Rabu, 12 September 2018

berita Tingkatkan Pendidikan Tinggi Masyarakat Pemkab Padang Pariaman dan Politeknik Negeri Padang Jalin Kerjasama

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni lakukan kerjasama peningkatan pendidikan warga dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) melalui penandatangan MOU, Rabu (12/09). Bertempat di aula PNP di Gedung C, Bupati Ali Mukhni tanda-tangani MOU Peningkatan Pendidikan Tinggi dengan Direktur PNP, Surfa Yondri.
Penandatangan MOU disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman, Rahmag, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Padang Pariaman, Erman; Kabag Pemerintahan Umum, Rudi Rilis; Kabag Humas dan Protokol, Andri Satria Masri; Sekretaris BPKD, Tasli Leter; Kabid PNPF Disdikbud, Suhatman; Kabid Sosbud Bapelitbangda, Armen.
Dari pihak PNP, hadir Wakil Direktur 1 Albar, Dosen PNP, Wakil Direktur 2 dan 3, Ketua Senat, dosen dan mahasiswa asal Padang Pariaman yang sudah diterima dalam jalur khusus kerjasama.
Bupati Ali Mukhni menjelaskan bahwa kerjasama yang dijalin dengan PNP merupakan amanah dari visi Padang Pariaman yang hendak mencerdaskan warga. "Saya punya tekad, tak satupun warga Padang Pariaman yang tidak bisa melanjutkan pendidikan tinggi," katanya tegas. Untuk itu, katanya melanjutkan, berbagai upaya dilakukan Pemkab untuk meningkatkan mutu pendidikan masyarakatnya.
"Salah satunya adalah melalui penandatangan MOU ini," tukuknya. Sebelumnya, kerjasama serupa pernah dilakukan dengan Universitas Negeri Padang dan Universitas Tamansiswa Padang. Ali Mukhni meyakini bahwa pendidikan adalah solusi pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan. Dia meyakini bahwa dengan bekal pendidikan membuat manusia bisa bertahan hidup di dunia yang penuh kompetensi seperti saat ini.
Menurutnya, siapa yang menguasai ilmu pengetahuan, tidak akan tergilas oleh roda zaman. Terlihat juga hadir 28 orang mahasiswa asal Padang Pariaman yang diterima melalui jalur kerjasama Pemkab dengan PNP. Kepada 28 mahasiswa tersebut Ali Mukhni berpesan agar dapat mematuhi semua aturan yang diberlakukan di PNP. "Jaga nama baik daerah Padang Pariaman," tukuknya.
Direktur PNP, Surfa Yondri menyampaikan rasa gembiranya dengan dilakukannya kesepakatan dengan Pemkab Padang Pariaman. "Kami berharap ini menjadi pilot project kerjasama serupa dengan pemerintah kota dan kabupaten lainnya di SUmbar," harapnya. Surfa menjelaskan bahwa sistem pendidikan di PNP fokus kepada sistem vokasi. Sehingga PNP menjadi satu perguruan tinggi di Sumbar yang tidak bersaing dengan perguruan tinggi yang sudah lebih dahulu lahir, seperti Unand, UNP dan UIN Imam Bonjol.
Surfa menjelaskan bahwa tahun 2018, peminat yang ingin masuk PNP sebanyak 24.000 orang. Sementara yang diterima hanya 1.300 orang. "Ini kami lakukan karena kami ingin mempertahankan mutu lulusan PNP sehingga kami menerapkan One Man One Tool," katanya menjelaskan. Menurutnya, pendidikan vokasi harus menyediakan sarana prasarana pendidikan untuk 1 mahasiswa 1 alat bantu pendidikan. Sehingga target mutu lulusan PNP dapat dipertanggungjawabkan.
"Ini juga diikuti dengan aturan, etika dan disiplin Kehadiran mahasiswa," jelasnya lagi. Terkait dengan rencana pemindahan PNP ke Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City, Surfa menjelaskan bahwa saat ini proses pensertifatan sedang berlangsung. Insya Allah, 2019 akan dianggarkan pembuatan Master Plan dan penggantian tanaman yang masuk dalam kewajiban PNP di Tarok. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar