Minggu, 05 Maret 2017

Darmon Inrup di SMA Batang Anai Generasi Muda Jangan Jadi Beban, Pelajar SMA Tempat Penentuan Langkah Masa Depan

Darmon Inrup di SMA Batang Anai
Generasi Muda Jangan Jadi Beban, Pelajar SMA Tempat Penentuan Langkah Masa Depan

Batang Anai--Mau jadi apa nantinya, saat sedang jadi pelajar SMA penentuannya. Mau jadi pengusaha sukses, jadi politisi, ASN, atau pedagang dan lain sebagainya, hasil pendidikan SMA ini langkah penentuan.
    Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat, H. Darmon menyampaikan hal itu saat menjadi pembina upaca di SMA N 1 Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (6/3) kemarin. Kata dia, sebagai generasi mendatang, tanamkan dalam dari untuk tidak jadi beban nantinya dalam hidup ini.
    Darmon yang anggota dewan dari PAN itu menyayangkan adanya anak muda dan pelajar yang terkena penyakit gula dan asam urat. Yang lebih para itu kecanduan narkoba dan judi. "Kondisi ini tentu sebuah temuan yang cukup menakjubkan. Sebab, masih bujangan, sudah dapat penyakit yang selama ini hanya orang yang telah berusia mengidapnya," kata Darmon.
    Dia melihat, pelajar SMA Batang Anai mampu menjadi yang terbaik. Sekolah dan siswa bisa meraih prestasi luar biasa di tingkat Sumbar dan nasional, sepanjang para siswa rajin, menjauhi narkoba, patuh pada orangtua dan guru.
    Untuk itu, Darmon minta para pelajar SMA Batang Anai untuk tidak menghabiskan waktunya di warung sepulang sekolah. Tapi gunakanlah waktu luang itu dengan belajar dan olahraga. "Insya Allah, akan kita bangun stadion mini di komplek sekolah ini, guna memasyarakatkan olahraga tersebut," ujarnya.
    Kepala SMA N 1 Batang Anai, Zal Aidi Datuak Rajo Pangulu merasa senang dan tersanjung dapat kunjungan wakil rakyat asal Padang Pariaman dan Kota Pariaman itu. "Alhamdulillah, dari 67 guru yang ada di sekolah ini, hanya tinggal enam orang yang dalam tahap penyelesaian pendidikan S-2 nya," kata Zal Aidi.
    Menurutnya, Darmon ikut memperjuangan berbagai bantuan di sekolah ini dari Pemrov Sumbar. "Kita telah punya komputer untuk menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) nantinya," ungkapnya.
   
    Kontak infak

    Zal Aidi menjelaskan, bahwa sekolah yang dia pimpin juga menyediakan kotak infak, wakaf dan sedekah, yang hasilnya akan digunakan untuk siswa dan siswi miskin. "Alhamdulillah, kotak ini mampu memberikan yang terbaik buat anak-anak kita yang berasal dari keluarga miskin," kata dia.
    Darmon memuji terhadap langkah yang dilakukan sekolah itu dalam menanggulangi keluarga miskin. "Saya ingin, anak-anak yang lulus perguruan tinggi lewat bidik misi atau beasiswa lainnya, hasil kotak ini juga ikut mengantarkannya. Sebab, biasanya uang beasiswa itu keluarnya setelah sekian bulan pula anak-anak kuliahnya," kata Darmon. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar