Sabtu, 20 Juli 2019

Parit Malintang Jadi Contoh Pengembangan Pisang Cavendish

Parit Malintang--Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tamansiswa Padang yang tergabung dalam kelompok VII menggelar sosialisasi upaya peningkatan petani melalui pengenalan budidaya pisang cavendish, di Korong Pauah, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (19/7) lalu.
Ketua Kelompok VII Muhammad Albana bersama Sutan Yardi menyebutkan, Korong Pauah ini punya lahan pertanian yang cukup menjanjijan untuk segala macam jenis pertanian. Hanya pisang cavendish yang belum ada di nagari ini. Pisang yang punya nilai ekspor ini patut dikembangkan, agar perekonomian masyarakat kampung meningkat.
Walinagari Parit Malintang, H. Syamsuardi bersama Sekretaris-nya, Satriadi berharap banyak pada pembudidayaan tanaman demikian. "Ini memang pertanian baru di Parit Malintang. Pemerintahan nagari mendukung penuh. Semoga upaya ini menjadi titik kemajuan dunia pertanian di nagari," kata dia.
Sementara Hadi Irpandi, alumni Universitas Tamansiswa yang jadi narasumber dalam acara itu menyampaikan, pisang cavendish adalah salah satu dari jenis buah hortikultura. Secara sekilas pisang ini mempunyai kemiripan dengan pisang lokal yang ada di Indonesia, yakni pisang ambon, rasanya yang manis sedikit asam, daging buahnya berwarna putih kekuningan dan terasa lembut di lidah. Budidaya pisang cavendish juga terbilang mudah.
Pisang cavendish kaya akan mineral, vitamin, karbohidrat, dan serat. Dengan kelebihannya, pisang cavendish banyak dicari masyarakat sehingga menjadi sebuah peluang usaha budidaya pisang cavendsih baik itu untuk pemasaran buah pisangnya, atau jual beli bibit pisang cavendish. "Pisang cavendish memiliki ciri yang khas di dalam bentuk morfologinya dengan tinggi batangnya 2,5 sampai 3 meter, panjang tandannya 60 sampai 100 centi meter, berat tandannya rata-rata 15-30 kilogram, 9 sampai 13 sisir setiap tandannya, setiap sisir ada sekitar 12 sampai 22 buah, untuk waktu panennya membutuhkan sekitar 12 sampai 13 bulan," katanya.
Menurutnya, syarat tumbuh pisang cavendish secara optimal dengan memakai media tanah kayu humus dan tanah liat berpasir. Bisa bertahan pada pH 4,5 hingga 7,5. Kelembapan tanah 60% sampai 70%. Suhu yang bagus untuk pertumbuhan 27°C sampai 30 °C. Curah hujan yang bagus 200 sampai 250 mm dengan 2 bulan masa kering. Tumbuh dengan maksimal pada ketinggian lebih dari 1600 meter diatas permukaan laut. Bisa tumbuh di iklim tropis dan subtropis.
"Pisang ini bisa diperbanyak dengan cara vegetatif, yakni mengambil bagian pada induk dalam hal ini tunas anakan. Calon anakannya mempunyai tinggi minimal 1 meter sampai 1,5 meter dan lebarnya 15 cm sampai 20 cm. Ambilah calon anakan dari induk yang buahnya sehat dan bagus. Berikan perawatan dengan membuat sanitasi yang baiik untuk bibit sebelum ditanam dengan diberi insektisida dosisnya 0,5 sampai 1 %, kurang lebih selama 10 hingga 15 menit, lalu dikeringkan selam 1 sampai 2 jam supaya luka di calon bibit dari hasil pemotongan menjadi kering. Ini berguna supaya terhindar dari penyebaran hama dan juga penyakit yang menyerang calon bibit pisang," ujarnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar