Kamis, 23 Maret 2017

Lawan Pengaruh Narkoba dan Budaya Luar dengan Tradisi Silek

Lawan Pengaruh Narkoba dan Budaya Luar dengan Tradisi Silek

Kayutanam--Silek merupakan suntiang niniak mamak, permainan oleh anak muda. Sayang, kelompok silek yang ada di Padang Pariaman sebagian besar tak dapat tempat di Pemkab setempat. Mereka dicari saat akan ada pesta penyambutan pejabat tinggi negara atau acara serimonial penting lainnya.
    Bahkan ada para tuo silek yang telah berpuluh tahun lamanya mengembangkan kesenian itu di tengah masyarakat, sama sekali belum merasakan sentuhan pemerintah. "Saya pernah juara Sumbar, pernah masuk tv dan lain sebagainya. Tetapi perhatian pemerintah belum saya rasakan," kata salah seorang tuo silek dari Limau Purik, Kecamatan V Koto Timur.
    Demikian itu mengemuka, Kamis (23/3) di Anai Resort saat sosialisasi revitalisasi silek khas Padang Pariaman untuk pengembangan seni tradisi, yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan daerah itu.
    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Rahmang bersama ketua panitia yang sekaligus Kasi Kebudayaan, Khairil Anwar menyebutkan, bahwa tujuan kegiatan itu dilakukan adalah untuk mempetakan kelompok silek yang ada di daerah itu.
    "Kelompok silek yang begitu banyak perlu kita data, dan ingin menjalankan program yang sejalan dengan program Pemkab Padang Pariaman," katanya.
    Khairil Anwar menambahkan, bahwa anggaran yang tersedia di APBD Padang Pariaman untuk pengembangan silek dan seni budaya ini masih jauh dari harapan. Untuk ini, dia berharap tahun depan anggota dewan, khususnya Komisi I DPRD Padang Pariaman bisa melihat arti penting kemajuan silek dan seni budaya sebagai penunjang pariwisata di daerah ini.
    Sekadakab Padang Pariaman, Jonpriadi melihat silek adalah nilai-nilai seni yang sangat tinggi. Perlu dikembangkan di kalangan anak muda, yang sekaligus sebagai antisipasi mereka dari kenakalan remaja dan pemuda yang kian marak di tengah masyarakat.
    "Pengaruh narkoba yang begitu rentan di kalangan anak muda harus kita lawan dengan silek. Begitu juga budaya luar yang begitu kencang masuknya lewat pengaruh media sosial saat ini, harus dibendung dengan aktivitas silek yang lahir dari kita sendiri," kata dia.
    Jonpriadi menilai, pengembangan silek juga akan berdampak positif pada pengembangan ekonomi masyarakat. "Tahun depan kita jadi tuan rumah Porprov XV Sumbar. Untuk ini, cabang pencak silat harus mampu memberikan yang terbaik buat Padang Pariaman," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar