Rabu, 30 Mei 2018

Pemkab Padang Pariaman Minta Nama BIM Diganti Menjadi Bandara Internasional Syekh Burhanuddin

Padang Pariaman--Pemkab Padang Pariaman kini tengah berupaya untuk mengganti nama Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandara Internasional Syekh Burhanuddin, yang terletak di Kecamatan Batang Anai, sekitar 20 Km dari pusat kota Padang.
“Upaya penggantian ini bukan tanpa alasan. Nama Syekh Burhanuddin yang bermakam di Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis  adalah sosok ulama yang menyebarkan agama Islam di tanah Minangkabau,” tegas Bupati Ali Mukhni dalam sepatah kata sebagai tuan rumah usai buka bareng, Senin (28/5) di kediaman dinasnya yang masih belum sempurna siap.
Menurut dia, tanpa kehadiran Syekh Burhanuddin menyebarkan syiar Islam, entah bagaimana nasib masyarakat Padang Pariaman dan Sumatera Barat. Islam adalah agama paling diredai Allah yang akan menyelamatkan kita dari dunia sampai ke akhirat,” tambahnya.
Diakui bupati, dalam sebuah rapat gubernur mempertanyakan, kenapa nama Syekh Burhanuddin yang disematkan kepada Bandara ini, sementara tokoh-tokoh Islam lain lumayan banyak seperti Imam Bonjol, Agus Salim dan Hamka. “Nama-nama tokoh tersebut sudah identik dengan lembaga lain, seperti stadion, perguruan tinggi dan pesantren,” argumentasi bupati.
Pada kesempatan itu, Ali Mukhni beberapa kali memuji Ketua DPRD Faisal Arifin, unsur pimpinan serta anggota dan Asisten Setdakab Fakhriati. DPRD Padang Pariaman sangat mendukung program dan kebijakan pemerintahan. Khususnya menganggarkan pembangunan rumah dinas bupati yang kini masih berjalan, setelah sebelumnya melekat pernyataan tidak resmi bahwa rumah dinas bupati merupakan terjelek di Indonesia.
Asisten Setdakab Fakhriati pun mendapat pujian dari Ali Mukhni atas upayanya bekerja tanpa mengenal waktu dalam pembebasan tanah untuk jalan tol Padang Pariaman - Pekanbaru secara persuasif kepada sebagian kecil masyarakat. (501

Tidak ada komentar:

Posting Komentar