Minggu, 12 Maret 2017

Wabup Suhatri Bur Bamus Nagari tak Boleh Terlibat Partai Politik

Wabup Suhatri Bur
Bamus Nagari tak Boleh Terlibat Partai Politik

Lubuk Alung--Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur menekankan pentingnya peran Badan Musyawarah (Bamus) dalam setiap nagari. Bamus adalah wakil rakyat yang memiliki andil dalam mengontrol kinerja walinagari.
    "Tugas pokok yang harus dijalankan Bamus sesuai amanat undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa," kata dia, saat melantik Bamus nagari dalam Kecamatan Lubuk Alung, Jumat lalu.
    Ia mengatakan, tugas pertama bagaimana membuat batas wilayah dan peta wilayah. Sebab, batas wilayah akan bisa memicu selisih paham antara satu nagari dengan nagari lainnya. "Jangan sampai anak cucu kita tidak tahu batas wilayah nagari, dan jangan sampai ada yang memisahkan tapal batas antar nagari," kata Suhatri Bur.
    Kemudian, katanya lagi, Bamus menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta membahas dan mensahkan peraturan nagari (Perna). "Bamus diharapkan bersinergi dengan walinagari. Apa yang menjadi keinginan masyarakat dapat terwujud dengan baik. Bersama walinagari menyatukan visi misi agar tercipta Perna yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat," ungkapnya.
    Sesuai undang-undan, ujar Suhatri Bur, Bamus tidak diperbolehkan menjadi pengurus partai politik. Oleh karenanya ia berharap kepada seluruh Bamus nagari dalam Kecamatan Lubuk Alung untuk tidak berkecimpung dalam dunia perpolitikan.
    Dr. Irwandi Sulin Datuak Gadang, tokoh masyarakat Lubuk Alung mengatakan, Bamus punya peran besar, menentukan arah kebijakan nagari dan menyampaikan harapan masyarakat. Ia berharap, dengan adanya pemekaran nagari, persatuan dan kesatuan Lubuk Alung tetap terjaga. Lubuk Alung mempunyai potensi yang tidak dimiliki oleh nagari lain. Lubuk Alung memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam yang melimpah.
    Irwandi mengajak semua masyarakat Lubuk Alung untuk mendukung program pembangunan yang telah diselenggarakan oleh Pemkab Padang Pariaman. "Mari kita dukung program pembangunan, dan sekaligus membangun Lubuk Alung dengan konsep kebersamaan, memaksimalkan potensi yang ada, seperti pariwisata bisa kita kembangkan dengan baik. Apabila semua ini terwujud, maka akan mendatangkan multiflier effek terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Lubuk Alung," jelas mantan Rektor Universitas Tamansiswa, Padang ini.
    Saat ini Lubuk Alung memiliki tiga perguruan tinggi; STKIP, Akbid dan STIKES. Di bidang pariwisata, Lubuk Alung menyimpan begitu banyak objek wisata yang mengundang decak kagum wisatawan yang berkunjung. Serta dibangunnya Main Stadion untuk pembukaan Porprov Sumbar 2018. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar