Senin, 22 Juli 2019

Puluhan Anak-anak Simpang Tigo Belajar Bersama Mahasiswa KKN Unitas

Enam Lingkung---Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Simpang Tigo, Nagari Toboh Ketek, Kabupaten Padang Pariaman menjadi kesenangan tersendiri bagi puluhan anak-anak kampung itu. Anak-anak sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMP memanfaatkan posko mahasiswa itu sebagai ajang mengulang pelajaran dan menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan gurunya di sekolah.
    "Hampir tiap malam, sehabis Magrib anak-anak ini ngumpul di teras rumah ini. Mereka ada yang belajar dan ada pula yang melakukan tugas pekerjaan rumah," kata Sela Safitri, Sekretaris Kelompok I KKN Universitas Tamansiswa Padang. Sela Safitri bersama mahasiswa lainnya dengan senang hati juga memberikan perhatian yang cukup bagi kelancaran pelajaran anak-anak tersebut.
    Lain halnya dengan Tika. Mahasiswa ini acap memberikan tugas kepada anak-anak kelas empat SD. "Kita kasih soal apa yang jadi mata pelajarannya. Lalu dijawabnya secara tertulis pula, dan akhirnya kita beri nilai. Mereka senang dan ingin terus belajar di posko ini," ujar Tika.
    "Kalau pelajar SMP ada dua tiga orang yang selalu datang sehabis Magrib. Itu umumnya mereka menyelesaikan tugas pekerjaan rumah yang diberikan gurunya saat di sekolah," sebut Tika.
    Menurut Tika, puluhan anak-anak ini dihadapi oleh semua kawan-kawan mahasiswa yang ada di posko. "Kita yang di kelompok I ini ada 19 orang. Bila malam, tidak semua yang ada di posko. Maka, kawan-kawan yang setia di posko selalu memanfaatkan waktunya bersama anak-anak demikian," ungkapnya.
    Dari 19 orang kelompok I itu, katanya lagi, adalah dari Jurusan Hukum, Ekonomi, Pertanian/Peternakan, dan Matematika. "Kita selalu bersama menjalankan tugas dan kewajiban selama ber-KKN di Simpang Tigo, Toboh Ketek ini. Termasuk juga soal makan minum di posko juga dilakukan secara bersama," ulas dia.
    Katanya lagi, anak-anak sekolah tidak hanya malam hari ngumpulnya di posko. Siang juga sering. Tetapi belajar bersama, ya malam saja dilakukan bersama anak-anak tersebut. "Yang paling mengasyikan itu, sebagian dari anak-anak itu ada pula yang ikut orangtua," kata Tika.
    "Yang jelas, di antara kita sam-sama belajar di sini. Kita yang tengah ber-KKN juga sedang belajar. Nah, di sinilah letak pentingnya nilai-nilai kebersamaan. Kita yang kurang mengerti, bisa dialihkan ke kawan mahasiswa lainnya. Di samping itu, kita juga menanamkan kepada anak demikian pentingnya melanjutkan pendidikan," ujarnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar