Senin, 03 September 2018

Adanya Konektifitas Peluang Kerjasama Padang Pariaman dengan Brunai Darussalam Terbuka

Padang Pariaman--Bupati Ali Mukhni disambut antusias saat menghadiri forum bisnis dengan para investor di Brunai Darussalam. Pertemuan tersebut dihadiri puluhan pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata, perikanan, pertanian, peternakan, kuliner, perhotelan dan ekonomi kreatif seperti sulaman dan handycraf.
"Kita hadir di sini tidak hanya promosi, pameran, menjual produk tapi juga membangun networking. Alhamdulillah, kita apresiasi dan di terima oleh pangeran-pangeran dan pebisnis Brunai Darussalam," kata Bupati Ali Mukhni di Gedung pertemuan, Times Square Hotel di Brunai Darussalam, Minggu (4/8).
Pada pertemuan yang juga dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ali Mukhni mengatakan peluang kerjasama sangat terbuka karena telah adanya konektifitas antara Sumbar dengan Brunai Darussalam. "Jarak kita cukup dekat. Padang-Brunai sudah konek, bisa via KL atau Jakarta dan Pontianak. Jadi tak ada halangan untuk berbisnis," ujar Ali Mukhni yang didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Hendra Aswara.
Orang nomor di Padang Pariaman dan PAN Sumatera Barat itu mengatakan, investor Brunai juga tertarik untuk peternakan ayam, pengolahan VCO dan Coklat. Padang Pariaman, kata Ali Mukhni memiliki peternakan ayam terbanyak di Sumbar yang berada di Kecamatan Patamuan, Lubuk Alung, Kayutanam dan Ulakan Tapakis. Bibit ayam mencapain puluhan ribu ekor untuk memenuhi pasokan ayam pedaging di Sumbar, Riau dan Sumut.
"Kita punya lahan yang luas untuk peternakan ayam, kondisi alam juga cocok untuk beternak ayam skala besar," ungkapnya di hadapan puluhan investor. Kemudian juga penghasil coklat ribuan hektare kebun kakao yang kemudian diolah di pabrik mini oleh pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Bahkan telah memiliki sentra IKM coklat dengan lokasi strategis di Jalan Padang - Bukittinggi.
"Coklat Sumbar itu adalah Coklat Malibou dari Padang Pariaman. Hasil olahan murni tanpa bahan pengawet dan kadar lemak coklat yang tinggi sehingga bagus untuk kesehatan. Kita sudah label halal dan bersertifikasi SNI," sebut peraih Satya Lencana Pembangunan itu.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menjamin percepatan proses perizinan yang mudah dan transparan. Investasi di Sumbar sangat menjanjikan karena banyak potensi sumber daya alam yang melimpah yang dibutuhkan Brunai Darussalam. "Kita sambut investor dengan karpet merah. Artinya, melayani dengan mudah, cepat dan tanpa pungutan liar," kata Irwan.
Saat ini, tambahnya, juga dibuka peluang investasi bidang energi geothermal dan hydro power. Di bidang perikanan ada budidaya udang vanamie, ikan kerapu dan ekspor ikan tuna. Sektor pariwisata menjadi unggulan dengan banyaknya destinasi wisata yang alami dan mudah dijangkau. Ada even internasional yang digelar setiap tahun, yaitu Tour de Singkarak yaitu olahraga balap sepeda yang diikuti puluhan pembalap manca negara.
"Destinasi pariwisata dunia adalah Sumatera Barat. Sehingga pembangunan hotel terus tumbuh di Sumbar dengan tingkat hunian mencapai 70 persen," kata mantan anggota DPR RI itu. Sumbar juga terkenal dengan makanan ciri khasnya yaitu rendang. Kuliner ini telah ditetapkan makanan yang paling enak di dunia dan bersertifikasi halal di dunia.
Sementara, Dubes RI di Brunai Darusalam Sujatmiko mengatakan seluruh media telah memuat rangkaian kegiatan delegasi Sumatera Barat. Sebagian jajaran kementerian kesultanan juga telah mengetahui peluang investasi, produk dan pariwisata yang ada di Ranah Minang. "Saya minta feedback setelah menjalin networking dengan pengusaha Brunai. Jadi promosi harus sering di seleggarakan agar terbangun networking. KBRI siap memfasilitasi Pemrov Sumbar," kata Sujatmiko.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan kerjasama antara IKM Sumbar dengan pengusaha Brunai yang difasilitasi oleh Gubernur Sumatera Barat. Diharapkan IKM Sumbar telah menjalin kerjasama dengan pengusaha lokal Brunai dalam pemasaran produk-produk IKM dari Ranah Minang. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar