Senin, 17 September 2018

Dibangun Lewat APBD Jembatan Lubuak Tano Terpanjang di Padang Pariaman

VII Koto--Jembatan Lubuak Tano merupakan jembatan terpanjang di Kabupaten Padang Pariaman yang dibiayai APBD daerah itu. Hal itu disampaikan Bupati Ali Mukhni saat meninjau jembatan tersebut, Sabtu (15/9) lalu.
"Panjangnya 83 meter dan lebar 8 meter. Menjadi jembatan terpanjang di Padang Pariaman yang anggarannya berasal dari APBD kabupaten," jelas Ali Mukhni.
Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan; VII Koto Sungai Sariak dan Padang Sago ini menggunakan APBD Padang Pariaman hampir Rp18 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Amar Permata Indonesia dan Konsultasn Pengawas CV. Entrance Consultant. Sedangkan waktu pekerjaan dimulai pada 20 April hingga 16 September atau 150 hari kalender. "Jembatan ini sudah hampir selesai, tinggal finishingnya saja," lanjut Ali Mukhni lagi.
Tepat 28 April 2017 lalu, Asman Abnur yang pada waktu itu Menpan RB meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Jembatan Lubuak Tano bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, dan ribuan masyarakat kedua kecamatan. Adanya jembatan ini akan memperpendek jarak sekitar 20 kilometer. Karena sebelumnya, masyarakat VII Koto Sungai Sariak mesti menuju Kota Pariaman jika ingin ke Padang Sago atau sebaliknya.
Peraih Satya Lencana Pembangunan ini mengatakan jembatan Lubuak Tano telah direncanakan sejak ia menjabat Wakil Bupati Periode 2005-2010. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari proposal hingga pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun keterbatasan dana, baru bisa diwujudkan tahun anggaran 2017. “Terealisasinya pembangunan jembatan ini karena doa dan dukungan masyarakat ranah dan rantau,” kata Ketua DPW PAN Sumbar itu.
“Jembatan ini adalah kebanggaan Padang Pariaman. Mimpi yang menjadi kenyataan, salah satu jembatan yang terindah di Sumatera Barat,” kata Bupati Ali Mukhni.
Kabid Bina Marga Rahim Thamrin mengatakan, pembangunan Jembatan Lubuak Tano terdiri dua tahap penganggaran. Unutk tahap I dialokasikan dana sebesar Rp6.170.129.000 pada 2017. Sementara pada 2018 ditambah anggaran sebesar Rp12 miliar pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. “Bupati sangat gigih memperjuangkan anggaran untuk Jembatan Lubuak Tano. Insya Allah, September ini sudah bisa dinikmati masyarakat,” ujarnya.
Masyarakat VII Koto Sungai Sariak bersyukur adanya pembangunan Jembatan Lubuak Tano karena kepedulian Bupati Ali Mukhni. Bahkan sudah banyak dilihat langsung oleh perantau saat lebaran beberapa waktu lalu. “Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Ali Mukhni. Perjuangannya untuk pembangunan di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak sangat luar biasa,” kata Edi (25), pemuda setempat.
"Kami tak menyangka jembatan sebagus ini yang dibangun Pak Bupati. Di bawahnya ada taman bunga dan tempat rekreasi. Tempat kami sudah jadi kota," ujar Dewi (36), warga VII Koto Sungai Sariak yang tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Diketahui setiap sorenya, jembatan itu dipenuhi warga untuk rekreasi keluarga baik dewasa maupun anak-anak.
Aila (7) dan Andre (10), mengaku setiap sore bermain di sekitar jembatan dengan kawan-kawanya. Mereka senang ada areal permainan anak-anak di jembatan tersebut. "Di sini tempat bermain kami yang baru. Kalau hari libur sangat ramai yang datang," kata Andre yang berkesempatan bersalaman dengan Bupati Ali Mukhni yang berkunjung saat itu. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar