Sabtu, 13 Juli 2019

Alek Nagari Sungai Asam PORBI 2x11 Enam Lingkung Adakan Buruan Dua Hari dan Pengankatan Muncak

Sungai Asam--Alek Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman telah dibuka pada 6 Juli yang lalu. Berbagai macam kesenian dan budaya dapat dilihat setiap malamnya, di pentaskan di lokasi alek nagari itu. Di antaranya, ada silek, indang, gandang tasa, randai serta tak ketinggalan arena hiburan tradisional anak nagari, seperti buayan kaliang dan yang lainnya.
Alek nagari yang disajikan sejak tanggal 6 Juli itu merupakan sebuah pesta rakyat yang bernuansakan kebudayaan. Tak ketinggalan PORBI (Persatuan Olah Raga Burubabi Indonesia) Kabupaten Padang Pariaman pimpinan KomPol Maymuspi yang khususnya Wilayah 1 dan 2 (sesuai DaPil Pileg) juga ambil bagian. Tak tanggung-tanggung muncak (pimpinan berburu) setempat mencanangkan berburu babi dua hari di seantero Nagari Sungai Asam.
Berburu yang dimulai, Sabtu (13/7) dan berakhir Minggu-nya itu diawali dengan "duduak dilapiak" bersama niniak mamak, seluruh muncak-muncak yang ada di wilayah 1 dan 2, pengurus PORBI kecamatan serta anggota tampak memenuhi laga-laga (tempat pertemuan) nagari itu. Kepada niniak mamak yang hadir, muncak-muncak tersebut meminta "karilaan" (izin) untuk melakukan perburuan di hutan yang menjadi ulayatnya niniak mamak.
Selain prosesi yang sudah lazim itu, muncak nagari setempat juga menyempatkan melantik muncak baru yang akan menjadi pimpinan perburuan di daerahnya. Prosesi pelantikan mulai dari pemasangan "deta" (tutup kepala) serta memasangkan "pisau berburu" di pinggang muncak yang baru tersebut dilakukan oleh niniak mamak setempat dan disaksikan oleh seluruh muncak-muncak yang hadir.
Setelah "dipakaikan" alat kelengkapan oleh niniak mamak yang dipasangkan oleh Datuak Mudo, "sapatah pambari" (nasehat) tentang tanggungjawab menjadi muncak juga dipaparkan oleh Datuak Rajo Dumah dihadapan muncak-muncak serta alek yang datang dan hadir dalam laga-laga Nagari Sungai Asam. "Baburu itu suntiang niniak mamak, pamenan di nan mudo, paalau musuah dek patani, parami lapau dek sipanggaleh, di paburuan rimbo satumpak, galah sabatang, badie satu'ang, anjiang saikue. Itulah intisari dari baburu yang harus dipahami," kata Datuak tersebut.
Prosesi "duduak di lapiak" di akhiri dengan makan basamo dengan menu utama gulai kambing sebagai ciri khas kuliner yang selalu dijumpai dalam acara alek nagari, sebelum tengah hari para anggota PORBI telah menuju lokasi perburuan yang telah ditentukan muncak setempat, terlihat sangat banyak alek yang datang, mereka berbaur saling bersilahturahmi sambil menunggu babi ditemukan. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar