Sabtu, 04 Maret 2017

Drama Terhampar di Puabu, Sungai Limau Tapakan Kaki ke Semi Final Setelah Menang Adu Pinalti

Babak 8 Besar Turnamen MKC 2017 Zona Padang Pariaman
Drama Terhampar di Puabu, Sungai Limau Tapakan Kaki ke Semi Final Setelah Menang Adu Pinalti

Sicincin--Partai perdana babak delapan besar Turnamen Minangkabau Cup (MKC) Zona Padang Pariaman langsung menyajikan drama. Mempertemukan kandidat kuat juara; VII Koto Sungai Sariak melawan tim dinamit Sungai Limau, Jumat petang lalu di lapangan Puabu, Sicincin.
    Duel ketat dan menarik langsung diperagakan kedua tim semenjak pluit pertandingan dimulai. VII Koto Sungai Sariak yang lebih diunggulkan pada partai ini mencoba mengambil alih permainan dan menekan pertahanan Sungai Limau.
    Hal itu terlihat dengan beberapa situasi berbahaya yang dihasilkan anak asuhan Coach Andreas Liza Putra ini. Namun, karena kurang tenang peluang tersebut terbuang percuma. Memasuki paruh babak pertama, kedua tim justru terlihat berhati-hati. Praktis permainan dan perebutan bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah. Skor imbang bertahan hingga babak pertama usai.
    Di babak kedua, permainan kembali berlangsung cepat dan menarik. Jual beli serangan pun kembali terjadi di awal babak kedua. Namun, VII Koto Sungai Sariak berhasil memenangkan perebutan lapangan tengah. Kolaborasi Zeer Azuma dan Revdi Saputra berhasil membuat M. Ilham dan kawan kawan kewalahan.
    Tercatat tiga peluang yang semestinya berbuah gol gagal diciptakan. Peluang pertama didapat oleh Revdi Saputra. Berawal dari pergerakan cepat Apriyono dari sisi kanan gawang Sungai Limau, sebuah umpan elegan dari sang kapten gagal dimanfaatkan. Sontekan Revdi melambung ke atas mistar meski gawang telah kosong.
    Peluang kedua didapat VII Koto Sungai Sariak. Kali ini melalui gelandang mereka Zeer Azuma. Tik-tak satu dua dari Revdi kembali gagal, plesing Azuma ke tiang dekat berhasil diselamatkan dengan gemilang oleh kiper Sungai Limau yang bermain sangat gemilang pada sore itu.
    Peluang emas 24 karat kembali didapat VII Koto Sungai Sariak pada menit 60. Berawal dari tendangan bebas Apriyono dari sudut kiri gawang, bola rebound tangkapan gagal, kiper jatuh di kaki Ismael dan sontekannya kembali terbang ke atas mistar.
    Sadar timnya dalam tekanan, pelatih Sungai Limau Raditia Putra merubah strategi dengan memainkan pola rapat bertahan. Dengan menempatkan gelandang M. Ilham yang sebelumnya lebih banyak membantu penyerangan menjadi seorang breaker dan memasukkan pemain bertahan.
    Strategi tersebut ternyata jitu. Zeer Azuma dan kawan-kawan kesulitan dalam penyerangan. Justru Sungai Limau berhasil melakukan serangan balik cepat dan membuat bench VII Koto Sungai Sariak menahan nafas. Hingga pluit panjang ditiupkan oleh wasit Ali Usman, skor kaca mata tetap bertahan.
    Penentuan pemenang pun harus dilakukan dengan tendangan adu pinalti. Dalam babak tos-tosan ini, kiper Sungai Limau berhasil menghadang dua penendang VII Koto Sungai Sariak menyarangkan 4 gol. Sementara VII Koto Sungai Sariak hanya mampu mencetak 3 gol. Dengan kemenangan ini, Sungai Limau lolos ke babak semifinal. Minggu, (4/3) di tempat yang sama akan mempertemukan Lubuk Alung vs Ulakan Tapakis. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar