Sabtu, 11 Maret 2017

Eksis LPK Global Praktek yang Membuat Seseorang Jadi Sempurna

KNPI Padang Pariaman Gelar Open Turnamen Futsal

Kampung Dalam--Sebanyak 20 klub tim futsal se-Sumatra Barat ikut ambil bagian pada open turnamen futsal bergengsi yang diadakan oleh DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Padang Pariaman, di lapangan futsal Padang Manih, Kenagarian campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Kegiatan tersebut dimulai Rabu (18/5) lalu, yang dibuka secara resmi oleh Kepada Dinas Pendidikan setempat, Bahari.
    Menurut Vifner, Sekretaris DPD KNPI Padang Pariaman, kegiatan ini dialakukan guna menyalurkan bakat dan minat generasi muda, khusus dibidang futsal. Masing-masing klub membeli iset dengan harga Rp200 ribu setiap insetnya. Pertandingan dilakukan dengan sitem gugur.
    Pada pembukaan Rabu lalu, berlangsung antara DPD KNPI Padang Pariaman dengan KNPI Kota Pariaman sebagai eksebisi dari pertandingan berikutnya. Momen demikian, KNPI kabupaten sempat mempermalukan KNPI Kota Pariaman dengan skor 5-2.
    "Kita ingin, anak muda tidak sekedar bergelut dengan berbagai aktivitas. Namun, juga mampu menjadi pelopor dari dunia olahraga itu sendiri. Disamping itu, pertandingan ini juga ajang silaturrahim dengan seluruh kaula muda yang ada di Sumatra Barat, lewat olahraga," kata anggota KPU Padang Pariaman ini. (dam)
----------------------------------------------------------------

-Sosialsasi Jambore PTK PAUDI
Kedepan Sumbar Harus Mampu Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional

Pariaman--Sekaitan akan diadakannya jambore Pendidik dan Tenaga Kependidikian (PTK) Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI) 2011, tingkat Sumbar di Pariaman, maka dilakukan sosialisasi tentang hal itu selama dua hari, pada 26-27 Mei di Basko Hotel, Padang
    Menurut Ruswan Tanjung, selaku Ketua panitia kegiatan, sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kabid PNFI dan Kepala SKB kabuaten/kota se-Sumatra Barat. Hal itu penting dilakukan, mengingat banyaknya jenis lomba yang akan dilombakan pada jambore demikian. Sebelumnya, juga telah dilakukan sosialisasi kepada 42 juri dari 14 jenis lomba, yang pada waktu itu dipimpin langsung oleh Prof. H. Jamaris Jamna, selaku Ketua Tim juri jambore tingkat Sumbar.
    "Untuk memudahkan tim juri dalam melaksanakan tugasnya, diharapkan masing-masing kabupaten/kota sudah harus menyerahkan kelengkapan makalahnya, baik Lomba Karya Nyata (LKN) dan Lomba Karya Tulis (LKT), dua hari sebelum kegiatan jambore. Apabila ada daerah yang terlambat dari hari yang dimaksud, maka makalahnya tidak akan diterima panitia," kata Ruswan Tanjung pada Singgalang, Kamis (19/5) di Pariaman.
    Selama ini, kata Ruswan Tanjung, makalah itu hanya diserahkan pada saat perlombaan berlangsung, sehingga sang juri mendapatkan kesulitan dalam melakukan penilaian, untuk melahirkan juara yang berkualitas yang akan berlaga nantinya pada jambore tingkat nasional. "Untuk itulah pentingnya sosialisasi ini dilakukan dikalangan Kabid PNFI dan seluruh Kepala SKB yang ada, sekaligus mempermantap kesiapan peserta utusan kabupaten/kota nantinya," ujarnya.
    Katanya lagi, yang akan memberikan materi pada sosialisasi tersebut, adalah Prof. H. Jamaris Jamna, Kabit PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Kepala Dinas Pendidikan, Syamsulrizal, dan utusan dari Direktorat PTK PAUDI Kementerian Pendidikan Nasional RI.
    Ruswan Tanjung mengharapkan, seluruh pihak terkait untuk bisa menghadiri sosialisasi dimaksud. "Kita ingin sukses dalam melakukan jambore ini, yang tentunya sangat berharap pada jambore tingkat nasional kedepannya bisa pula diadakan di Sumatra Barat ini. Dalam sejarahnya, daerah ini belum pernah menjadi tuan rumah pada jambore nasional tersebut," sebutnya. (dam)
-------------------------------------------------------------------

-Eksis LPK Global
Praktek yang Membuat Seseorang Jadi Sempurna

Lubuk Alung--Dalam rangka having fun with english, Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) Global Education Centre, Lubuk Alung, Padang Pariaman menggelar tour wisata ke Bukit Kandih, Kota Sawahlunto, Selasa lalu, yang dikuti sekitar 75 peserta, instruktur, serta pembina yang tergabung dalam lembaga tersebut.
    Pimpinan LPK Global, Armanto yang didampingi dewan pembinanya, Ruswan Tanjung mengharapkan kepada peserta untuk dapat mempraktekkan pelajaran yang telah diterimanya di lembaga itu, practice make be perfect (praktek yang membuat seseorang menjadi sempurna). "Kegiatan ini sekaligus untuk memberikan suasana baru bagi para peserta, karena telah mengikuti ujian," ujarnya.
    Menurut Armanto, peserta yang ikut tersebut, setelah sukses ikut pada tingkat satu ini, diberikan kebebasan diantara boleh melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi dilembaga ini, dan juga dibolehkan melanjutkan kelembaga lainnya, yang pada intinya tentu menambah wawasan dan tingkat pendidikan dari peserta itu sendiri.
    Untuk itu pulalah, lanjut Armanto, lembaga yang dia pimpin itu menerapkan 80 persen praktek dan 20 persen teori. Hal itu dilakukan, mengingat ilmu yang diajarkan itu berkembang dengan baik dan benar, untuk menuju masa depan peserta itu sendiri.
    Disamping itu, katanya lagi, LPK Global ini sangat konsen dengan prestasi seorang siswa di sekolahnya. Meskipun hidup dibawah garis kemiskinan, LPK memberikan kemudahan selama belajar dilembaga tersebut. "Sasaran kita, anak-anak yang telah selesai di lembaga ini, bisa bekerja dan mandiri, menuju masa depan yang sukses," sebutnya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar