Sabtu, 15 September 2018

Untuk Tujuh Bulan Rp123 Juta Dana Insentif Diserahkan Walinagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak

VII Koto--Khusus pemberdayaan masyarakat yang berhubungan dengan insentif kelompok masyarakat, Pemerintahan Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman mengalokasikan Rp123 juta, untuk tujuh bulan insentif. Diberikan pekan lalu, dan tahun ini menyisakan lima bulan lagi yang akan dibayarkan akhir tahun ini.
Walinagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak, H. Agus Salim Rasyid bersama Sekretaris-nya Weldi Junanda Syagus menyebutkan, adapun kelompok yang diberikan insentif itu sesuai petunjuknya, adalah, imam tiga orang, masing-masingnya diberikan Rp150 ribu sebulan, dibayarkan untuk tujuh bulan sekaligus.
Kemudian, katanya, khatib, bilal dan garin tiga orang, masing-masingnya juga dapat Rp150 ribu sebulan, untuk tujuh bulan pula. "Sedangkan untuk guru ngaji tercatat 24 orang di nagari ini. Mereka diberikan honor Rp200 ribu sebulan. Guru PAUD delapan orang, setiap orangnya diberikan Rp350 ribu, juga untuk tujuh bulan," kata Agus Salim.
Yang juga masuk dalam kelompok untuk diberikan insentifnya, ujar dia, adalah 15 orang kader Posyandu dan dua orang kader Lansia. Masing-masingnya dapat Rp50 ribu. "Jadi, honor atau insentif itu diberikan baru hingga Juli. Insya Allah, dari Agustus hingga akhir tahun ini, akan dibayarkan pada penghujung tahun," ungkapnya.
Menurut Agus Salim, semu kelompok tersebut adalah petugas mulia. Bekerja tanpa imbalan, nyaris 24 jam bertugas di tengah masyarakat. "Kita berharap, insentif yang tak seberapa ini mampu memberikan yang terbaik, sehingga tugas-tugasnya yang berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia berjalan dengan baik pula," harapnya.
Di samping itu, kata Agus Salim, pihaknya juga memberikan bantuan berupa alat-alat kesenian tradisional. "Ada sejumlah kelompok yang diberikan gandang tambua tassa, sebagai alat penguatan kesenian Minangkabau di tengah maraknya kesenian luar yang merambah kehidupan masyarakat saat ini," katanya.
Begitu juga, ujarnya lagi, kelompok tani dengan cara memberikan bibit padi, kedelai serta pupuk. "Kita mengajak kelompok tani ikut menjembatani goro bersama membersihkan saluran air irigasi yang sudah mulai merimba. Agar air lancar, perlu dibersihakn secara bersama," katanya.
"Jadi, semua kelompok masyarakat dapat bagian dari pemerintah. Tinggal lagi, bagaimana meningkatkan kelompoknya masing-masing. Majunya nagarinya sangat bergantung pada aktivitas kelompok tersebut," ujar Agus Salim. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar