Rabu, 12 September 2018

Melalui Pokir Anggota Dewan Enam Keltan Nagari Toboh Gadang Terima Hend Tractor Pembajak sawah

Toboh Gadang--Enam Kelompok Tani (Keltan) di Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang menerima bantuan mesin pembajak sawah. Bantuan langsung diserahkan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Tanaman Pangan Padang Pariaman Yurisman Yakub dan Ketua Komisi II DPRD Padang Pariaman Munafestoni, Rabu kemarin karena bantuan tersebut bersumber dari pokok pikiran (Pokir) anggota dewan dari NasDem itu.
Keltan yang menerima hand tractor itu; Keltan Tunas Karya Toboh Masjid, Keltan Auliya Toboh Tangah, Semangat Karya Toboh Kandang Gadang, Keltan Rimbo Kaduduak, Keltan Munggu Cubadak, dan Keltan Toboh Palak Pisang. "Lewat mesin ini, diharapkan tak ada lagi sawah petani yang tidak tergarap," kata Yurisman Yakub.
Yurisman Yakub menyebutkan, bantuan mesin pengolah sawah ini bersumber dari APBD Padang Pariaman lewat Pokir Munafestoni, anggota dewan yang kini jadi Ketua Komisi II DPRD yang juga putra Nagari Toboh Gadang. "Semoga pula mesin ini bisa meningkatkan masa panen masyarakat petani, yang awalnya dua kali setahun menjadi tiga kali," kata dia.
Sementara, Munafestoni menyebutkan bahwa nagarinya memang terkenal punya lahan sawah yang amat luas. Dan mesin ini tentunya menjadi kebutuhan bagi masyarakat Keltan yang selama ini aktif dalam membangkitkan dunia pertanian sawah di Toboh Gadang. "Alhamdulillah, tahun ini ada Rp150 juta anggaran APBD yang dialokasikan untuk hand tractor ini, lewat perjuangan panjang di lembaga wakil rakyat," sebutnya.
Bagi Munafestoni, kemajuan masyarakat Toboh Gadang serta meningkatkanya kesejahteraan harus menjadi perjuangan bersama. "Semua lahan pertanian sawah dan ladang harus termanfaatkan. Tidak ada istilah lahan terlantar. Sebab, akses jalan ke semua perkampungan dalam Toboh Gadang telah tersambung," ujarnya.
Termasuk juga, katanya, jalan usaha tani yang dibangun pemerintah. "Kita ingin, mesin ini mampu menjawab tantangan yang diberikan Dinas Pertanian dalam meningkatkan masa panen di Toboh Gadang. Untuk itu, semua anggota yang tergabung dalam Keltan masing-masing harus merasakan manfaatnya bertani dengan mesin," katanya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar