Minggu, 16 September 2018

Los Ikan Direnovasi Setelah Puluhan Tahun Vakum IKAPILA Lubuk Alung Kembali Bangkit

Lubuk Alung--Sebanyak 80 orang pedagang ikan yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pedagang Ikan Lubuk Alung (IKAPILA) terus menjalin kebersamaan, dalam menjalani aktivitasnya memenuhi tuntutan pasar yang terus berkembang setiap harinya. IKAPILA, organisasi yang kembali bangkit setelah puluhan tahun diam.
Ketua IKAPILA, Deki Yumardi kepada Singgalang menjelaskan, organisasi ini sebenarnya sudah ada sejak era 1980 an. Namun, karena berbagai alasan roda organisasi tak berjalan sebagaimana mestinya. "Kini, dengan anggota yang sebanyak itu kita aktif melakukan pertemuan lewat arisan dua kali dalam sebulan," kata dia, Senin (17/9) kemarin.
Menurut dia, setiap kali pertemuan selalu ada saja persoalan yang dibahas. "Ada dua santunan yang menjadi agenda rutin IKAPILA. Yakni saat alek baik dan alek buruk di kalangan anggota dan keluarga besar organisasi ini. Ketika ada anggota baralek, ya kita bersama-sama hadir, memberikan bantuan moril dan materil. Begitu juga saat alek buruk, semisal ada keluarga anggota yang meninggal dunia," ungkapnya.
"Atas dorongan kebersamaan, IKAPILA berhasil melakukan perbaikan los ikan seminggu yang lalu," sebutnya. Pihaknya ingin, pedagang ikan yang sebanyak itu nyaman dan aman dalam berusaha. Untuk itu, secara badoncek terkumpul dana sebesar Rp20 juta lebih, dan berhasil melakukan renovasi los ikan sepanjang 21 meter dengan lebar delapan meter.
Deki menyebutkan, ikan yang masuk Pasar Lubuk Alung berasal dari berbagai daerah di Pulau Sumatera ini. Mulai ikan dari Aceh, Tanjung Balai, Belalawan, Sumatera Utara, hingga ikan Pesisir Selatan, Gaung Bungus, Teluk Kabung, Pasir Jambak, Tiku, Air Bangis di Sumatera Barat. "Los ikan rancak, penerangan listrik lancar pula, dan pedagang ikan merasa aman," sebutnya.
Katanya lagi, para pedagang ikan yang tergabung dalam organisasi itu juga diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA). "Insya Allah, dalam waktu dekat KTA dan rumusan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IKAPILA selesai, dan tentunya siap untuk dijalankan secara bersama oleh pengurus organbisasi," ungkapnya.
Dia menilai, pasang surut harga jula Dolar Amerika tak mempengaruhi harga jual ikan di Pasar Lubuk Alung dan di lokasi lainnya. "Harga ikan akan mahal manakala terjadi musim angin kencang dan bulan terang. Sebab, dua situasi demikian sangat menyulitkan bagi nelayan untuk menangkap ikan di laut lepas," ujar Deki.
Tetapi, lanjutnya, sepanjang musim selain yang dua itu, harga ikan tetap stabil dan tentunya terjangkau oleh masyarakat arus bawah. Sebab, pasar rakyat pada umumnya pembeli berasal dari masyarakat menengah ke bawah. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar