administrasi Nikah Terintegrasi Enam Lingkung (Panter Enam Lingkung). "Dengan penandatanganan MoU, diharapkan Panter dapat mewujudkan tertib administrasi di kecamatan ini, khususnya bagi sepasang insan yang akan menempuh pernikahan, dan memberi pasangan Catin kemudahan untuk mendapatkan administrasi dari data kependudukan yang baru, dengan status baru sebagai sepasang suami istri," kata Kasmir
Kasmir bersyukur dengan adanya kerjasama yang melibatkan Capil Padang Pariaman. "Semoga memberi perlayanan administrasi yang cukup lengkap kepada calon pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, dengan memperoleh enam dokumen sekaligus (buku nikah, KK baru orangtua, KK baru mertua, KK baru pengantin, KTP baru pengantin laki-laki dan KTP baru pengantin perempuan), yang akan langsung diberikan di hari berlangsungnya pernikahan mereka," sebutnya.
Pelayanan yang diberikan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan administrasi. Bagi yang ingin mendapatkan pelayanan ini, silakan langsung mendatangi kantor KUA Enam Lingkung dengan membawa KTP asli kedua mepelai, KK asli dari orangtua, KK asli dari mertua dan foto copy ijazah terakir kedua mepelai atau foto Copy akte kelahiran.
"Keberhasilan dan kesuksesan program itu semua, kata Kasmir, tentunya dukungan semua pihak yang ada di Enam Lingkung. Termasuk juga dukungan penuh Kemenag dan Pemkab Padang Pariaman. Baru-baru ini juga diluncurkan nikah sehat. Artinya, pasangan Catin sebelum terbit buku nikahnya, harus punya rekomendasi dari Puskesmas, terkait kesehatannya," ungkapnya.
Sebagai kecamatan yang terkenal dengan sarangnya pesantren berbasis surau, Kasmir merasa banyak dapat dukungan dari masyarakat Enam Lingkung itu sendiri untuk ikut dan bisa bersaing dalam tatanan KUA teladan tersebut. "Program MTQ keluarga yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu cukup dapat sambutan, dan implementasinya menjadikan para orangtua menjadi gemar membaca kitab suci tersebut," ulas Kasmir.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri memberikan apresiasi kepada jajaran KUA Enam Lingkung. Dia minta, para Kepala KUA lainnya bisa belajar ke KUA yang terletak di pusat ibu kota kabupaten (IKK) Padang Pariaman tersebut. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar