Kamis, 29 Agustus 2019

Terpilih dalam Muswil IX, Prof. Duski Samad Pimpin DMI Sumbar

Padang--Musyawarah Wilayah (Muswil IX) Dewan Masjid Indonesia (MDI) Provinsi Sumatera Barat, Kamis (29/8) di Auditorium Gubernur akhirnya memberikan mandat kepada Prof. Duski Samad sebagai Ketua DMI lima tahun mendatang, menggantikan ketua sebelumnya, Yulius Said. Keputusan itu diambil lewat voting.
Muswil yang mengusung tema; konsolidasi organisasi menuju kemakmuran dan dimakmurkan masjid ini dihadiri dan buka secara resmi oleh Sekjen DMI Pusat, H. Imam Addaruqutni S. Dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, hanya DMI Padang Panjang dan Kota Pariaman yang tidak hadir memberikan hak suara dalam acara tersebut.
Sekretaris Dewan Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang ini mengantongi 12 suara. Sedangkan kandidat lainnya, H. Mahyeldi Ansharullah dapat tujuh suara. "DMI adalah organisasi sosial keagamaan, yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai ibadah dalam menjalankannya," ujar Duski Samad sesaat sebelum peserta Muswil melakukan voting.
Muswil yang berlangsung selama sehari penuh itu, sedikit berdinamika. Maklum, acara pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi itu harus punya misi dan visi yang jelas untuk kemajuan. "Semua kandidat yang ikut dan dicalonkan saat ini, kita rangkul untuk memajukan organisasi ini," ujar Duski Samad.
Pria kelahiran Sikabu Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman ini adalah ulama Tarbiyah Islamiyah (Perti), banyak mehirkan karya tulis keagamaan, rasanya sangat pantas dan patut diberikan amanah memimpin organisasi DMI. Mantan Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Imam Bonjol ini terkenal sebagai pendakwah di berbagai bidang. Lewat dakwah tulisan, Duski Samad yang bergelar Tuanku Mudo, lulusan Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Batang Kabung, Kota Padang ini punya kolom tersendiri di sejumlah media massa di Sumbar.
Ulama yang ahli tasawuf dan pemikiran Islam ini terkenal banyak mewarnai dunia pemikiran Islam yang rahmatal lil alamin ini dinilai akan membawa perubahan tersendiri di kalangan DMI Sumbar.
Sementara, Sekjen DMI Pusat Iman Addaruqutni menjelaskan, banyak hal yang bisa dilakukan untuk kemakmuran masjid. "Mengurus organisasi ini yang utamanya adalah ibadah. Masjid sebagai tempat ibadah. Organisasi yang bergerak di dalamnya juga harus dijalankan dengan niat ibadah, yang hanya Allah Swt yang akan membalas nilai kebaikannya," ujar dia.
"Dari masjid kita kembangkan ekonomi masyarakat, budaya dan tradisi," kata Imam. Sumbar yang terkenal dengan bumi Minangkabau, punya falsafah tersendiri; adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Dan masjid harus kita jadikan untuk penguatan hal ini di tengah masyarakat. Yang tak kalah penting itu, adalah budaya literasi, yang saat ini agaknya menjadi kebutuhan untuk sebuah masjid.
Menurut dia, masjid harus lebih banyak digunakan sebagai pusat pencerahan akhlak dan keberagamaan mengingat persoalan utama bangsa ini yang paling mengemuka adalah akhlak dan moral. "Masjid merupakan pusat keberagamaan, memiliki basis yang kuat di tengah masyarakat dan tersebar di seluruh wilayah," ujar dia.
"Masjid harus digunakan untuk menyebarkan nilai-nilai keluhuran budi, kejujuran, kerendahan hati, saling menghargai, dan toleransi.
Selain itu, masjid bila dikelola dengan optimal akan dapat menjadi pusat kebangkitan umat," tambahnya.
Yulius Said dalam sambutan dan laporan pertanggungjawabannya banyak menyampaikan persoalan konsolidasi organisasi yang dilakukannya di seluruh daerah. "Barangkali untuk laporan, silakan lihat dan baca dalam buku panduan Muswil. Semua disampaikan di situ. Hanya saja dalam soal anggaran organisasi, sejak lima tahun terakhir DMI tak pernah ada di APBD Sumbar," ungkapnya.
Meski demikian, kata dia, DMI tetap bergandengan dengan pemerintah dalam memakmurkan masjid. "Ada beberapa hal yang kita perbaiki menyangkut manajemen masjid, TPA/TPSA dan MDTA, serta didikan Subuh. "Satu-satunya masjid yang melakukan didikan Subuh, ya di Ranah Minang ini. Tentunya program ini terus kita kembangkan dengan memberikan yang terbaik dalam pelaksanaannya," ujar dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar