Sabtu, 31 Agustus 2019

SUPM Diharapkan Cepat Jadi Politeknik

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mendukung peningkatan status SUPM Pariaman menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP). Hal itu disampaikannya saat pembukaan Evaluasi Lapangan Usul Pendirian Perguruan Tinggi Politeknik Kelautan dan Perikanan Pariaman di Ruang Pertemuan SUPM, Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Jumat (30/8) lalu.
Dukungannya itu diperkuatnya dengan kalimat "semoga proses evaluasi pengajuan usulan peningkatan kelembagaan SUPM menjadi Politeknik berjalan lancar dan cepat sehingga PKP segera hadir di Sumbar dan menjadi PKP kedua di Sumatera setelah Aceh".
Ali Mukhni siap membantu pembiyaan jika tidak melanggar ketentuan peraturan per undang-undangan. "Jika tidak melanggar aturan, proses pendirian Politeknik ini akan kita bantu dari APBD Padang Pariaman mumpung sekarang sedang pembahasan APBD 2020," katanya.
Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bambang Suharto menjelaskan, bahwa saat ini di Indonesia Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki 11 pendidikan Kelautan dan Perikanan. "Tujuh sudah menjadi Politeknik. Satu sedang menunggu keluarnya izin sebagai Politeknik dan tiga sedang diproses menjadi Politeknik," jelasnya.
Tiga yang sedang diproses itu di tahun 2019 ini adalah SUPM Pariaman, Aceh dan Ambon. Menurut Bambang Suharto, tujuan peningkatan status SUPM menjadi Politeknik adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan permintaan akan SDM KP yang tinggi. "Permintaan mencapai tujuh juta sementara lulusan SUPM dan Politeknik KP setiap tahun hanya 800 ribu," jelasnya lagi.
Disebabkan SMK Kelautan dan Perikanan sudah banyak maka SUPM Pariaman sudah bisa melangkah menjadi politeknik. "Nanti, Politeknik ini menjadi pembina SMK-SMK tersebut dan menampung lulusan SMK," tandasnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar