Kamis, 06 September 2018

Lewat Padang Pariaman Peduli Lima Rumah Masyarakat Anduriang yang Hanyut Akibat Banjir Dibangun Kembali

Anduriang--Lima rumah masyarakat yang hanyut akibat banjir bandang di Nagari Anduriang beberapa waktu lalu, Kamis (6/9) lalu kembali dibuatkan. Lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Padang Pariaman, masing-masing rumah dibantu senilai Rp10 juta. Untuk memulai pembangunannya, Baznas mendatangkan Wabup Suhatri Bur Datuak Putiah.
"Ini tentunya kepedulian Pemkab Padang Pariaman terhadap masyarakat Kampuang Tangah, Anduriang yang tak lagi pakai tempat kediaman," kata Walinagari Anduriang, Syawiruddin pada Singgalang, Jumat kemarin.
Menurut Syawiruddin, pembangunan kembali rumah ini di tambah dengan pemindahan tiga unit rumah yang bergeser akibat hempasan air Sungai Batang Anai saat banjir, menjadi impian masyarakat, tuan rumah itu sendiri. "Di samping bantuan senilai Rp10 juta setiap rumah, yang uangnya dititip langsung di toko bangunan, juga ada bantuan dari Baznas Sumbar senilai Rp15 juta untuk seluruhnya," kata Syawiruddin.
Syawiruddin menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemkab Padang Pariaman lewat Baznas tersebut. "Semoga musibah yang terjadi tempo hari menjadi pelajaran bagi masyarakat Anduriang. Apapun judulnya, musibah merupakan takdir Tuhan, yang tak bisa dielakan. Hanya manusia selalu diajurkan untuk berbuat baik, menjalankan perintah agama," ungkapnya.
Wabup Suhatri Bur berharap, rumah baru semi permanen ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi penghuninya. Dan diharapkan pula, tak lagi terjadi banjir yang menghanyutkan rumah dan barang-barang masyarakat. "Tentunya musibah demikian jadi pelajaran bagi kita semua, agar selalu menjaga alam lingkungan kita masing-masing. Tidak berbuat semena-mena. Sekecil apapun yang kita lakukan, selalu dilihat oleh Yang Maha Kuasa," sebitnya.
"Ini merupakan program Padang Pariaman Peduli yang digagas Baznas, lembaga zakat plat merah ini sejak hadir di tengah masyarakat," ujar Suhatri Bur yang juga mantan Ketua Baznas daerah itu. Katanya lagi, uang zakat yang dikumpulkan Baznas merupakan zakat profesi pegawai di lingkungan Pemkab Padang Pariaman. Untuk itu, yang menerimanya harus sesuai SOP, termasuk Asnaf yang delapan, yang selalu menjalankan syariat agama Islam.
Anggota Baznas Padang Pariaman, Syafri Tuanku Imam Sutan Sari Alam kepada Singgalang menyebutkan, bantuan sebanyak Rp10 juta masing-masing rumah itu jelas tak sepenuhnya mampu menyelesaikan pembangunan kembali rumah ini. "Untuk itu, butuh swadaya masyarakat Anduriang, agar pengerjaan rumah ini bisa cepat selesainya," kata dia.
"Kita minta walinagari dan masyarakat untuk bersama-sama mengerjakan bangunan ini. Bantuan Baznas sengaja dititip di kedai bangunan, agar yang menerima tak salah mengggunakannya. Sebab, tujuannya sepenuhnya untuk bangunan rumah yang memang patut untuk dibantu," ungkapnya. Jadi, ujarnya lagi, segala kebutuhan bangunan yang kurang saat pengerjaan, tukang bisa menghubungi kedai bangunan yang sudah ditentukan. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar