Minggu, 21 Juli 2019

Mari Wujudkan Kandang Bersih Ternak Sehat Pula

Enam Lingkung--Penyakit menular pada hewan dapat disebabkan mikro organisme bakteri, virus, parasit, rickettsia, chlamidia, prion. Sedangkan penyakit tidak menular pada umumnya disebabkan oleh gangguan yang bersifat fisiologis dan gangguan individual yang disebut dengan penyakit metabolik.
Marzuki Hendra, Winda Simanjuntak dan Wahyudi, tiga mahasiswa Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa (UNitas) yang tergabung dalam kelompok I KKN Unitas menyampaikan hal itu pada pertemuan bulanan PKK Nagari Toboh Ketek, Kecamatan Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sabtu (19/7) di aula Kantor Nagari setempat.
Menurut mereka, pengendalian penyakit hewan (diseases control), adalah upaya mencegah timbulnya peanyakit, yaitu mengurangi interaksi antara hospest agen (penyebab penyakit) sampai pada tingkat dimana hanya sedikit hewan yang terinfeksi. Kemudian upaya pemberantasan penyakit hewan (diseases eradication) untuk mengeliminasi agen penyakit dari suatu wilayah.
"Ternak dikatakan sehat apabila memiliki status atau kondisi bebas dari penyakit yang bersifat menular atau tidak menular, bebas dari penyakit zoonosis, tidak mengandung bahan-bahan yang merugikan manusia sebagai konsumen," katanya.
Mereka menyebutkan, hewan sehat juga dimulai dari bersih dan sehat pula lingkungan atau kandangnya. "Kondisi kandang ini yang paling susah membersihkannya oleh sebagian besar masyarakat perkampungan. Padahal, kandang yang bersih membuat ternak di dalamnya jadi sehat pula," ungkapnya.
Marzuki menyebutkan, ukuran keberhasilan pengendalian penyakit diukur dari banyak tidaknya jumlah ternak yang sakit. Angka kematian (mortalitas), diukur atau diamati oleh banyak tidaknya jumlah ternak yang mengalami kematian. Angka kecelakaan atau kasus yang terjadi misalnya patah tulang, jatuh dan lain sebagainya.
Katanya lagi, manajemen pengendalian penyakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan faktor zooteknik dan manajemen usaha ternak secara umum. Masalah-masalah kesehatan yang sering dihadapi pada usaha peternakan domba; kematian neonatal. Kejadian diperkirakan rata-rata 35 persen sehingga mengurangi keuntungan. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar