Kamis, 13 September 2018

Berdayakan Masyarakat Miskin Lareh Nan Panjang Sungai Sariak Kembangkan Ternak Itik Petelor

VII Koto--Guna meningkatkan perekonomian keluarga, Pemerintahan Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman sengaja menyebarkan 600 ekor itik petelor. Berasal dari program pemberdayaan masyarakat, itik sebanyak itu dibagi melalui walikorong yang ada di nagari tersebut.
Walinagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak, H. Agus Salim Rasyid bersama Sekretraris-nya, Weldi Juwanda Syagus menyebutkan, Lareh Nan Panjang Sungai Sariak merupakan nagari pemekaran, yang dulunya berinduk ke Sungai Sariak. Memiliki luas 5,65 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk 3.275 jiwa, yang mendiami enam korong, yakni Korong Bari Kampuang Pagang, Padang Limau, Kampuang Jambak Sungai Baih, Durian Gadang, Sungai Langkok, dan Korong Cimpua Pasa Duyan.
"Itik itu masing-masing korong dapat 100 ekor. Bantuan langsung berupa itik, sehingga penerima manfaat langsung pula memeliharanya," kata mereka. Dipilihnya itik sebagai penambah masukan rumah tangga, terutama yang amat membutuhkan, adalah ternak yang satu ini beda dengan ternak lainnya, seperti ayam misalnya.
Itik, kata Agus Salim Rasyid bisa berumur panjang, dan jarang dapat penyakit. Dan yang paling mengasyikan, adalah memungut telor itik tiap pagi. Untuk memberi makannya, itik tak butuh modal yang banyak untuk membeli makanan. Nagari yang demikian luas sawahnya, banyak menghadirkan keong buat makan itik.
"Masyarakat cukup pergi main-main ke sawah, ambil keong, bawa pulang lalu kasih itiknya makanan itu. Dengan makanan demikian, itik akan cepat menghasilkan telor," ujarnya.
Pihaknya berharap, walikorong yang menerima bantuan itik itu jangan membiarkan itik dipelihara satu tangan. Harus dapat seluruh masyarakat yang betul-betul sulit kehidupannya, sesuai petunjuk bantuan yang berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang diturunkan ke Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak ini.
Menurutnya, pembagian itik hanya 10 ekor paling banyak untuk satu penerima. "Kita harapkan, pembagian yang tak seberapa itu bisa dikembangkan oleh masyarakat dengan menambah itik lewat penetasan telor yang dihasilkan. Cukup sedikit-sedikit dengan penetasan oleh ayam kampung. Semoga, itik ini mampu menjadikan keluarga sejahtera," ujar Agus Salim Rasyid. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar